Pak Wira bisa membayangkan betapa kesalnya Oriaga saat ini. Setelah sarapan, sang majikan bahkan tak meminta pelayan segera mengambil piring dan peralatan makan. Bukan kebiasaan Oriaga yang cinta akan kebersihan kecuali sesuatu yang buruk terjadi, hingga Pak Wira memikirkan bagaimana kalau Oriaga sampai marah dan bertengkar hebat dengan Shanaya, karena gadis itu membela Masayu atau Rini.Namun, baru saja kakinya menapaki anak tangga terakhir, Pak Wira harus memutar tumit. Dia bergegas turun ke bawah saat melihat Oriaga dan Shanaya berjalan menuju perpustakaan pribadi sambil menautkan bibir satu sama lain. “Dasar pengantin baru, bukannya Tuan seharusnya sudah kadaluarsa?” Pak Wira menggerutu, dia sedikit panik dan menoleh ke belakang saat ada dua pelayan berpapasan dengannya di anak tangga. “Mau ke mana?” Pertanyaan Pak Wira membuat dua bawahannya bingung, tapi salah satunya berusaha menjawab, meski sedikit gentar."Kami mau membersihkan lantai tiga.” “Jangan dulu! Jangan naik ke la
Baca selengkapnya