All Chapters of Istri yang Disia-siakan Ternyata Pewaris Kesayangan : Chapter 161 - Chapter 170
170 Chapters
TEGAS YANG TERLAMBAT
Caraka benar-benar emosi kejadian semalam. Karena ulah dari Feli, akhirnya dirinya dan juga Anggita bertengkar hebat, ia tidak mau hal tersebut kembali terulang lagi apalagi melihat Anggita benar-benar membuatnya merasa begitu sakit hati. Ia tidak pernah berniat untuk menyakiti Anggita dan terkuat tetapi sialnya justru Feli berhasil merusak rumah tangganya yaitu. Hampir semalaman Anggita mendiamkannya, membuat Caraka begitu sangat frustasi, ia benar-benar tidak mau jika rumah tangganya kali ini kembali hancur lagi karena perbuatan mereka semua. Caraka tidak mau jika sampai putrinya kembali kehilangan sosok seorang ibu apalagi menurutnya Anggita adalah sosok seorang ibu yang benar-benar begitu sangat sempurna. Dia menghampiri Feli yang sedang makan pagi bersama ibu dan adiknya. Wajah Caraka benar-benar terlihat begitu sangat kesal, tidak seperti biasanya lelaki itu masih terlihat sangat sabar, kali ini caraka sudah tidak mau lagi memberi toleransi untuk mereka semua yang menumpang di
Read more
Orang-orang Jahat
Setelah Caraka pergi, Bu Rasti menghampiri menantunya. Dirinya sudah benar-benar merasa begitu sangat kesal apalagi untuk pertama kalinya ia melihat Caraka yang sangat marah kepada dirinya dan juga Feli. Memang hubungannya dengan cara Tak selama ini tidak baik, tetapi Caraka tidak pernah membentaknya seperti itu bahkan sampai berani mengusirnya ia sangat mengetahui pasti hal tersebut dikarenakan ulah dari Anggita sebagai istrinya, sebagai seorang ibu ia tidak terima karena Caraka terus saja membela istrinya dibandingkan dengan dirinya maka dari itu ia akan memberikan pelajaran dan juga perhitungan kepada Anggita.Begitu juga Feli dan Bella. Sementara asisten rumah tangga mereka sudah siaga takut majikan mereka kenapa napa. Mereka bertiga langsung saja menatap sadis ke arah Anggita Tondo, pasti anggota sekarang tengah merasa sangat senang karena Caraka sudah berhasil dimanipulasi oleh wajah polosnya itu sampai-sampai mereka semua harus meninggalkan rumah ini.Asisten rumah tangga dari
Read more
Kebodohan
Bu Rasti kaget melihat Feli melakukan hal itu pada Anggita. Bagaimana bisa melukai istrinya Caraka dengan terang-terangan. Tidak menyangka jika sang keponakan bisa melakukan itu, melihat anggota yang terjatuh terbentur bahkan tidak sadarkan diri pun membuat dirinya merasa sangat panik, takut terjadi apa-apa dan justru hal tersebut akan memperunyam segalanya."Feli kamu Gila?" Bu Rasti langsung saja menatap ke arah Feli, apa yang dilakukan oleh wanita itu tentu saja akan mengancam posisinya sebagai ibu dari Caraka apa tidak bisa Feli bermain cantik saja mengapa harus terang-terangan seperti ini. Jika seperti ini dan juga cara kamu mengetahuinya bukan sebuah simpati yang didapatkan tetapi bisa-bisa Caraka akan sangat murka dengan apa yang sudah dilakukan oleh mereka semua itu.Feli benar-benar sangat emosi, tadi dirinya refleks saja mendorong Anggita. Namun, dirinya benar-benar tidak memiliki niat seperti itu, ia tidak sengaja karena dirinya terlalu marah saja."Aku enggak sengaja, Tan
Read more
Tahan emosi
"Kamu berani mengancam saya?" Bu Rasti menatap tajam ke arah Anggita bagaimana bisa wanita itu berani-beraninya memberikan ancaman seperti itu kepada dirinya. Memangnya siapa Anggita mengapa sombong sekali bahkan ia sampai membawa bahwa polisi akan hal itu. Membuat dirinya benar-benar sangat tidak menyangka dengan apa yang dikatakan oleh menantunya itu barusan. Mengapa Anggita sekarang semakin besar kepala seperti ini.Bu Rasti syok dengan apa yang di katakan oleh Anggita. Dari atas, Anggita tak peduli dengan mereka semua. Yang terpenting dirinya sudah membuat mereka tak berkutik. Dirinya sudah benar-benar muak mengikuti semua kemauan mereka, kurang sabar apa dirinya selama ini, padahal ia sudah berusaha untuk sabar salah siapa mereka yang selalu membuat ulah lebih dulu.Anggita juga seorang manusia biasa yang memiliki batas kesabaran, ia tidak mau jika dirinya terus-terusan direndahkan seperti ini. Terlebih lagi mereka semua benar-benar tidak memiliki hati bagaimana bisa mereka memp
Read more
Malam Panas
Bu Rasti tak tenang, sepertinya masalah Anggita sudah terdengar ke telinga sang anak. Dia sangat kesal dengan ulah Feli yang tidak bisa menjaga kesabaran di hadapan Anggita. Gegabah sedikit, sudah pasti akan merusak semuanya.Bu Rasti mencoba menghubungi sang anak laki-laki yang lain. Adam, iya dia mencoba menghubungi anak kandungnya. Memastikan apa semua sudah beres, meminta pengacara mengubah perusahaan menjadi atas namanya tanpa sepengetahuan Caraka."Bagaimana, Dam? Apa beres semua?" tanya Bu Rasti. "Beres apanya, pengacara sialan itu tidak mau tanda tangan dan memindahkan aset juga. Bahkan, dia bilang jika bukan si Caraka, dia tidak mau." Suara mendesah kesal terdengar dari ujung telepon."Iya sudah. Kerjaan kamu enggak ada yang beres."Bu Rasti menutup pesannya. Ia pun semakin pusing jika Caraka mengusirnya dan darinya belum mendapatkan apa yang diinginkannya. "Felisa kamu mau ke mana!" "Tante, aku suntuk di rumah. Mau ke luar. Sudah, mau ikut enggak. Mau senang-senang." "He
Read more
Bukan cinta biasa
Evan datang ke rumah sang kakak dengan membawakan boneka besar untuk keponakannya. Dia bertemu Olive, wanita yang tak bisa hilang dari pikirannya. Bagaimana bisa, wanita biasa mengalahkan banyak wanita sexy dan berkelas yang ada di sekelilingnya. Bahkan, saat bercinta dengan kekasihnya semalam wajah Olive pun yang muncul."Bunga mana?" tanya Evan."Ada, sebentar saya panggilkan." ujar Olive. Wanita dengan baju hijau itu melangkah memanggil Bunga. Sesekali dia melirik Evan yang menatapnya tak berkedip. Dalam hatinya bertanya ada apa dengannya, apa ada yang salah?Bunga berlari ke arah Evan saat melihat boneka besar yang dibawanya. Lalu gegas memeluk erat Teddy bear pemberian sang uncle. "Uncle terima kasih, ya." "Sama-sama, Sayang." Evan mencium pipi Bunga.Fanya muncul menghampiri Evan, kakak iparnya itu membawa piring dan duduk di sofa untuk makan. "Ka, tumben di rumah terus." Evan menyapa sang kakak ipar, dia aneh saat Fanya kini sering di rumah dari pada di luar. Fanya terkeke
Read more
Tentang Olive
Evan ingin marah pada Anggita, mana mungkin bisa dia begitu saja melupakan Olive. Tidak bisa, karena sejak beberapa waktu dia terus memikirkan pengasuh sang keponakan.Anggita seharusnya bertanggung jawab bukan seperti ini terlihat begitu lepas tangan saja, sekarang ia yang benar-benar bingung karena tidak bisa melupakannya. Mengapa ide gila dari adiknya itu justru sangat menjerumuskan. Evan benar-benar merasa begitu sangat pusing ia tidak mengetahui tentang apa yang terjadi kepada dirinya sendiri semuanya benar-benar sangat memuakkan."Beres gimana? Kalau bisa, udah aku lupain. Bahkan aku pun punya pacar dan ---" Evan mengehentikan ucapannya. Dia tidak mungkin bicara jika dirinya semalam habis menghabiskan malam panas dengan kekasih barunya akibat godaan begitu besar dari wanita yang baru di pacarinya seminggu.Akan tetapi, semuanya itu tidak bisa langsung saja membuat dirinya melupakan Olive. Entahlah pesona sang babysitter benar-benar begitu sangat sulit untuk dilupakan membuatnya
Read more
Skandal
Evan mengajak Anggita pergi ke mall. Ada yang ingin dibeli olehnya."Males banget ah ngapain ke mall capek tahu apalagi kan aku juga nggak mau beli apa-apa males kalau cuma nemenin kakak." Anggita langsung saja menolak ajakan Evan untuk ke mall itu lagi pulang ngapain mereka harus ke mall lagi pula ia tidak ingin jalan-jalan dan mungkin memang sejak dahulu dirinya bukan tipikal orang yang senang menghabiskan waktu di mall berjam-jam entahlah. Stress apapun dirinya di rumah dan sebanyak apapun masalah yang ia hadapi tetapi berbelanja bukanlah kegiatan yang bisa menghilangkan stress dari dirinya itu."Kakak lu baru pertama kali minta tolong sama kamu, tolongin lah ke mall kita." Evan terus saja mengajak sang adik, ia tidak mau jika sampai harus berjalan-jalan di mall sendirian, lelah jika dirinya harus terus-terusan berjalan-jalan. Lagi pula adiknya itu perempuan tentu saja perempuan pasti akan lebih peka dengan perempuan lainnya. Anggita memang sedang malas pergi ke mana-mana tanduk
Read more
Viral
Anggita sigap menarik tangan sang kakak menjauh dari wanita seperti Yuri. Walau dia tahu kamera pun tengah menyorotnya dan besok pasti akan ramai tentang dirinya dan sang kakak.Rasanya Anggita sudah benar-benar merasa begitu sangat kesal, bagaimana bisa ada wanita barbar seperti Yuri itu orang yang menurutnya pemikirannya begitu sangat dangkal, menyebalkan sekali. Kakaknya memanglah seorang aktor papan atas, apakah kehidupannya benar-benar begitu sangat tidak bebas karena selalu saja diganggu. Bahkan menurutnya kebebasan sang Kakak pun ditunggu paksa oleh media-media yang hanya mengejar popularitas saja.Yuri mengejar dan mencoba menarik tangan Anggita. Evan menangkisnya dan melindungi sang adik dari kekasaran Yuri. "Kak, bagaimana ini?" Anggita Masih sempat bicara. Menurutnya sikap Yuri sudah benar-benar begitu sangat keterlaluan bagaimana bisa dia bersikap sangat barbar sekali membuat anggota merasa begitu sangat kesal dan ia merasa bingung apa yang harus dirinya lakukan itu."Ki
Read more
Artis dadakan
Yuri membaca dengan netra membulat. Apa yang dikatakan Evan seenaknya saja. Padahal semalam mereka habis bercumbu, tapi seolah-olah Evan tak peduli dengan kemesraan semalam. Apakah lelaki itu benar-benar tidak memiliki hati, apakah tabiat dari seorang Evan sang aktor ternama ini adalah hal yang sebenarnya. Jika f1 memang terbiasa bermain dengan wanita, padahal Evan selama ini terlihat tidak memiliki jejak digital yang sangat buruk."Awas kamu!"Hampir saja Yuri membanting ponselnya jika temanya tidak menahannya. Yuri melihat ke arah temannya yang masih menggenggam tangannya, iya benar-benar sangat kesal membaca pesan yang dikirimkan oleh Evan, pesan yang dikirimkan oleh lelaki itu benar-benar seperti menginjak-nginjak harga dirinya. Apakah Evan tidak bisa berpikir secara jernih, tentang apa yang sudah ia lakukan dan tentang apa yang baru saja mereka lewati itu. Evan benar-benar lelaki yang tidak punya hati, seharusnya Evan sadar atas apa yang tadi sudah dirinya lakukan seharusnya Ev
Read more
PREV
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status