Rosa mengerutkan keningnya, berkata dengan agak kesal, "Ini nggak ada hubungannya dengan Ardika. Tadi aku juga memaki Gandhi.""Rosa, kamu nggak bisa melindunginya seperti ini."Benedith berkata dengan ekspresi serius, "Kamu memaki Gandhi, itu karena kamu adalah atasannya. Adapun mengenai Ardika, apa dia punya identitas tertentu? Berani-beraninya dia memperlakukan orang lain seperti itu.""Yah, berbicara kurang mengenakkan, kalau bukan karena kamu membawanya, dia bahkan nggak berhak untuk muncul di tempat seperti ini.""Orang yang nggak tahu jelas posisi sendiri, bahkan suka bicara omong kosong sepertinya, sama sekali nggak bisa membantu. Sebaliknya, dia hanya akan merusak rencana."Rosa sangat tidak puas mendengar Benedith menjatuhkan Ardika seperti itu, terlebih lagi pria itu bukan melakukan hal tersebut sekali atau dua kali."Benedith, kalau kamu nggak ingin membantu, ya sudah ...."Rosa berbicara dengan dingin. Namun, saat dia baru saja berbicara, Ardika menepuk-nepuk pundaknya dan
Read more