"Cih! Nggak mengecewakan keluarga kami katamu? Apa kamu merasa masalah yang kamu bawa untuk keluarga kami masih nggak cukup banyak?"Desi melangkah maju dengan sikap mengintimidasi, membusungkan dadanya, lalu berkata pada Ardika, "Ayo, sini, tikam saja aku! Kalau nggak, kalian harus bercerai!"Ardika mencibir dan berkata, "Oh? Kamu ingin aku menikamku agar bisa menjebloskanku ke penjara? Bermimpi saja kamu."Desi menggertakkan giginya dengan kesal, lalu mengancam, "Kalau begitu, aku akan gantung diri di depan pintu. Aku mau semua orang tahu aku dipojokkan oleh menantu benalu sendiri sampai-sampai harus mengakhiri hidup!""Aku nggak percaya kalau aku sudah mati karena dipojokkan olehmu, putriku masih akan tetap bersamamu!"Tanpa banyak bicara lagi, Ardika langsung mengeluarkan uang sebesar 200 ribu, lalu berkata, "Hmm, pergi beli tali yang lebih kuat.""Sialan, kamu ...."Saking emosinya, api amarah benar-benar bergejolak dalam diri Desi."Luna, apa kamu mau diam saja melihat si sialan
Read more