Semua Bab Arisan Bodong Keluarga: Bab 161 - Bab 170

# Arisan Bodong Keluarga Bab 161 ( Ayu Dan Robi Di Tahan ) Glekk " Jangan jangan Polisi ini mau nangkap aku atas laporan Mas Diki dan Mbak Tika. Mati aku, hari ini benar benar hari si*l buatku " gumam Robi dalam hati. " I-iya Pak dengan saya sendiri Robi dan ini istri saya Ayu. Maaf ada perlu apa ya Pak? " tanya Robi dengan suara sedikit bergetar. Ayu yang berada di belakang Robi wajahnya langsung pucat tangannya bergetar menggenggam tangan Robi. " Kebetulan sekali jadi saya tidak usah repot repot mencari Ibu Ayu. Kami dari Polsek xxx menjemput Ibu dan Bapak untuk dimintai keterangan atas laporan Bapak Diki dan Ibu Cantika. Mohon kerjasamanya ya Pak, Bu " ujar salah satu petugas. Ayu yang sedari tadi diam langsung menangis histeris hingga menarik perhatian tetangga. " Huaaa huaaaa kami gak salah Pak, saudara kamu tega banget sih laporin kita huaaa huaaa " " Mohon tenang Bu, ini hanya sekedar minta keterangan, apabila Ibu dan Bapak tidak bermasalah maka akan diperbolehkan p

# Arisan Bodong Keluarga Bab 163 ( Mencari Solusi Untuk Ayu Dan Robi ) Rasa sesal mulai menyelimuti perasaan Bu Murni. Kenapa dia selalu mengikuti kemauan Robi dan akhirnya membuat anaknya itu menjadi orang yang tidak mandiri dan selalu merugikan orang lain. " Yah lebih baik kita tinggalkan mereka, sudah cukup Amah mendengar semua kelakuan buruk mereka " tanpa menunggu jawaban suaminya Bu Murni langsung pergi meninggalkan anak, suami dan menantunya. Robi dan Ayu saling berpandangan seperti hilang harapan. Pak Imam hanya menggelengkan kepalanya seraya menatap anak menantunya. " Mah, Amah " teriak Pak Imam menyusul istrinya yang berjalan duluan. " Amah kenapa sih terburu buru kita kan belum beres ngobrol sama mereka " Pak Imam menarik tangan istrinya. " Sudahlah biarkan saja Robi disana biar dia berpikir untuk membereskan masalahnya sendiri. Kalau misal Chila tidak sanggup di urus orang tua Ayu biar Amah yang ngurus Chila. Sudah Yah ayo kita pulang " Bu Murni seperti menahan t

# Arisan Bodong Keluarga Bab 165 ( Masalah Ayu Dan Robi Belum Selesai ) Setelah semua menandatangani kesepakatan disaksikan perwakilan petugas maka semua selesai. Cantika menerima uang yang di janjikan, Bu Murni hanya terdiam tak bisa mengatur uang tersebut seperti biasanya. Taringnya sudah hilang. Robi menyaksikan ketika serah terima uang tersebut. Matanya tak berkedip andai saja tidak dalam keadaan seperti ini biasanya dialah yang paling semangat meminta bagian. " Ini uangnya kami serahkan semoga barokah dan bermanfaat dunia akhirat " sindir Bu Ani seraya mengeluarkan uang dari dalam tasnya. " Aamiin pasti berkah Bu karena ini uang kami, malah lebih gak berkah kalau di ambil mereka. Gak perlu saya ceritain ibu pasti ngerti kan? " " Tapi ini uang saya bukan uang mereka, terus terang saya gak ikhlas " tambah Bu Ani. " Kalau gak ikhlas ya gak usah di bayar, suruh mereka menginap saja di sini. Aman kan? heheee " balas Cantika sambil terkekeh. " Sudah bu sudah malu " potong Pa

# Arisan Bodong Keluarga Bab 167 ( Undangan Pernikahan ) Sudah berminggu minggu keluarga Diki tidak pernah bertemu dengan Robi. Bukan mereka tak perduli tapi ingin membuat Robi berpikir dan mau berubah. Dari Pak Dede akhirnya Pak Imam tahu bagaimana kelakuan Robi di tempat mengajarnya. Mulai dari sering kesiangan, sering bolos ngajar, banyak hutang dan menggelapkan tabungan anak didiknya. Akhirnya setelah mendapat beberapa kali SP Robi di berhentikan secara tidak hormat apalagi pihak sekolah tahu Robi pernah di tahan. Pak Imam merasa malu sebab dulu dia mereferensikan Robi untuk mengajar disana pada Pak Dede. Pak Imam memiliki reputasi yang baik sehingga Pak Dede tidak menolak ketika Robi ingin mengajar disana. Karena kejadian ini Pak Imam merasa tidak memiliki wajah lagi. Dengan lapang dada dia menerima keputusan pihak sekolah untuk memecat Robi secara tidak hormat. Ada sedikit rasa khawatir karena walau bagaimana pun Robi tetap anak kandungnya. Dia dan Diki mencoba menginti

# Arisan Bodong Keluarga Bab 169 ( Pernikahan ) Hari pernikahan Novia sudah tiba bertempat di sebuah ballroom hotel bintang 5. Walaupun ini pernikahan yang kedua untuk Novia tapi tetap dibuat sangat mewah. Banyak sekali undangan yang hadir dari rekan bisnis Adrian. Novia yang menggunakan gaun berwarna lilac tampil sangat mempesona. Pasangan pengantin cantik dan tampan benar benar menjadi raja dan ratu sehari. Manda pun tampil sangat cantik dan di dampingi Candra. Para tetangga Novia di komplek, di rumah Diki dan temannya di tempat bekerja hadir memenuhi ballroom hotel. Mereka memuji kemewahan pernikahan Novia dan Adrian. Semua teman dan kerabat datang memberikan do'a terbaik pada Novia dan Adrian. Dari kejauhan Novia melihat kedua mantan mertuanya datang, seperti biasa mantan Ibu mertuanya selalu memasang wajah masam. Berbeda dengan Ayah mertuanya yang tampak bahagia. " Selamat ya Novia semoga pernikahannya sakinah, mawaddah, warohmah " ujar mantan Ayah mertuanya. " Terima