Semua Bab Arisan Bodong Keluarga: Bab 181 - Bab 190

# Arisan Bodong Keluarga Bab 182 ( Isi Hati Cantika ) Setelah pertunangan akhirnya semua persiapan untuk pernikahan dilaksanakan. Yang paling antusias menyiapkan segalanya hanya Bu Murni. Dia selalu bercerita pada tetangga tentang calon menantu yang di elu elukannya. Para tetangga hanya tersenyum malas menanggapi. " Ayu di undang gak Bu? kok saya gak pernah lihat Ayu dan Robi datang lagi ke rumah Bu Murni " tanya Euis penasaran padahal mereka merupakan musuh bebuyutan. " Kamu kangen ya Is ribut sama Ayu kalian kan musuh bebuyutan hihii " tanya Yati sambil terkikik. " Iya hidup berasa ada yang kurang gitu hahaaa " tawa Euis benar benar keras membuat Ibu ibu yang lain mengusap dada karena kaget. " Tenang Is kamu bakal dapat lawan baru? " timpal Yuyun dengan seulas senyum di bibirnya. " Emang siapa? " Euis menautkan kedua alisnya. " Nanti mantu baru Bu Murni hahaaa " semua ikut tertawa. Bu Murni mendelikan matanya. " Sembarangan kamu, Nuri bukan wanita barbar. Dia s

# Arisan Bodong Keluarga Bab 184 ( Beneran Gil* ) " Nuriiii? " Diki dan Bu Murni memanggil Nuri berbarengan. " Nuri kenapa Pah Mah? " tanya Diki pada mertuanya yang sedang berdiri di tepi ranjang Nuri. Pak Farid sedang mencoba mengikat tangan Nuri sedangkan Bu Siska sedang menangis di tepi ranjang. " Nur, sudah Nur sadar hiks hiks " tangisnya begitu pilu. " Ini ada apa, sebenarnya Nuri sakit apa? " tanya Pak Imam menatap besannya bergantian. Tak ada yang menjawab pertanyaan Pak Imam. Yang terdengar hanya makian, umpatan dari mulut Nuri. Bahkan terdengar jelas ada nama nama yang disebut Nuri dan terdengar tak asing. " Novia awas ya kalau kamu rebut Diki. kamu sama saja dengan si Nayra hiks hiks kalian jahat hahaaaa " Bu Murni yang berdiri di ambang pintu tampak shock. Dia langsung bergidig ngeri pikirannya langsung berkelana mengingat Nuri yang sering berubah sikap " Apa dia g*la ya? iiihhhh " batinnya. " Ada apa Mah, kenapa semua berkumpul disini? " lamunan

# Arisan Bodong Keluarga SuamiBab 186 ( Diki Pasrah )" Apakah Adrian yang ini? " tunjuk Diki seraya menggulir foto pernikahan Novia dan Adrian di Ig nya. Karena Diki masih setia memfollow Novia ( maklum belum move on hehee ).Pak Farid dan Bu Siska langsung melihat ponsel Diki dan ikut menggulir foto foto tersebut. " Iya benar Pah, Mamah masih ingat wajahnya. Apalagi ini ada foto Nayra dan Adam hiks hiks. Sepertinya Nuri bertemu mereka lagi " tangisan Bu Siska kembali terdengar. " Apa? jadi benar Nuri kembali tertekan karena pertemuan mereka di pernikahan paman Arif. Bahkan Nuri bertemu Adrian sebelumnya. Itu berarti Nuri sudah memikirkannya cukup lama. Maafkan aku Nur jika itu membuatmu sakit. Ini juga berarti Novia sudah mengetahui jika Nuri memiliki sakit mental. Rasanya aku malu sekali. Mau di simpan di mana wajahku? " Diki bermonolog dalam hati. Diki nampak diam tak tahu harus berbuat apa. Soal kejadian tadi? ah sudah banyak yang melihatnya. Jadi lebih baik dia bersikap pasr

# Arisan Bodong KeluargaBab 188 ( Status FB Robi )" Bodoh " umpat Cantika dalam hati.Setelah berbasa basi sebentar Cantika langsung pulang menuju rumah Ibunya. Dengan tergesa gesa dia masuk dan mencari Ayahnya." Yah, Ayah? " Bu Murni yang sedang duduk menonton TV melirik ke arah Cantika. " Ayahmu di kamar, semenjak pulang dari acara Diki dia langsung tidur " teriak Bu Murni.Cantika pun langsung mencari Ayahnya ke dalam kamar. Di ranjang ada Pak Imam yang nampak lemah." Ayah sakit? " tangan Cantika menyentuh kening Pak Imam." Ayah cuma kecapean Tik " balasnya dengan suara lemah." Tadi aku di kasih tahu Ikbal, Ayah nampak lemas pulang dari pesta. Jadi aku kesini " Lanjut Cantika, ada gurat khawatir di wajahnya." Gak apa, tidur sebentar juga Ayah akan sehat lagi "" Ya sudah Ayah istirahat dulu ya, Ayah tidur saja. Tapi aku mau suapin Ayah dulu ini aku bawa nasi tim tadi beli di depan.Setelah itu Ayah minum obat ya " ujar Cantika, kali ini memberi perhatian lebih pada Pak Ima

# Arisan Bodong Keluarga Bab 190 ( Keputusan Akhir ) " Eh pengantin baru, sudah jalan jalan saja nih. Mana istrinya kok gak di bawa sih? " Gleekkk Diki langsung menelan ludahnya kasar. " Ya ampun kenapa ada makhluk ini sih? " gumam Diki dalam hati. " Eh iya Teh Yun saya belum ambil baju ganti, sudah ini mau langsung balik lagi. Saya ke dalam dulu " jawab Diki dia buru buru masuk ke dalam karena tak mau ada pertanyaan lagi. " Heheee " Yuyun terkekeh melihat gelagat Diki. Di dalam rumah Diki menuju kamar Ayahnya dan berpapasan dengan Ibunya di ruang makan. " Ki kamu baru pulang? Amah telepon kok gak di angkat sih. Kirim pesan pun gak di balas " Bu Murni menyambut Diki dengan gerutuannya. Mau heran juga gak bisa karena Diki sudah terbiasa. Diki malah terus melanjutkan niatnya menuju kamar Ayahnya. Tok tok tok " Yah aku masuk ya " tanpa menunggu jawaban Ayahnya Diki langsung masuk ke dalam. Pak Imam tergolek lemah di ranjangnya, dia memandang ke arah Diki denga