"Makan pelan-pelan, lihat mulutmu sudah bercomel."Rossa mengambil tisu, ingin mengelap mulut Lulu, Wandy langsung mengambil tisu dan membantu Lulu mengelapnya. Melihat putra dan putrinya begitu saling mengasihi, Rossa pun merasa hidupnya sudah sempurna. Ketidak senangan Neilsen juga hilang perlahan, "Tadi kalian pergi kemana?" Rossa melihat Neilsen dan Lulu, jadi dia pun bertanya. Neilsen masih belum berkata, Lulu sudah duluan mengatakan, "Mami, daddy jahat." ucapan Lulu ini langsung menusuk hati Neilsen."Lulu, kalau bicara pikirkan darı hatimu dulu yah?""Emang benar kok."Lulu dengan lantang berkata, "Mami, aku kenalan dengan seorang kakak, namanya Thio, kak Thio juga membelikkan makanan enak untukku, juga memainkan seruling untukku, tapi daddy malah menyalahkan kak Thio, dan juga memarahinya.""Kak Thio apaan? Ada apa ini?" Rossa benar-benar tidak mengerti, dan wajah Wandy langsung berubah.Neilsen dengan kesal menceritakan masalah yang terjadi tadi. Setelah mendengar, Rossa pu
Terakhir Diperbarui : 2025-09-28 Baca selengkapnya