All Chapters of Perjanjian dengan sang Miliarder Tampan : Chapter 51 - Chapter 60
210 Chapters
Bab 51. AKANKAH(?)
Setelah melepaskan pelukannya, Bastian pun memberi tanda pada sopir agar mereka berangkat."Kita makan di tempat baru yang view-nya luar biasa memukau!"Bastian mengajak Almira makan di sebuah tempat yang lumayan jauh jarak tempuhnya, tetapi sungguh sangat menyajikan pemandangan yang indah, view pedesaan dengan hamparan sawah dan pegunungan.Sejauh mata memandang yang dilihat adalah padi yang menguning dan pohon-pohon yang rindang."Wow indahnya pemandangan ini!"Seru Almira."Kalau tahu begini mudahnya memikat hatimu dengan alam pedesaan, sudah lama aku beli aja satu desa yang permai dan kupersembahkan sebagai tanda cintaku."Almira terlihat sangat bahagia.Bastian tidak tahan untuk membiarkan Almira menikmati sendiri kebahagiaannya, jadi Bastian segera memeluk Almira dari belakang dan menempelkan dagunya di atas kepala Almira.Almira memegang tangan Bastian yang melingkari pinggangnya, sambil melayangkan pandangannya menikmati keindahan semesta yang Tuhan ciptakan."Kamu tahu temp
Read more
Bab 52. BENAR-BENAR PERTAMA!
"Miranda datang dan seperti biasanya dia ingin menarik perhatian semua orang!"Bastian berhenti sejenak, dia berusaha menata kalimatnya agar apa yang diceritakan sejujur mungkin tapi tidak melukai hati kekasihnya."Dia menghina sekretarisku menghina karyawan yang ada di sekitarnya, ngata-ngatain mereka bego, goblok."Bastian melihat wajah Almira yang balik menatap dengan dahi mengernyit seakan takjub dengan kelakuan buruk Miranda."Kemudian aku keluar dan mengatakan padanya agar pulang saja karena kami sudah tidak ada urusan, seharusnya semua diselesaikan lewat pengacara kami masing-masing.""Kemudian dia mulai berulah seperti biasa."Selama Bastian menjelaskan panjang lebar Almira hanya mendengarkan dengan penuh perhatian, dengan kedua tangan menangkup dagunya dan sikunya diletakkan di atas meja.Almira memandang pria tampan yang berada di seberangnya, kalau awal pertemuan mereka dia sempat berpikir pria tampan ini sungguh menakutkan.Seiring berlalunya waktu dia melihat bahwa Bastia
Read more
Bab 53. KENIKMATAN
'cantik nian istri Bastian,' kata Bryan dalam hati."Ayo aku tunjukkin tempatnya Bro, ruangan itu adalah salah satu cottages yang sudah siap huni, lengkap semuanya, jadi kalian bisa leluasa memakainya, gratis! Walau pun aku tahu bagimu uang tidak jadi masalah, tapi tetap aku ingin melakukannya, Gratis! Demi masa lalu!" Kata Bryan dengan wajah bangga."Thank you," jawab Bastian."By the way, sekretarisku bilang ada orang-orang dari butik yang sudah datang dan sedang menunggu di lobby." Bastian mengangguk, lalu mereka melanjutkan percakapan sambil Bryan memimpin mereka menuju cottage.Sedang Bastian dan Bryan bercakap-cakap, almira tenggelam dalam pikirannya sendiri, dia berharap orang-orang butik itu membawa gaun pengantin dengan ciri-ciri seperti yang diinginkan olehnya.Sebenarnya Almira hanya ingin memakai gaun setengah resmi saja, toh mereka tidak ada undangan, hanya Samuel dan Aydan, kedua anaknya, juga Ning dan Pak Suryo, tetapi Bastian tetap memaksa dia memakai gaun pengantin su
Read more
Bab 54. GAIRAH BARU
"Nona, ini yang paling seksi , saya bisa bayangkan kalau Nona yang pakai, wow....so sexy!""Saya malah ingin yang tidak terlalu terbuka, yang nggak seksi, yang tertutup, yang sederhana, asal bahan kainnya yang penting! Harus nyaman banget."Almira berusaha menjabarkan keinginannya. Nampak dua orang pegawai butik itu bengong."Biasa kami memang bikin sesuai keinginan pengantin, haute couture... dijahit dengan tangan dan khusus untuk satu pengantin saja, tapi karena ini mendadak kami hanya membawa yang semi, biasa kami sebut 'demi couture' semoga ada yang cocok." "Boleh tolong yang itu?""Baik Nona, yang 'Demi Couture' ya... kami bantu pilihkan sesuai yang Nona inginkan, sebentar kami ambilkan dari mobil." Kembali mereka mulai menawarkan berbagai model yang menurut Almira masih terlalu terbuka, akan tetapi sudah tidak seseksi yang sebelumnya.Hari sudah tengah hari, saat Almira berhasil menjatuhkan pilihannya pada gaun putih simplicity yang kesannya sederhana tetapi dari semuanya m
Read more
Bab 55. TERLANJUR
Bastian mengabaikan pertanyaan Almira.Bagai berada di dunianya sendiri, Bastian mulai bersuara."Aku menyuruh Vanya mencari butik terbaik di kota ini bukan untuk gaya-gayaan, bukan karena aku kaya, tapi aku ingin mereka memiliki gaun terbaik buat pengantinku."Almira hanya diam dan mengangguk, dia tahu kapan harus diam, sekaranglah saatnya.Ini Bastian yang belum pernah dihadapinya.Bastian yang menarik diri secara fisik darinya adalah hal baru baginya."Aku mengajakmu ke tempat terbaik di kota ini untuk makan, juga bukan karena aku kaya, tapi karena yang kuinginkan hanyalah layanan terbaik yang akan diberikan kepada kekasihku." Kembali Bastian menghadap Almira dan kembali Almira mengangguk."Aku membeli mobil mahal bukan karena aku kaya, tapi karena aku ingin memberikan kenyamanan bagi tiga orang bidadari dalam hidupku."Almira kembali mengangguk, dia belum bisa menebak arah percakapan Bastian."Tapi aku memang kaya! Kaya raya!! Apa susah sekali bagimu menerima uangku?"Bastian he
Read more
Bab 56. TAK BISA TANPAMU!
"Kata orang saat mempersiapkan pernikahan, pasti banyak faktor X yang muncul, ternyata memang bener, berapa kali kita berantem?" Almira berkata seolah pada diri sendiri.Bastian yang merasakan tangan Almira di rambutnya merasa lega, minimal Almira sudah kembali mau menyentuhnya, akan tetapi kalimat Almira seakan mereka bertengkar adalah hal yang wajar, Bastian berniat meluruskan hal itu segera.Bastian segera berdiri dan berjalan langsung menuju kamar mandi, mencuci mukanya, mengeringkannya dengan tissue, kemudian ke dapur mengambil dua buah gelas, mengisinya dengan air putih, menghabiskan bagiannya dan membawa gelas yang satu buat Almira.Sampai di hadapan Almira, Bastian memberikan gelasnya."Minum dulu."Almira menengadah dan menerima gelas dari Bastian.Almira juga menghabiskan minumannya sama seperti Bastian, mereka berdua kehausan.Setelah mengambil gelas Almira dan membawanya ke dapur, Bastian kembali dan duduk di sebelah Almira di sofa.Bastian ragu-ragu, kalau dia memeluk Al
Read more
Bab 57. BASTIAN MURKA! TAK ADA YANG BOLEH MENYAKITI KEKASIHNYA
"Sayang, jalan duluan!" ujar Bastian lembut sambil tangannya mendarat di punggung Almira.Bastian mendekati Mr Wang Ferry Lee dan berjabat tangan. "Mr Wang, senang menerima kunjungan walau pun mendadak." "Kebetulan kami sedang di Indonesia." Anak buah Mr Wang Ferry Lee yang menjawab sapaan Bastian. Bastian mengangguk. "Kenalkan istriku!" Mereka semua mengangguk dan tersenyum. Almira tidak membantah mendengar kalimat Bastian, sudah cukup hari ini mereka bersinggungan, dan Almira bersyukur akan hal itu jadi dia tahu alasan Bastian selalu memperkenalkan diri mereka sebagai suami istri.Hanya dalam beberapa jam lagi toh mereka akan resmi menjadi suami istri.Kemudian wakil dari rombongan Mr Wang Ferry Lee bertanya mana translater agar mereka bisa segera mulai.Bastian membalikkan badan Almira agar menghadap dirinya dan masih sambil memeluk ringan pinggang Almira, Bastian berbisik pelan di telinga Almira."Karena tidak ada translater
Read more
Bab 58. BATAL ATAU TERUS?
Setelah ruangan kosong, Bastian menutup pintu dan menghadapkan wajah Almira kepadanya."Aku memang_" Bastian menutup mulut Almira dengan mulutnya, tidak diijinkannya Almira meneruskan kalimatnya. Dia tahu apa yang akan diucapkan oleh Almira...'aku memang simpanan atau aku memang orang ke-3' dan mungkin kalimat-kalimat lain yang artinya sama, yang akan keluar dari mulut Almira.Oh, andai Bastian bisa memutar jam, dia akan membuat hari ini segera berlalu, agar dia bisa menikahi Almira segera.Bastian begitu ketakutan tidak akan sampai di moment itu, begitu banyak kejadian hari ini, kejadian beruntun yang membuat Almira-nya terpukul dan bersedih."Kita pulang, Sayang." Bastian membutuhkan keceriaan anak-anak untuk menghibur Almira.Segera Bastian menggendong Almira dan melewati pintu darurat menuju area parkir pribadi Bastian."Turunkan, Bast!"Bastian tetap menggendong Almira dan menurunkannya saat sudah di sebelah mobilnya, lalu membawa Almira masuk, kemudian memangku Almira dan me
Read more
Bab 59. NYARIS POSESIF
Almira berusaha memikirkan semua yang terjadi. 'akan tetapi sejak awal selalu Bastian berada di pihak yang mengalah, bukan?' batin Almira berperang.Kemudian dia sampai pada kesimpulan bahwa bukan salah dia kalau perkawinan Bastian hanya seumur jagung dan bukan salah dia kalau Bastian memutuskan bercerai dan juga bukan salah Bastian kalau perceraiannya belum beres sampai saat ini.Mereka berdua BUKAN PENYEBAB, mereka adalah korban."Ayo Binta sama Saras main sama Mommy!" Seketika mereka bertiga berhenti bergerak."Daddy mau mandi dulu," kata Almira.Sedetik kemudian anak-anak berlari ke mommy-nya, tapi Bastian tertegun di tempatnya berdiri, benarkah Almira mengatakan 'daddy' bukan 'om daddy' seperti biasanya?Bastian memandang mata Almira dan seketika dia merasa tenang, dia melihat kedamaian di sana.Almira tidak lagi merasa resah, kegelisahannya sudah pergi...entah apa yang terjadi di kamar mandi, yang jelas Bastian sangat bersyukur melihat perubaha
Read more
Bab 60. SANG MILIARDER MERAJUK
Bastian menyelesaikan mandi air dinginnya sambil berkomunikasi dengan sang junior_sorry, mandi air dingin lagi, tapi sepertinya ini yang terakhir sobat_ kemudian Bastian mengambil handuk dan kembali mengulang proses yang sama yang tadi baru saja dilakukannya.Menghanduki badannya kemudian memakai boxer dan kaos, satu-satunya yang masih ada di rumah Almira.Semua baju kotor sudah dibawanya pulang, karena dia menjaga perasaan Almira di hadapan Ning dan Suryo, jadi tidak ada baju kotor yang ditinggal di rumah Almira.Setelah selesai mandi, Bastian mengambil ponselnya kemudian mengirim instruksi kepada sopirnya, Donny, agar membeli celana pendek di swalayan dekat rumah Almira.Sambil menunggu, Bastian berbaring kembali di tempat tidur.Tiba-tiba pintu kamar kembali terbuka, dan masuklah calon mempelainya yang jelita.Almira berjalan perlahan mendekati sisi pembaringan di mana Bastian sedang tiduran."Pizzanya dibawa masuk?" tanya Almira sambil duduk di sebelah Bastian. Almira mengambil
Read more
PREV
1
...
45678
...
21
DMCA.com Protection Status