Semua Bab Suamiku Billionaire : Bab 31 - Bab 40
88 Bab
SB - Part 031
Ketukan suara high heels brand Christian Louboutin yang menginjak lantai marmer mewah di foyer kediaman keluarga Fletcher menciptakan nada seiring langkah pemiliknya yang anggun dan elegan. Seorang gadis berpakaian pelayan membukakan pintu dan mempersilakan Grace Harper masuk ke sana.Seorang gadis pelayan menatapnya dari ujung sepatu sampai ujung rambut Grace. Penampilan super model dunia itu memang mencengangkan. Tak pernah melewatkan hal kecil yang bisa menunjang penampilannya supaya terlihat sempurna."Nona Harper, Anda sangat cantik hari ini," puji gadis berpakaian pelayan tersebut."Apakah aku pernah tidak cantik?" "Tidak, tidak. Anda sangat sempurna. Mana mungkin Anda pernah tidak cantik," ulang gadis itu memperbaiki kalimatnya.Terbit seringaian dari sudut bibir Grace saat mendengarnya."Apakah semua baik-baik saja, Loli?" Grace melirik gadis bernama Loli tersebut. Lalu, Loli memangkas jarak antara keduanya."Nona Wilson semalam tidur di kamar Tuan Aaron," bisik Loli di teling
Baca selengkapnya
SB - Part 032
"Aku hanya sedikit menyayangkan, calon menantu keluarga Fletcher hanya bekerja sebagai pegawai rendahan di perusahaan lain." Di hadapan Rose Fletcher, Grace mulai menyerang posisi Eleanor di North Innovation Company yang hanya pegawai dari divisi operasional. Seringaian yang terbit di sudut bibir Grace menunjukkan penghinaan yang sengaja memancing emosi Eleanor. Rose hanya mengamati. Dia ingin melihat apa yang akan terjadi jika dia wanita ini saling serang. "Apa yang aku katakan tidak berlebihan, Tante. Selama ini, aku berpikir wanita yang akan dipilih Aaron adalah sosok wanita spek bidadari. Tidak hanya sekedar mempunyai latar keluarga setara dengan keluarga Fletcher, tapi juga cantik dan berbakat. Mempunyai karier bagus dan membuat mata semua orang bangga. Ternyata ... penilaianku tidak benar." Grace menjeda ucapannya dengan tawa kecil. Dia melipat tangannya saat melirik Eleanor dengan ekor mata. "Apa Tante sudah siap akan menjadi perbincangan di luar sana? Bukankah Eleanor ini
Baca selengkapnya
SB - Part 033
Di sebuah kafe yang hanya didatangi oleh mereka yang mempunyai kelas sosial tinggi, seorang pria duduk di salah satu sudut kafe yang lengang. Dia tengah menunggu dengan kliennya yang sepuluh menit yang lalu dihubunginya. Beberapa kali dia melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya, resah. Biasanya, klien yang menunggunya saat membutuhkan jasa. Kini, dia yang menunggu klien.Sedari tadi dia mengawasi pintu utama, Grace Harper tak juga muncul. Dari tempat duduknya, dia leluasa untuk mengawasi segala arah."Apa karena merasa sebagai orang penting, sehingga mengabaikan disiplin waktu?" dengkusnya tak sabar. Begitu Hugo Anderson menyelesaikan kalimatnya, sosok Grace Harper muncul dari pintu utama kafe. "Maaf, saya terlambat datang, Tuan Anderson." Tanpa rasa bersalah, Grace memasang senyuman termanis yang dimilikinya. Dia selalu percaya diri semua pria akan takhkuk padanya.Alih-alih terpesona, pria bernama Hugo Anderson itu memasang wajah datar tak tertarik."Anda ternyata buk
Baca selengkapnya
SB - Part 034
Sepasang kaki jenjang Eleanor Wilson terayun menyusuri lorong gedung kantor brand fashion nomor wahid di negara ini, JK. Amber-sang Manager memintanya untuk meluangkan waktu hari ini, karena Kimberly ingin bertemu. Di sela waktu makan siang, Eleanor pergi ke tempat ini sendirian."Nona Wilson, Anda sudah ditunggu di dalam." Begitu sampai di depan ruangan Manager Periklanan JK, Eleanor sudah disambut seorang gadis cantik yang menatap Eleanor Wilson dengan aneh."Baik, terima kasih." Kimberly menatap dari atas sampai bawah ketika Eleanor diantar masuk oleh sang Sekretaris. Setelan baju kerja design JK yang membalut sempurna tubuh Eleanor, menarik perhatian Kimberly."Tidak disangka, Anda ternyata penggemar design kami, Nona Wilson," sapa Kimberly setelah tersadar dari kekagumannya. "Hadiah dari seorang teman yang menggemari design dari perusahaan Anda, Nona Kim." Hanya jawaban standar, karena Eleanor tidak mengerti maksud kalimat Kimberly ditunjukkan untuk pujian atau sindiran.Harga
Baca selengkapnya
SB - Part 035
"Mr. Aaron Fletcher, Resort baru kita di kawasan Blue Sea sudah resmi beroperasi bulan ini. Kami memberikan promo launching yang disambut antusias oleh para pelanggan. Kebetulan sekali sekarang sudah memasuki liburan musim panas. Tamu yang datang melebihi target yang ditetapkan perusahaan. Antusiasme yang luar biasa."Berita baik menjelang pernikahan CEO perusahaan properti yang cabang bisnisnya merambah keluar negara ini. Aaron menyambutnya suka cita. Meski tak terlihat senyuman sama sekali. Namun sudut bibir Aaron Fletcher yang sedikit terangkat, menandakan dia sangat puas mendengar laporan dari Manager Operasional Grand Bay Resort yang memberikan laporan terperinci terkait kondisi mereka.Belum mempunyai kesempatan untuk datang secara langsung ke Kawasan Blue Sea tempat bisnisnya beroperasi, Aaron Fletcher meeting secara virtual hari ini dengan Manager Operasional Resort, Lucas.Layar plasma yang menempel di dinding ruang kerja Aaron Fletcher, menampilkan wajah Lukas dengan latar b
Baca selengkapnya
SB - Part 036
Menyusuri lorong gedung NIC, Aaron Fletcher tidak melepaskan genggaman tangannya. Pria itu dengan posesif menunjukkan perlindungannya pada Eleanor Wilson di depan semua orang. Ratusan pasang mata tak berkedip melihat pertunjukan tersebut. "Jadi benar, Eleanor telah merebut Aaron Fletcher dari Grace Harper?" Mulai terdengar suara-suara sumbang mengomentari kejadian langka hari ini.Pemilik gurita bisnis di bawah naungan Morgan Co tersebut, pertama kalinya datang secara pribadi di NIC bukan untuk urusan bisnis, melainkan untuk menjemput wanita yang bekerja di perusahaan ini."Jangan bicara sembarangan. Lidahmu bisa dipotong Aaron Fletcher jika salah berkomentar." "Aku hanya bertanya, lagipula Grace Harper telah mengumumkan semua di media." "Meski begitu, kita harus menunggu Aaron Fletcher melakukan kelarivikasi. Bisa saja, apa yang diucapkan Grace tidak benar.""Aah, bukankah itu akan merusak reputasinya? Apa mungkin dia tidak mempertimbangkan semua itu."Ketika Eleanor melewati kary
Baca selengkapnya
SB - Part 037
CEO Morgan Co menggelandang paksa Eleanor Wilson untuk mengekori langkahnya menyusuri lorong menuju presidential suite room di Morgan Hotel. Tak ingin membawa keributan ke kediaman keluarga Fletcher, Aaron memutuskan untuk menginap di hotel miliknya malam ini, sembari menunggu konferensi pers besok siang.Tak terbayang bagaimana respon dari papa dan mamanya, kalau mereka mendengar hot issue yang ramai menjadi perbincangan di media. Sebelum kekhawatiran itu terjadi, lebih baik untuk sementara dia membawa Eleanor menginap di hotel untuk menghindari hal-hal yang tidak perlu."Aku nggak mau menginap di sini!" tolak Eleanor dengan mata membulat sempurna. Aaron sejak tadi tidak mau mendengarkan keluhan, Eleanor juga tidak mau mengalah. Perdebatan antara dua orang itu tidak bisa dihindari.Tak merasa perlu menanggapi penolakan Eleanor, Aaron masih saja menggelandangnya masuk ruangan paling bagus di hotel bintang lima miliknya. Sejujurnya, jika dilihat dengan baik, wajah CEO Morgan Co itu te
Baca selengkapnya
SB - Part 038
Kimberley berkunjung di apartemen mewah milik Grace Harper ketika pulang dari kantor. Jujur, dia tidak setuju dengan kelakuan Grace yang sengaja memblow-up aib Eleanor di publik. Bukan apa-apa, dia hanya mempertimbangkan untung rugi untuk perusahaan. Bagaimanapun, Eleanor Wilson orang yang akan menghandle sesi syuting dan pemotretan untuk iklan produk JK yang baru. Tidak akan menguntungkan untuk JK kalau hujatan nitizen salah alamat. Bukan hanya menghujat pribadi Eleanor Wilson, tapi juga menghujat keputusan JK mengambil kerja sama dengan NIC kali ini.Atau juga sebaliknya, Kimberley merasa khawatir, kalau Grace Harper akan mendapatkan serangan balik dari Aaron Fletcher. Mungkinkah keluarga Fletcher hanya akan diam saja? Gosip ini sudah menyangkut nama baik keluarganya."Tumben punya waktu untuk datang?" sapa Grace begitu membuka pintu. Biasanya, Kimberley selalu beralasan sibuk bekerja, setiap kali Grace mengajaknya pergi. Kimberley memang gila kerja, selalu merasa bersalah jika me
Baca selengkapnya
SB - Part 039
Di meeting room Morgan Hotel, para reporter sudah bersiap untuk meliput hot issue yang saat ini menjadi trending pembicaraan di media. Aaron Fletcher yang diakui oleh Grace Harper sebagai kekasihnya telah berselingkuh dengan seorang baby sitter. Wartawan tidak perlu berusaha keras untuk memburu kebenaran ucapan Grace, karena Aaron segera menanggapi. Konferensi pers hari ini adalah jawaban yang akan mengungkap semuanya. Wartawan lokal yang telah diundang, tidak ada yang tidak datang di meeting room. Keluarga Fletcher merupakan keluarga terhormat. Isu perselingkuhan adalah hal buruk yang bisa mencoreng reputasi, sehingga Aaron tidak perlu menjeda waktu. Sehari pasca viralnya konferensi pers yang dilakukan Grace Harper, dia merespon dengan hal yang sama.Edger melirik jam tangan yang sudah menunjukkan makan siang, tapi mereka para wartawan itu bahkan sudah memenuhi meeting room. Seakan mereka tidak sabar untuk menjadi yang pertama memberitakan."Padahal masih satu jam lagi, semua wartaw
Baca selengkapnya
SB - Part 040
Puluhan jurnalis dari berbagai media memadati meeting room, tidak sabar ingin meliput kelarivikasi yang akan disampaikan Aaron Fletcher. Akhirnya, mereka bisa mengulik kehidupan pribadi CEO gurita bisnis Morgan Co yang tersebar di seluruh negara bahkan hingga mancanegara.Berita yang disebarkan oleh Grace Harper sehari sebelumnya cukup mengundang rasa penasaran publik. Sangat sulit bagi para jurnalis mendapatkan berita tentang kehidupan pribadi Aaron Fletcher. Ketika tiba-tiba terdengar berita tentang skandal antara Aaron dan baby sitter keponakannya, gosip ini segera menyebar seperti jamur di musim hujan.Semua orang penasaran dengan sosok baby sitter yang pamornya sanggup meredupkan cahaya kilauan bintang milik Grace Harper. Aaron yang melangkah paling depan, berdampingan dengan Eleanor. Tangannya menggenggam erat pergelangan tangan gadis itu, seakan sengaja ingin menunjukkan pada semua pemburu berita. Kilatan blitz tak berhenti memotret sampai mereka duduk di kursi depan.Di belak
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234569
DMCA.com Protection Status