"Gimana, enak?" tanya Justin sambil mengambilkan camilan kentangnya untuk Amira. "Aku sengaja mengurangi bumbunya. Proteinnya aku tambah. Mau nggak mau kamu harus terbiasa sama sayur dan buah. Nanti aku buatin jadwal masak makanan yang harus kamu konsumsi.""Mbok Yem sudah ngomong ke aku siang tadi. Kamu seniat itu?"Justin terkekeh. Tangannya bergerak dengan lihai saat memegang spatula menyendok tumis sayurnya."Demi kamu dan bayi kita. Sebenarnya ada banyak menu yang harus aku hidangkan buat kamu. Tapi takutnya kamu bosan.""Enggak kok. Aku malah suka."Entah sadar atau tidak, jawaban yang keluar dari mulut Amira membuat hati Justin terbang. Seperti banyak kupu-kupu yang terbang dari dalam perutnya. Tapi Justin bereaksi biasa saja, tidak berlebihan. Selain malu sama umur, Justin tidak mau diejek Amira."Oke, kalau gitu aku bakal lebih perhatiin menu makanan buat kamu. Nanti aku pesan ke Mbok Yem juga buat belanja apa-apa saja yang harus dibelinya di pasar.""Ngomong-ngomong, aku mau
Terakhir Diperbarui : 2025-05-08 Baca selengkapnya