All Chapters of Jandaku Ternyata Seorang Mafia: Chapter 11 - Chapter 20
109 Chapters
Frustasi
“Aku memang janda tapi aku tidak akan menjual bebas diriku pada duda kaya sepertimu. Aku bukan perempuan murahan yang bisa menghangatkan ranjangmu saat kau butuhkan. Jika kau menginginkan mainan untuk malam ini, kau bisa membayar jalang tapi jangan memintaku untuk datang,” ujar Regita dengan ketus tanpa mendengarkan penjelasan Marvin lebih dulu. Regita masih kesal dengan perbuatan Marvin padanya saat di kantor.“Siapa yang memintamu datang untuk menghangatkan ranjangku? Aku tidak terlalu kesepian sampai harus membayar seorang jalang. Aku memintamu datang bukan untukku tapi untuk Nathan. Dia sedang sakit dan terus memanggilmu sejak tadi. Aku juga tidak mengerti kenapa putraku bisa merasa terikat padamu,” balas Marvin mengurai kesalah pahaman Regita.Sesaat setelah itu, panggilan terputus. Regita menyetujui untuk datang karena alasan Nathan yang sakit. Akhirnya Regita pun bersiap-siap untuk pergi ke rumah Marvin.“Dasar pria besar kepala! Tadi siang marah-marah padaku. Sekarang tanpa me
Read more
Bayangan Mantan Istri
“Sebenarnya ke mana pria itu pergi dan belum kembali tengah malam seperti ini. Anaknya sedang sakit bukannya dijaga malah keluyuran tidak jelas. Kalau begini caranya aku tidak bisa pulang. Aku tidak bisa membiarkan Nathan sendirian tanpa ada yang menjaga,” keluh Regita.Perempuan itu sedang mondar-mandir tidak jelas di ruang tamu rumah Marvin yang sepi. Beberapa kali dia melihat jam di ponselnya dan sudah menunjukkan tengah malam. Seharusnya dia sudah pulang ke rumah. Tapi dia tidak bisa pergi begitu saja jika Marvin belum kembali.Regita khawatir meninggalkan Nathan sendirian. Kondisinya yang sedang tidak sehat bisa membuat anak itu terbangun kapan saja. Regita memikirkan bagaimana jika nantinya Nathan tiba-tiba terbangun dan tidak mendapati siapa pun yang menjaganya. Itu sebabnya dia tidak bisa langsung pergi dari sana.Beberapa kali Regita telah mencoba menghubungi Marvin via telepon. Namun tetap saja tak ada respon. Dia hanya bisa menunggu dengan gelisah tanpa tahu ke mana sebenar
Read more
Bukti Rekaman
“Aku tidak benar-benar ingat apa yang sudah aku lakukan semalam. Tidak mungkin juga aku menghubungi Regita dan bertanya langsung padanya,” ujar Marvin merasa gusar di kamarnya.Pagi itu Marvin menjadi tidak tenang karena memikirkan kejadian semalam. Dia memutar-mutar ponselnya karena merasa bimbang. Dia hendak menghubungi Regita namun ia urungkan. Rasanya tidak enak jika dia bertanya langsung pada perempuan itu.“Bagaimana jika aku benar-benar meniduri Regita semalam?” kata Marvin sembari mengusap wajahnya dengan kasar.Tak bisa menghubungi Regita, Marvin akhirnya menghubungi Andri. Dia hanya ingat bahwa semalam dirinya pergi ke bar bersama asistennya itu. Andri pun membenarkan pertemuan mereka di bar. Tapi Andri mengatakan bahwa dia pulang lebih dulu karena urusan keluarga yang mendesak dan terpaksa meninggalkan Marvin sendirian.“Apa semalam aku banyak minum hingga mabuk?” tanya Marvin.“Iya, Pak. Semalam kondisi anda sangat kacau. Saya sudah melarang tapi anda tetap meminum minuman
Read more
Permintaan Merendahkan
“Untuk apa nenek sihir itu datang ke rumah kita?” tanya Leonardo dengan eskpresi tidak senang saat mengetahui Malini datang ke sana. Dia merasa geram melihat perempuan yang sudah memperlakukan adiknya dengan tidak baik.“Sudah tidak apa-apa. Kakak tidak perlu ikut campur. Biar aku sendiri yang menghadapinya,” kata Regita menenangkan.Regita meminta Leonardo untuk memberikan kebebasan padanya untuk menghadapi sang ibu mertua. Dia sendiri tidak tahu bagaimana Malini bisa mengetahui alamat rumah keluarganya dan dengan tujuan apa dia datang ke sana. Dia tidak membiarkan Leonardo masuk terlalu jauh karena masalah itu masih dalam ranah rumah tangganya.Leonardo pun mengikuti keinginan Regita. Dia pun berangkat ke kantor dan meninggalkan Regita bersama Malini di rumah. Namun dia berpesan agar Regita segera menghubunginya jika tamunya itu berbuat buruk.Regita mempersilahkan Malini duduk di ruang tamu. Malini tampak kagum karena luas ruangan dan desain interiornya jauh lebih bagus dibandingka
Read more
Misi Pelampiasan
“Joe, apa ada pekerjaan dalam waktu dekat ini?” tanya Regita saat menghubungi salah satu teman dalam lingkaran mafianya.Kekesalan perempuan itu memuncak setelah bertemu dengan Malini. Ibu mertuanya itu datang dengan sebuah permintaan yang merendahkan Regita. Malini meminta Regita menggoda dan membujuk Marvin agar memberikan jabatan yang lebih tinggi pada Raka.Perkataan Malini seolah memposisikan Regita seperti perempuan murahan. Regita tidak bisa menerimanya. Dia merasa emosi tapi berhasil membuat Malini pergi dari rumahnya tanpa keributan.Setelah Malini pergi, Regita merasa dirinya butuh pelampiasan. Beberapa hari belakangan situasi yang dia hadapi memang cukup kacau. Kabar perselingkuhan yang menyebar, kedatangan ibu mertuanya yang tidak tahu diri serta kesalahan satu malam yang terjadi antara dirinya dengan Marvin.Semua itu membuat Regita merasa frustasi. Marvin juga tidak pernah menghubunginya lagi setelah kejadian malam itu. Sementara ibu mertuanya datang menawarkan kembali p
Read more
Tawaran Penyelamat
“Lepaskan perempuan itu.”Suara berat seorang pria mengalihkan perhatian semua orang yang ada di sana termasuk Regita. Regita mengenali pemilik suara itu. Dia sendiri heran bagaimana pria itu bisa muncul di tengah-tengah mereka.“Marvin?” ujar Regita memastikan saat jarak Marvin sudah semakin dekat.“Kau terlalu nekat untuk bermain-main dengan hal besar seperti ini. Silahkan jadi pemberani tapi jangan bodoh,” kata Marvin meremehkan Regita. Regita kesal tapi tidak bisa membantah karena kali ini dia hanya berharap pada Marvin untuk membantunya bebas.Regita hanya menjadi penonton karena selanjutnya Marvin lah yang mengambil alih peran. Regita tidak tahu apa saja yang Marvin rundingkan. Tapi pria itu berhasil membebaskannya tanpa kekerasan. Semua tampak mudah bagi pria itu. Sepertinya Marvin memberikan sejumlah uang sebagai jaminan.Dua pria bertubuh kekar yang memegangi Regita langsung menjauhkan dirinya. Mereka membiarkan Regita pergi bersama Marvin. Marvin menyuruh Regita masuk ke da
Read more
Perubahan Keputusan
“Aku suka janda nakal seperti dia.”Ucapan Marvin sontak membuat Regita menatap dengan penuh ancaman pada pria itu. Dia khawatir Marvin membuka rahasia mereka pada Leonardo. Sementara Marvin hanya tertawa karena kelucuan sikap Regita.“Lebih baik kau pulang saja sekarang,” ucap Regita ketus.“Kenapa kau bersikap tidak sopan pada orang yang sudah menyelamatkanmu,” tegur Leonardo.“Dia menyelamatkan tapi juga menjatuhkan,” balas Regita yang kemudian berlalu begitu saja meninggalkan dua pria itu.Regita berlalu ke kamarnya. Sementara Leonardo meminta maaf atas sikap kurang baik yang ditunjukkan sang adik. Marvin jelas tidak keberatan dan menganggap sikap Regita hanya sebagai candaan.Melihat interaksi yang sedikit berbeda antara adiknya dan Marvin, Leonardo pun mempertanyakan hal itu. Leonardo menatap curiga pada Marvin. Dia tahu betul awalnya Marvin dan Regita seperti musuh yang sulit didamaikan. Tapi hari itu Leonardo mendapati sikap keduanya yang terlihat lebih akrab.“Sebenarnya apa
Read more
Melanjutkan Permainan
“Apa maksud Tante Malini berkata seperti itu?” ujar Nadia merasa terkejut dengan perkataan perempuan yang sudah ia anggap sebagai calon ibu mertuanya.“Iya. Apa maksud perkataan Mama?” imbuh Raka turut mempertanyakan hal yang sama.Mereka berdua menuntut penjelasan dari Malini. Berbeda dengan Regita yang sudah bisa memahaminya karena sebelum itu Malini memang sempat menemuinya langsung dan menawarkan agar tidak jadi bercerai. Apa pun yang terjadi di hadapannya hari itu hanya Regita anggap seperti drama.“Iya, Raka. Mama sadar bahwa Mama sudah salah karena berusaha memisahkanmu dengan Regita padahal kalian masih saling mencintai. Tolong sebelum terlambat, pertimbangkan lagi semua keputusan ini dengan baik dengan mediator nanti ya,” kata Malini sembari bergelayut pada lengan putranya.Raka tampak kebingungan dengan perubahan sikap ibunya yang tiba-tiba. Ekspresi Nadia juga tidak jauh berbeda. Bahkan ketidak percayaannya lebih kentara. Dia mulai memikirkan bagaimana nasibnya jika sampai
Read more
Ancaman Baru
“Mama tidak rela melihat Regita bersama pria itu. Pokoknya kamu tidak boleh melepasnya dengan mudah, Raka. Perceraian kalian tidak boleh terjadi,” ucap Malini setibanya di rumah. Malini masih geram dengan tindakan Regita dan Marvin. Dia lupa bahwa Nadia masih bersama mereka dan dapat mendengar semuanya.“Apa maksud Tante Malini berkata seperti itu? Awalnya tante yang mendesak agar mereka berpisah dan Raka bisa menikah denganku. Tapi kenapa sekarang tante justru menyuruh Raka untuk kembali bersama perempuan itu lagi,” protes Nadia. Sebenarnya dia sudah ingin angkat bicara sejak awal Malini mengatakan hal itu di tempat mediasi.“Nadia, ini masalah keluarga yang cukup pelik. Sebaiknya kamu tidak perlu terlalu ikut campur dulu,” kata Malini semakin membuat Nadia marah.“Kenapa seakan-akan tante ingin membuangku sekarang? Apa karena Regita sudah berubah menjadi perempuan cantik dan kaya raya? Itu sebabnya Tante Malini ingin agar mereka tidak jadi bercerai?” cecar Nadia.“Lebih baik kau pul
Read more
Jebakan Kecil
Regita melempar tasnya ke sembarang arah. Hari itu dia benar-benar merasa lelah. Dia mendaratkan tubuhnya pada kasur king size di kamarnya. Tangannya memijat pelipis karena kepalanya terasa berdenyut.Hari itu dia berhasil menghadapi orang-orang dramatis dengan memainkan drama juga. Tidak hanya kata-kata pedas, dia juga nyaris mendapatkan tamparan dari Malini. Dia menolak kesempatan untuk mengembalikan hubungan pernikahannya dengan Raka.Regita kemudian bangkit dan berjalan membuka laci meja. Di sana dia menyimpan satu foto pernikahannya dengan Raka. Dua tahun yang lalu mereka mengikat janji untuk terus bersama dan saling mencinta. Tapi nyatanya semua tak berumur panjang sesuai harapan.Sekarang Regita mengerti bahwa cinta saja tidak cukup dalam sebuah ikatan pernikahan. Sejatinya pernikahan hanya seperti sebuah keputusan besar untuk seumur hidup yang diambil melalui serangkaian kompromi dengan orang lain. Seharusnya Regita sadar tidak memaksakan hubungan yang sejak awal tidak bisa di
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status