Semua Bab Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding: Bab 41 - Bab 50
335 Bab
41. Membentuk Fraksi Gerbang Naga.
Leluhur Dewa Naga mengangguk mengerti. "Kebencian akan terus tumbuh di hatinya... Apalagi melihat kenyataan gila ini, sepertinya hanya kamu yang mampu bangkit disaat keadaan seperti ini..." ucap dalam hati Dewa Naga. Tak berselang lama, setelah menyetabilkan emosi yang bergejolak. "Aku berjanji padamu akan membawa Dewa Naga dihadapanmu kelak jika kembali ke alam Dewa... Tapi sebelum itu..." wajah Luo Xiang terlihat tersenyum misterius melihat gunungan kristal meridian violet menutupi lantai dua belas. "Ahhh aku tahu maksud kamu... Gunungan meridian violet ini memang sengaja kuberikan pada penantang yang dapat tiba di lantai dua belas..." "Serap saja semuanya, lagi pula aku tidak membutuhkan gunungan meridian violet ini..." ucap lagi leluhur Dewa Naga. Luo Xiang menganggukan kepalanya. Swuuush! Swuuush! Swuuush! Muncul lima klone dengan kesadaran yang telah ditanam oleh Luo Xiang. Tanpa menunggu perintah, lima klone itu segera menyerap semua gunungan kristal meridian violet. Kr
Baca selengkapnya
42. Mendirikan Fraksi Gerbang Naga.
"Wahh melihatmu seperti tidak perduli, aku hanya bisa mengatakan hal ini... Percaya atau tidak, hambatan demi hambatan akan terus menghampiri fraksimu... Karena itu, bagaimana jika kamu mengangkat tetua Wu Liang sebagai penasehat fraksi?" tanya lagi Xing Dong. Luo Xiang berpikir sejenak. "Baiklah, aku akan menerima tawaranmu ini..."Xing Dong mengangguk senang, kemudian dengan cepat ia memberitahukan lokasi kosong yang dapat mereka gunakan sebagai markas Gerbang Naga. Setelah itu, Xing Dong juga memberikan arahan kepada Luo Xiang agar mencari anggota secepatnya. Karena jika tidak memiliki anggota dalam waktu satu tahun, ia terpaksa harus menutup fraksi Gerbang Naga. Setelah kepergian Luo Xiang, senyum tipis terukir disudut bibir Xing Dong. "Bocah... Kuharap mereka tidak tahu identitasmu yang sebenarnya..."Tiba di lokasi pendirian Fraksi Gerbang Naga. Wu Liang memberikan nasehat kepada Luo Xiang agar tidak sembarang merekrut anggota. "Tenang saja... Aku sudah memiliki rencana...
Baca selengkapnya
43. Tantangan Pria Tertampan Di Benua Langit.
Luo Xiang menganggukan kepalanya. "Yaa apa ada persyaratannya?"Tetua itu mengangguk, dan kemudian mengantarkan Luo Xiang ketempat kerjanya. Setibanya, tetua itu segera meminta identitas Luo Xiang yang ada di sekte Naga Langit. "Luo Xiang... Fraksi Gerbang Naga..."Tetua itu cukup terkejut mendengar nama yang begitu familiar ini. Bahkan, ia sempat tidak mengedipkan matanya saat menulis identitas Luo Xiang. "Ternyata kau bocah yang dapat mencapai lantai dua belas Pagoda Master Naga?""Yaa itu aku... Memang ada yang salah?""Tidak tidak... Tapi dengan kultivasi milikmu..." ucap sedikit ragu tetua itu yang hanya melihat tahap Dao Yuan bintang lima merembes dari tubuh Luo Xiang. Setelah mendaftarkan diri sebagai penantang, Luo Xiang dipersilahkan untuk menantang peringkat terbawah dipapan peringkat. "Ahhh apa aku tidak bisa langsung menantang peringkat seratus keatas?" tanya Luo Xiang. "Aturan ini berlaku bagi penantang baru... Minimal penantang mendapatkan lawan yang pantas, dan ha
Baca selengkapnya
44. Taruhan terbesar!
"Apa benar Luo Xiang menantang sepuluh peringat teratasnya?!""Yaa! Lihatlah papan peringkat sudah bersinar..."Swuuush! Swuuuus! Leng Zi, Ao Tian, dan Xing Tian muncul diatas panggung, wajah mereka terlihat penasaran siapa yang menantang mereka secara bersamaan. "Kau murid baru?" tanya Leng Zi merupakan peringkat enam puluh sembilan. "Ya..." ucap santai Luo Xiang masih menunggu tujuh peringkat lainnya. Sedangkan Ao Tian, dan Xing Tian yang melihat ranah Kultivasi Luo Xiang menaikan salah satu alisnya. Tatapan remeh mulai terlihat karena menurut mereka Luo Xiang ini hanya cari muka saja. Swuuuush! Swuuuush! Akhirnya tujuh peringkat datang secara bersamaan. Hal pertama yang mereka perlihatkan adalah wajah remeh seperti yang ditunjukkan oleh Ao Tian dan Xing Tian. "Dia menantang kita?" tanya Hong Ji yang berasal dari keluarga Kekaisaran Hong. Semua penonton kini terdiam, mereka sedang menunggu hal yang akan membuat pertarungan ini menjadi lebih ramai. Swuuuush! Benar saja, hal
Baca selengkapnya
45. Taruhan? Itu hobiku.
"Di-dia..." Leng Zi tidak bisa berkata apapun, karena jika itu dia. Sudah bisa dipastikan akan terluka cukup parah. Swuuuush! Melesat kearah Ao Tian dan Xing Tian, Luo Xiang kemudian meninju wajah keduanya secara bergantian. Baaag! Buuug! Baaag! Buuuug! "To-tolong aku...""Mamaaa..."Pukulan beruntun menghujani wajah Ao Tian dan Xing Tian yang kini tidak bisa membalas serangan balik. Lagi dan lagi, para penonton menggigit bibir bawah mereka secara bersamaan. Tentu mereka tahu bagaimana rasanya disiksa oleh tinju beruntun itu. Baaaaams! Baaaaams! Diakhiri dengan tinju keras, Luo Xiang segera menendang kedua pemuda itu hingga keluar dari arena. Beberapa saat kemudian, Leng Zi tersadar dari lamunannya. "A-apa yang mau kau lakukan!" ucap Leng Zi sedikit panik melihat Luo Xiang mulai berjalan kearahnya. Bruuuuk! Rasa takut yang begitu besar membuat Leng Zi jatuh berlutut dihadapan Luo Xiang. Tanpa memperdulikan Leng Zi, Luo Xiang kemudian berjongkok di hadapannya. "Menyerah... Ma
Baca selengkapnya
46 Luo Xiang Vs Qing Bei.
Tidak tersadar Luo Xiang telah berada dibelakang mereka. Sensasi rasa sakit kepala mulai bereaksi setelah sebuah tangan membenturkan kepala Ling Fu dan Ling Han. Jdaaar! "Akkkh! Ba-bagaimana bisa kau sudah ada dibelakang kami?!" tanya Ling Fu terkejut. Senyum tipis terukir disudut bibir milik Luo Xiang. Tanpa mengatakan sepatah katapun, Luo Xiang kembali bergerak dan menendang tubuh Ling Han, lalu tangan kanannya bergerak meninju wajah Ling Fu. Baaaams! Baaaams! Dua kakak beradik dari klan Han itu harus terpental dan memuntahkan seteguk darah merahnya. "A-aku tidak dapat melihat kecepatannya!" ucap Yu Ho memberikan pengamatannya. "Iya benar... Karena kecepatannya sama denganku..."Swuuuush!Qing Bei melesat menyerang Luo Xiang secara tiba tiba. Melihat Qing Bei telah bergerak, para penonton segera bersorak melihat idola mereka telah bergerak. "Lumayan!" ucap Luo Xiang dapat melihat kecepatan Qing Bei segera membalikan tubuhnya. Baaaams! Dua tinju bertemu yang menyebabkan gel
Baca selengkapnya
47. Bertemu dengan anak Wu Gu, Wu Yi wanita iblis kecil.
Sepuluh menit kemudian, Luo Xiang mulai membuka matanya. Sorakan dan komentar meramaikan suasana setelah kemenangan Luo Xiang, sekaligus membuat para penonton memiliki idola baru. Kabar kemenangan, sekaligus peringkat Luo Xiang yang melangit dalam waktu kurang dari sehari ini juga telah menyebar di seluruh sudut halaman dalam sekte Naga Langit. Bahkan, banyak dari mereka yang tidak percaya. Namun sebagian ada yang percaya, termasuk beberapa peringkat diatas Luo Xiang. "Ini hadiahmu... Dan ambilah di pagoda penerimaan hadiah..." ucap Wu Gu memberikan token emas. "Si-sialan itu token emas!""Dia memang layak mendapatkannya kok..."Token emas ini adalah hak istimewa yang dianggap sebagai murid jenius. Jadi, mereka yang melihat token itu kembali terlihat membuat banyak pandangan para murid menjadi iri. Luo Xiang menerima hadiah token emas itu. Setelah ini, ia segera menghampiri Qing Bei. "Apa kau sudah memutuskan untuk bergabung dalam fraksiku?"Qing Bei yang telah sedikit memulihka
Baca selengkapnya
48. Aku hanya iseng saja.
Setelah menyimpannya, Luo Xiang segera kembali ke markas Gerbang Naga yang sedang dibangun. Selama perjalanan, entah mengapa perasaan Luo Xiang ini begitu campur aduk. Hingga telah tiba, Luo Xiang disambut oleh Qing Bei, dan Yu Ho yang telah menunggunya. "Saudara..." sapa Qing Bei kemudian Wu Liang muncul dengan sifat tengilnya. "Bocah kau benar benar hebat! Baru saja membentuk fraksi tapi kamu malah mendapatkan empat anggota berperingkat di arena Naga!"Luo Xiang hanya tersenyum tipis mendengar pujian dari tetua Wu Liang. Namun melihat wajah Yu Ho yang pucat, Luo Xiang segera menanyakan kondisi Yu Ho. "Apa kau baik baik saja?""Tidak... Sebelum bertarung denganmu, aku sudah terluka oleh orang lain..." ucap Yu Ho yang ditanggapi serius oleh Luo Xiang. "Siapa dia?" tanya Luo Xiang heran. "Hoooo... Ternyata sampah ini berlindung di fraksi kecil..." sebuah suara mengejutkan Yu Ho. Rasa takut kini muncul dihati Yu Ho, melihat ini Luo Xiang menatap wajah pemuda tampan dengan mengena
Baca selengkapnya
49. Menuju ke kediaman Hai Bodong.
"Ka-kau menghancurkan bangunan yang telah aku bangun dengan susah payah..." ucap Wu Liang wajahnya telah hitam akibat ledakan. Begitu juga dengan Luo Xiang, wajahnya juga menghitam akibat ledakan itu. Namun di tengah tengah kecanggungan itu Gong Yi, Yu Ho, dan Qing Bei tiba. "A-apa yang terjadi...""Ke-kenapa bangunannya meledak!"Baaaaams! Tendangan keras mendarat tepat dibokong Luo Xiang hingga keluar dari puing puing bangunan yang telah hancur. "Kau benar-benar membuatku kesal!" ucap Wu Liang. "Sialan tidak juga menendang bokongku!""Hahaha! Itu pelajaran buatmu karena tidak mau mendengarkan peringatan ku dahulu!""Mulai besok... Kamu harus berlatih diluar ruangan!" ucap lagi Wu Liang puas menendang bokong Luo Xiang.Mendengar pertikaian ini, Qing Bei dan Gong Yi hanya bisa tersenyum kecut. Beberapa saat Wu Liang, Qing Bei, Yu Ho, dan Gong Yi pergi meninggalkan aula yang runtuh, kini Luo Xiang kembali tersenyum tipis melihat kegagalannya. "Satu kali gagal... Bukan bearti yan
Baca selengkapnya
50. Menjadi saudara angkat.
Ledakan energi api Pelahap Langit yang meluas juga menyebabkan puluhan segel formasi hancur menjadi hembusan angin. Melihat ini, Hai Bodong hanya bisa bergumam, "jenius baru terlahir lagi di sekte Naga Langit..."Wuuuung! Ditengah keberhasilannya, tiba tiba ribuan lebah berukuran satu meter terbang mengepung Luo Xiang. Mata Luo Xiang menyipit melihat kawanan lebah yang ia kenali jenisnya. "Lebah lebah ini kenapa dapat hidup disini?" tanya Luo Xiang heran, namun sikap waspada terlihat. Swuuuush! Tanpa komando, ribuan lebah itu melesat. Namun Hai Bodong tidak tinggal diam, dengan lantang, hanya dengan suara mengandung energi Qi, ribuan lebah itu segera berhenti tepat dihadapan Luo Xiang."Tunggu!"Swuuuush! Kemunculan Hai Bodong ini membuat ribuan lebah segera pergi. "Dia..." Luo Xiang menaikan salah satu alisnya, karena ia merasa Hai Bodong ini bukan Kultivator biasa. "Siapa namamu bocah?""Luo Xiang..."Hai bodong menganggukan kepalanya, "Luo berasal dari marga... Sedangkan Xi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
34
DMCA.com Protection Status