Semua Bab Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding: Bab 51 - Bab 60
319 Bab
51. Pecahan jiwa bintang, kabar buruk.
"Hahahaha! Benar juga pak tua... Tapi apa kamu masih ingat umurmu sendiri?" tanya Luo Xiang meledek. "Sialan kau bocah! Hahahaha!"Keduanya tertawa gembira di kediaman terpencil itu. Karena tahu Hai Bodong juga seorang alkemist, Luo Xiang segera mencari tahu bagaimana cara mengobati racun tapak iblis surgawi. "Racun ini..." Hai Bodong cukup terkejut. "Apa senior tahu bagaimana cara mengobatinya?" tanya Luo Xiang membuat Hai Bodong berpikir sejenak. "Meskipun ada... Namun untuk bahan obatnya sangat sulit untuk ditemukan... Jika boleh tahu siapa yang terkena telapak iblis pembunuh ini?" Karena menurut Hai Bodong, racun tapak iblis surgawi adalah racun terkuat yang ada di Benua Langit. "Ibuku...""Jangan jangan bocah ini memiliki latar belakang yang sangat mengerikan..." gumam Hai Bodong kemudian mengingat marga Luo. "Ka-kau berasal dari klan Luo?!" Luo Xiang mengangguk. Hai Bodong memijat keningnya sendiri, dia tidak tahu apa yang membuat Luo Xiang harus berlindung dibawah kekua
Baca selengkapnya
52. Kabar buruk2.
Satu jam perjalanan menuju pagoda Master Naga, akhirnya Luo Xiang telah tiba. Kini para murid segera membuka jalan antri memasuki pagoda Master Naga yang sekarang telah banyak murid ingin mencoba tantangan dari setiap lantai yang ada. "Itu dia! Dia Luo Xiang yang dapat menaklukan dua belas tingkatan lantai!"Tatapan para murid kini tertuju pada Luo Xiang. Hingga, perasaan tidak nyaman membuat Luo Xiang mempercepat langkahnya. Swuuuush! Setelah memasuki lantai satu, Luo Xiang langsung dipindahkan ke lantai dua belas. Sambutan hangat muncul ketika leluhur Dewa Naga melihat Luo Xiang berada dihadapannya. "Katakan saja apa yang ingin kau katakan..." tanya Luo Xiang tanpa basa basi. Leluhur Dewa Naga merubah bentuknya menjadi manusia bertanduk. Sesaat telah merubah tubuhnya, leluhur Dewa Naga menyampaikan apa yang telah ia lihat beberapa waktu ini. "Langit sudah berbeda... Kekacauan akan segera terjadi. Iblis mulai bangkit, dan para Dewa akan segera mencarimu...""Sialan bisakah kau m
Baca selengkapnya
53. Mari kita mencuri saja.
"Aahh bocah menyebalkan ini lagi! Lebih baik aku pergi!" Swuuuush! Memasukan tempat tidurnya kedalam cincin ruang, Hai Bodong segera pergi dari aula anggota fraksi. "Akhirnya dia pergi..." ucap Luo Xiang, sambil menghela napas yang cukup panjang. Swuuuush! Muncul jubah elegan, dan token berlogo Naga dihadapan Luo Xiang. "Apa kau setuju dengan desain yang telah aku buat?" tanya Gong Yi menampilkan senyum kecilnya. Luo Xiang mengangguk, "cukup bagus..."Mendengar pujian ini, wajah Gong Yi sedikit memerah. "Xiang... Jangan lupa kau masih ada beberapa tugas lagi." suara Wu Liang menimpal. "Tugas?""Yaa... Menyusun petinggi di fraksi... Dan tentunya kita membutuhkan kristal Meridian Violet untuk sumber energi di ruangan Kultivasi.""Dimana aku bisa mendapatkan kristal Meridian violet?" tanya Luo Xiang sedikit kebingungan. "Menyelesaikan misi untuk mendapatkan koin kontribusi..." balas Wu Liang. "Baik... Aku akan mengerjakan tugas ini..."Swuuuush! Ditengah perbincangan, tiba ti
Baca selengkapnya
54. Cari mati.
"Ekekek... Untuk apa susah payah menjalankan misi yang belum tentu dapat kita pecahkan?" tanya Hai Bodong yang kini disetujui oleh Wu Yi. "Benar juga...""Tapi fraksi Yun Xia memiliki keamanan yang luar biasa... Apa kau yakin dapat kembali hidup hidup?" tanya Wu Yi serius. Mendengar ini, Hai Bodong tersenyum tipis. "Sebelumnya, aku telah melakukan hal yang sama... Dan aku dapat kembali tanpa terluka... Jadi apa kau percaya padaku?" tanya Hai Bodong kearah Luo Xiang. Luo Xiang menganggukan kepalanya sebagai tanda setuju. "Lalu bagaimana cara kita memasuki fraksi Yun Xia?"Swuuuush! Sekibasan tangan Hai Bodong, Luo Xiang dan Wu Yi muncul di sebuah altar kuno namun tertutup rapi oleh dedaunan kering. "Kita akan menggunakan teleport ini..."Melihat altar kuno yang merupakan segel teleportasi menuju ke sebuah tempat, Luo Xiang menaikan salah satu alisnya. "Altar ini tidak sempurna... Meski dapat menuju ketempat tujuan dengan baik... Namun untuk kembali..."Swuuuush! Sebelum ucapan
Baca selengkapnya
55. Luo Xiang Vs He Yi.
Mata Wu Yi tertuju pada He Yi dengan tatapan dingin. "Tatapan mata ini..." terasa tidak asing, namun He Yi masih tetap melanjutkan lesatannya sambil memberikan tinju kerasnya. Boooooms! Seketika ledakan fluktuasi energi Qi terjadi begitu pesat. Bahkan, Luo Xiang harus mundur satu langkah dari pijakannya. Berbeda dengan He Yi, dihalaman dalam tidak ada satupun murid lain yang dapat menahan tinjunya. Kecuali Wu Yi, maupun Long Qin. "Kau siapa..." ucap He Yi mengambil sikap waspada. Fluktuasi energi yang disebabkan oleh pertempuran keduanya juga memantik pergerakan pasukan murid dan beberapa tetua segera datang diarea pertempuran. Melihat kondisi tidak menguntungkan, Luo Xiang segera memutar otaknya untuk berpikir keras. Hingga He Yi yang kemudian ingin menyerang kembali, Luo Xiang segera menarik Wu Yi agar segera melarikan diri dan pergipergi menjauh. "Ta-tapi kakak...""Kamu tenang saja... Aku memiliki caraku sendiri untuk kabur..."Swuuuush! Luo Xiang tidak merasa takut dihad
Baca selengkapnya
56. Berhasil keluar dari wilayah Fraksi Yun Xia.
Swuuuuung! Merasa tidak ada gunanya melarikan diri, Luo Xiang memilih menggunakan seluruh aura pedangnya. Hingga, aura yang begitu kental itu mampu menekan sedikit kecepatan yang dimiliki oleh He yi. "A-aura pedang yang begitu kuat!" ucap He Yi mundur. "Bahkan, aura pedang milikku tidak sekental ini... Sebenarnya siapa pemuda ini?" tanya He Yi dipikirannya sendiri. Namun hal lain yang mengejutkan terjadi, setelah aura pedang kental keluar, kini He Yi merasakan rembesan aura Kultivasi dari pria misterius didepannya. "Dao Ling bintang satu?!" menaikan salah satu alisnya karena heran. "Ta-tapi kenapa dia mampu setingkat denganku? Kecepatan, bahkan daya tahan tubuhnya!"'Hmppp!'Menghentakan kaki diudara, Luo Xiang langsung melesat dan mulai menggunakan teknik berpedangnya. "Tarian Pedang Phoenix!"Swuuuush! Swuuuush! Gerakan Luo Xiang terlihat seperti menari nari, namun di setiap tebasan pedang mengandung energi yang begitu kuat. Hingga setiap bertukar serangan pedang, He Yi sedi
Baca selengkapnya
57. Takdir yang mempertemukan
Dua hari kemudian, tepatnya di aula perkumpulan para petinggi sekte. Yun Rou sedikit kewalahan dengan ujaran kebencian yang mengarah padanya. Karena dari beberapa tetua dan petinggi pro Yun Xia, mereka menyudutkan fraksi milik Yun Rou yang telah mencuri kristal meridian Violet dan harta milik fraksi Yun Xia. Namun tuduhan itu seketika terbantah, karena Yun Rou memiliki bukti kuat dengan mengutus fraksinya untuk membantu anggota fraksi Yun Xia yang terluka. *Namun berbeda hal di wilayah fraksi Gerbang Naga, Hai Bodong yang telah lama kembali kini merasa khawatir. Karena ia kira Luo Xiang telah kembali dalam kondisi aman. Sayangnya, yang kembali dari wilayah fraksi Yun Xia hanyalah Wu Yi. "Sialan apa yang terjadi pada bocah itu..." ucap Hai Bodong memaki dirinya karena semua ini ide gila miliknya. Karena tidak tahu, dan tentunya tidak ingin Luo Xiang mengalami hal yang tidak terduga. Hai Bodong akhirnya keluar dari wilayah Gerbang Naga dan kemudian menyusuri wilayah halaman dalam s
Baca selengkapnya
58. Elemen Baru.
"Ma-masih terdapat banyak sisa Jiwa Dewa peninggalanku?" tanya dalam hati Luo Xiang merasa senang. Melihat Wen Tian Shan bersujud dihadapan patungnya. Agar tidak menimbulkan kecurigaan, Luo Xiang menangkup kan kedua tinjunya sebagai tanda hormat pada dirinya sendiri. "Apa kau tahu siapa identitas patung didepan kita?" tanya Wen Tian Shan. "Ya... Dia Dewa Pedang... Dewa yang berpihak pada keadilan, dan tak pernah takut apalagi gentar terhadap kegelapan..." balas Luo Xiang tegas. Hal ini ditanggapi serius oleh Wen Tian Shan, "tanpa adanya Dewa Pedang, klan Wen pasti tidak akan ada hingga saat ini... Karena ingin membalas budi kecilku... Aku sengaja bergabung di sekte Naga Langit untuk mencari pewaris sah yang akan mengikuti jejak dari Dewa Pedang."Penjelasan ini membuat Luo Xiang sedikit tenang. Karena pilihannya dalam memberikan teknik paling sempurna bisa digunakan dengan baik oleh klan Wen. "Ooh iya... Didalam patung ini terdapat Jiwa Dewa Pedang... Karena kamu bisa melihat tekn
Baca selengkapnya
59. Tamu tak diundang.
"Apa kamu mengingat sesuatu Lier?" tanya Wen Tian Shan sedikit penasaran. "Guru... Meski aku merasa mengenalnya, namun entah mengapa tidak ada ingatan satupun tentang pemuda itu...""Sudahlah... Jika takdir mempertemukan lagi, kalian pasti akan bertemu..."Satu jam kembali ke fraksi Gerbang Naga, akhirnya Luo Xiang telah tiba yang disambut oleh Wu Yi dan Qing Bei. "Kakak bagaimana kabarmu...""Saudara..." timpal Qing Bei. Luo Xiang menggelengkan kepalanya, kemudian memperlihatkan kondisi tubuhnya yang baik baik saja tanpa luka. "Apa kamu terluka?"Swuuuush! Wu Gu tiba dengan wajah serius. Hingga Luo Xiang terkejut seperti Wu Gu ini tahu apa yang telah ia alami. "Tidak senior... Aku baik baik saja...""Tapi kenapa senior seperti tahu?" tanya lagi Luo Xiang. "Aiiish bocah ini seolah olah tidak melakukan hal besar saja... Apa kau tidak tahu, tindakanmu dan Naga Tua itu telah tersebar ke seluruh wilayah sekte Naga Langit? Bahkan mereka telah...""Kau tenang saja..." suara wanita me
Baca selengkapnya
60. Munculnya protector Wu.
"Apa kami tidak boleh datang mengunjungi teman kami?" tanya Wen Tian Shan kemudian membantu memulihkan luka yang dialami oleh Luo Xiang. Pengakuan ini membuat Protector Qing dan Ketua fraksi Yun Xia cukup terkejut. "Meskipun aku lebih kuat dari Tian Shan... Tapi ada Naga Tua dibelakang fraksi Gerbang Naga... Lebih baik kita pergi, dan soal kecurigaan kita pada mereka lebih baik kita urungkan niat kita..." ucap telepati Protector Qing. Ketua fraksi Yun Xia mengangguk mengerti. Saat keduanya akan pergi tanpa berpamitan, tiba tiba sebuah tangan dari belakang menghentikan langkah mereka. "Sudah melukai saudaraku... Apa kalian benar benar ingin pergi dari wilayah Gerbang Naga begitu saja?""Naga Tua!"Wu Gu, dan Wu Liang berteriak senang melihat keberadaan Hai Bodong dibelakang tubuh Ketua Fraksi Yun Xia dan juga Protector Qing. "Naga Tua... Apa kau ingin menghentikan kami?" tanya Protector Qing mulai terprovokasi dan menyingkirkan tangan Hai Bodong dari bahunya. "Hahahaha! Sialan ka
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
32
DMCA.com Protection Status