All Chapters of Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding: Chapter 71 - Chapter 80
335 Chapters
71. Ho Liang, penguasa Benua Langit.
Swuuuush! Tiba tiba klone tubuhnya mengirim pesan melalui telepati. 'Tuan banyak kelompok asing berada di sekitar wilayah sekte... Apa kita akan bergerak langsung?'"Jangan... Tetap intai mereka secara diam diam... Disaat turnamen telah dimulai, kalian dapat bergerak membunuh pasukan yang ada diluar..." balas telepati Luo Xiang. Setelah memberikan balasan, Luo Xiang kemudian mengeluarkan dua elemen berbeda yang ada didalam tubuh kearah telapak tangannya. Swoooosh! Traaack! Traaack! Api Pelahap Langit, dan Petir Ilahi menari nari ditelapak tangan Luo Xiang. Hingga leluhur Dewa Naga yang telah tertidur terbangun karena merasakan dua elemen kuat yang menganggu tidurnya. "A-api Pelahap Langit? Petir Ilahi? Ba-bagaimana bisa dua elemen mengerikan ini dimiliki olehmu Xiang?!""Entahlah aku tidak tahu, yang pasti mungkin aku berjodoh dengan kedua elemen ini..." ucap Luo Xiang kepada leluhur Dewa Naga. "Benar juga apa katamu... Namun aku tak bisa mencerna hal ini... Jika itu orang lain
Read more
72. Jebakan.
Meski dihadapannya adalah prajurit iblis yang berada di tingkat Dao Master bintang tiga, Luo Xiang tetap harus bersikap waspada. Karena jika ia lalai, serangan dari iblis yang lebih kuat akan membuatnya kerepotan. "Bisa membuka dunia iblis... Ini pasti ulah dari Dewa Api untuk menjebak ku..."Swuuuush! Pedang Jiwa muncul ditangan Luo Xiang, tidak ingin menarik perhatian iblis lain yang ada disekitarnya. Luo Xiang memilih melesat dan menebas dengan kilatan petir keluar dari dalam tubuhnya. Slaaaaash! Hanya satu langkah cepat, Luo Xiang akhirnya berhasil membunuh iblis yang ada didepan menggunakan pedang Jiwa ditangannya. Setelah ini, Luo Xiang memilih untuk kembali mencari keberadaan Wu Yi, karena menurutnya dunia yang saat ini digunakan sebagai turnamen adalah dunia para Iblis yang tentunya sangat kuat. *Disisi lain, tepatnya pusat dunia iblis. Wanita cantik mengenakan cadar hitam membuka matanya setelah merasakan beberapa kesadaran Jiwa Dewa memasuki dunia Iblis. "Siapa yang
Read more
73. Bersembunyi
"Kakak... Sepertinya kakak terlihat sangat khawatir...""Itu benar Yier... Bagaimanapun, kita berada di dunia Iblis..."Wu Yi terdiam, dan tak lama kemudian muncul aura yang begitu familiar berada didepan mulut goa persembunyian Luo Xiang. "Sialan... Apa dia sengaja memancing para iblis untuk datang kemari..." ucap Luo Xiang menatap Wu Yi dengan serius. "Yier dengarkan perintah ku, apapun yang terjadi bersembunyilah... Jangan pernah keluar meski melihatku terluka..." ucap Luo Xiang. Ucapan ini jelas membuat Wu Yi sedikit tidak senang. Karena ia sendiri telah menganggap Luo Xiang sebagai kakaknya sendiri. Dan jika terjadi sesuatu pada Luo Xiang, dia tidak mungkin terus diam dan melihat kakaknya terluka. "Ta-tapi kakak..."Boooooms! Boooooms! Bantahan Wu Yi tertahan setelah mendengar ledakan beruntun terjadi dari mulut goa. "Yier... Percayalah..." mengelus rambut Wu Yi, Luo Xiang segera menyegel tubuh Wu Yi agar Wu Yi tidak dapat keluar dan membantunya. Swuuuush! Berkelebat cepa
Read more
74. Mengaku menjadi Pangeran Iblis.
Luo Xiang akhirnya menjelaskan situasi yang sebenarnya. Dan bahkan ia tidak merahasiakan satupun dari dunia Iblis yang digunakan sebagai tempat turnamen. "Ba-bagaimana kakak tahu semua ini?" tanya heran Wu Yi. "Kelak Yier pasti akan paham perbedaan dunia buatan, dan dunia nyata... Namun..." pandangan Luo Xiang berubah menjadi serius, ketika merasakan aura iblis yang begitu kental ada didepan pintu kamarnya. "Gawat... Iblis tahap Alam Setengah Dewa kemari..." ucap telepati leluhur Dewa Naga. "Yier... Tetap dikamar, kakak akan menyambut mereka..." ucap serius Luo Xiang kemudian keluar dari kamar. Setelah keluar dari kamar, komandan Iblis tengah berselisih paham dengan prajurit yang berjaga didepan pintu kamarnya. "Siapa yang menganggu waktu istirahatku...," ucap dingin Luo Xiang kemudian menatap tajam komandan Iblis didepannya.Menatap tubuh pemuda berjubah hitam dengan tajam, komandan itu menaikan salah satu alisnya. "Siapa kamu? Dan lagi, bodoh kenapa kamu membiarkan manusia be
Read more
75. Identitas terungkap.
"Itu benar... Dan setelah ini aku juga akan kembali ke Benua Langit..."Luo Xiang kemudian menjelaskan dengan sedikit memberikan intimidasi menggunakan api Pelahap Langit kearah Ratu Iblis. Tindakan ini tak lain untuk membuat Ratu Iblis percaya bahwa Luo Xiang ini memang Pangeran Iblis yang telah bangkit. "Apa sudah tidak ada yang ingin kau katakan lagi?""Tidak Pangeran..."Luo Xiang mengangguk, dan kemudian kembali ke penginapan tanpa memberikan hormat kepada Ratu Iblis. "Sepertinya dia memang Pangeran Iblis... Tapi kenapa aku merasakan bahwa dia lebih berbahaya dari sifat Pangeran Iblis itu sendiri?" gumam tubuh klone Ratu Iblis kemudian menghilang dari tempatnya. Setelah memasuki kamar, Wu Yi yang melihat kedatangan Luo Xiang segera menjaga jarak. "Ja-jangan mendekat!" ucap Wu Yi salah paham karena mendengar perbincangan Ratu Iblis dan Luo Xiang. Melepas jubahnya, Luo Xiang kemudian menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal. "Sepertinya Yier terlihat takut..." gumam Luo
Read more
76. Menghancurkan segel Dunia Iblis.
"Satu Juta Pedang Pembelah Surga!"Memutarkan tubuhnya, kini pedang ditangan Luo Xiang mengambang dan berputar mengelilingi tubuhnya. Hingga, pedang yang ada ditangan para iblis tiba tiba bergerak tanpa persetujuan diantara mereka. "Sialan pedang ku woi!""Ke-kenapa semua pedang bergerak kearah dia?"Tidak hanya pedang ditangan para iblis, kini ribuan pedang dari berbagai kota bergerak terbang kearah Luo Xiang. Hingga ribuan pedang telah berkumpul mengelilingi tubuh Luo Xiang. Swuuuush! Menangkap pedang Jiwa, Luo Xiang segera menunjuk dengan pedangnya kearah segel tapak kematian milik klan iblis. "Mati!"Swuuuush! Swuuuush! Sriiiing! Sriiiing! Dhuuuuar! Dhuuuaar! Ledakan beruntun terjadi, bahkan pedang yang bertabrakan dengan tapak hitam itu harus hancur. Sekian detiknya, adanya gelombang energi dan banyak serpihan logam berasal dari mata pedang yang tajam membuat beberapa iblis harus tekrena sayatan serpihan pedang. Namun tidak dengan Luo Xiang, mencoba untuk menyerang lagi, s
Read more
77. Dimensi Kekacauan.
"Kau ingin menghancurkan segel pengurung Dunia Iblis?" tanya telepati leluhur Dewa Naga. "Ya..."Menatap keatas langit, kini Luo Xiang membentuk segel amarah jiwa pedang. Beberapa saat kemudian, segel telah terbentuk. Swuuuuung! Karena Kultivasi telah meningkat, kini Luo Xiang lebih leluasa dalam menggunakan amarah jiwa pedangnya. Jika sebelumnya, sosok yang keluar dari dalam segel hanya bisa menyerang diarea jangkuannya sendiri. Namun saat ini, sosok itu terlihat seperti monster yang dapat bergerak sesuai keinginan Luo Xiang. Bahkan sosok yang keluar dari segel itu dapat menggunakan jurus yang dimiliki oleh Luo Xiang itu sendiri. Swuuuuush! Sosok yang terbentuk dari energi Qi mulai bergerak dan menebas kearah atas langit. Hingga akibat serangan ini, muncul robekan celah dimensi. Kraaack! "Satu kali lagi!"Swuuuuush! Sosok itu kembali menebaskan pedangnya, bahkan Luo Xiang memberikan dua elemen penghancurnya agar segel pengurung dunia iblis hancur. Kraaack! Melihat celah rob
Read more
78. Dimensi Kekacauan 2.
"Kakak kita di berada dimana?" tanya Wu Yi tidak bisa merasakan apapun, bahkan kultivasinya tertekan hingga tingkat Dao Awal. "Dimensi kekacauan... Dimana semua kultivasi akan tertekan hingga ditingkat Dao Awal..." ucap Luo Xiang juga tidak menyangka bahwa ia harus tiba di Dimensi Kekacauan. "Jadi bagaimana kita bisa kembali?" Luo Xiang menghela napas panjang. "Hanya ada satu cara, kita harus melewati dimensi Kekacauan ini dan mencari gerbang masuk benua Langit berada..."Wu Yi menganggukan kepalanya. Meski merasa aman, tapi perjalanan kali ini sungguh lebih merepotkan. Karena bagaimanapun, mereka harus kembali ke sekte dan melanjutkan pertandingan. *Disisi lain, tepatnya sekte Naga Langit. Semua orang tiba tiba terkejut dengan nama peringkat yang telah berkurang. Bahkan, yang paling terkejut adalah pihak dari sekte Naga Langit. Karena nama yang tersingkir adalah Wu Yi, dan Luo Xiang. "A-apa jenius sekte kita mati begitu saja?" tanya salah satu tetua kebingungan. Tidak denga
Read more
79. Kebangkitan darah Phoenix suci.
Menggunakan ilmu meringankan tubuh, Luo Xiang mengingat ingat dimana letak gerbang pintu keluar masuk benua Langit. "Seandainya tidak ada aturan aneh ini... Pasti manusia aneh dimensi Kekacauan dapat berkembang, dan tentunya tahu dimana tata letak keluar masuk dunia ini..." gerutu Luo Xiang terus melanjutkan perjalanannya. Hingga tiba di sebuah kota Hampa Awan Langit, tiba tiba serangan anak panah melesat kearah tubuh Wu Yi. Melihat ini, Luo Xiang segera menangkap anak panah itu menggunakan tangannya. "Sialan... Anak panah ini beracun..." gumam Luo Xiang sedikit tergores tepat ditelapak tangannya. "Kakak kamu terluka?" tanya Wu Yi wajahnya berubah menjadi dingin menatap kearah gerbang kota Hampa Awan Langit. Hanya menganggukan kepalanya, kini firasat Luo Xiang berubah menjadi serius ketika melihat ratusan anak panah menerjang kearah mereka. "Se-sebenarnya situasi apa ini?!" ucap terkejut Luo Xiang kemudian mengeluarkan pedang dan menghalau ratusan anak panah yang menerjang kerah
Read more
80. Klone tubuh mulaii bergerak.
"Kenapa kakak hanya diam saja?" tanya Wu Yi heran. "Emm, kakak cuma berpikir kenapa mereka menganggap Yier adalah penguasa mereka..." ucap lirih Luo Xiang beralasan. Wu Yi juga merasa hal yang sama. Hingga sebuah ide terlintas untuk menyita waktu agar dapat kembali ke Benua Langit dengan cepat. "Yier... Katakan saja jika mereka ingin dimaafkan, maka mereka harus mengetahui dimana tata letak titik benua Langit berada. Khususnya sekte Naga Langit..." ucap telepati Luo Xiang membuat Wu Yi ini mengangguk mengerti. Swuuuuush! Wu Yi terbang dihadapan mereka dan segera memberikan arahan sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh Luo Xiang. Sedikit enggan, karena mereka harus kembali ditinggalkan oleh penguasa mutlak, kelima penguasa kota itu hanya bisa menganggukan kepalanya. "Penguasa... Tapi kami membutuhkan waktu tiga hari? Bagaimana?" tanya He Yu serius. Wu Yi seketika memandangi Luo Xiang yang hanya mengangguk mendengar permintaan kelima penguasa kota Hampa. "Baiklah..."A
Read more
PREV
1
...
678910
...
34
DMCA.com Protection Status