All Chapters of Terperangkap Pesona Pria yang Kukira Lumpuh : Chapter 31 - Chapter 40
181 Chapters
31. NOTIFIKASI YANG MEMBUAT BAHAGIA
Seorang pria bertubuh yang tegap dan tinggi, serta wajah dengan garis rahang yang tegas memasuki cafe, pandangan pria itu langsung tertuju pada Laura yang melambaikan tangan ke arahnya.Laura dengan antusias melihat Anna seraya berkata, "Dia adalah sepupuku. Dia tampan dan mapan, aku yakin dia sangat cocok denganmu, Anna!"Anna sama sekali tidak menduga bahwa Laura akan memperkenalkannya dengan seorang pria. Masalahnya, dia tidak mau memfokuskan dirinya untuk segala hal tentang percintaan. Anna memiliki masalah lain yang lebih utama daripada sebuah hubungan. Selain itu Anna juga sudah memiliki suami, meski dia belum pernah bertemu dengan suaminya tetapi statusnya saat ini adalah sebagai istri orang. Carlos bangun dan berbisik di telinga Laura, "Laura, seharusnya kau tidak berbuat seperti ini. Mengenalkan Anna pada seorang pria tanpa berdiskusi dulu dengannya, itu adalah perbuatan yang tidak baik. Laura melirik Carlos dengan kesal, jika dia melakukannya, tentu Anna tidak akan mau dat
Read more
32. PERUBAHAN ANNA
"Tidak perlu, kali ini aku yang akan membayarnya." Anna langsung mengambil dompet dari dalam tasnya.Tepat pada saat itu, Brian segera menahan gerakannya. Pria itu tersenyum pada Anna kemudian berkata, "Aku tidak terbiasa dibayari oleh seorang wanita cantik." Anna tersenyum, dia melihat Brian yang menatapnya penuh minat, "Terima kasih, Tuan Brian. Tapi aku juga tidak terbiasa dibayari oleh orang asing."Laura terkekeh, dia bagai mendengar sebuah lelucon dari mulut Anna. Dia sangat tahu bagaimana Anna, jika bukan karena ingin menjadi kekasih Carlos, dia sangat enggan untuk berteman dengannya. Anna melihat itu, dirinya merasa terhina. Memang dia sadar bahwa apapun yang dimilikinya sangat tidak sebanding dengan Laura. Tetapi hanya mentraktir mereka sarapan, tentu tidak akan sampai membuat dia bangkrut. Anna masih memiliki cukup uang jika hanya untuk itu. Laura melihat tatapan mereka yang tertuju ke arahnya, seketika dia mengembalikan ekspresi wajahnya dan berdeham, kemudian berkata pa
Read more
33. BERTEMU DENGAN CEDRIC
Eric tersenyum melihat notifikasi yang masuk ke ponselnya. Akhirnya kartu yang dia berikan kepada sang istri, digunakan. Ternyata gadis itu tahu bagaimana cara memakainya."Pergi dan jemput dia sekarang!" Eric berseru memerintah. Liam tiba-tiba mendapatkan perintah seperti itu tanpa disebutkan siapa yang harus dijemput Tentu saja sangat terkejut, "Maaf, Tuan. Siapakah yang Anda maksud?"Eric mengangkat kepala, dia berdecak kesal lalu berkata, "Gadis itu. Segera jemput dia sekarang juga! Kirim juga seseorang untuk mengambil mobil yang telah dia tinggalkan di perusahaannya."Liam terkejut, dia berkata ragu-ragu, "Baik, Tuan."Sebelum asistennya pergi dari sana, Eric kembali berkata, "Hal yang kuminta darimu, apakah sudah selesai?"Liam mengangguk, "Kita telah menemukan rumah sakit dimana dia dirawat. Tapi ...." Eric mengangkat sebelah alisnya, dia hanya diam menunggu sang asisten melanjutkan perkataannya."Keamanan yang dilakukan oleh ibu mertua Anda, lumayan canggih. Sangat sulit unt
Read more
34. MENGAKUISISI GWENEVIEVE GRUP 
Butuh waktu lama Eric berbicara sampai akhirnya Cedric bisa diajak bicara. Raut wajah pria itu nampak sangat tua, guratan lelah di wajahnya sangat terlihat. Namun, dia bisa menduga bahwa ayah mertuanya ini dulunya adalah seorang pekerja keras. Lalu apa yang membuat Cedric bisa berakhir di rumah sakit jiwa?"Kau adalah suami putriku? Benarkah?" Eric menganggukkan kepala dengan yakin, "Ya, saya adalah Eric, suami Anna."Cedric tidak langsung menjawab perkataannya, pria itu nampak berpikir sejenak hingga kemudian berkata, "Kenapa kau bisa menikah dengannya?" Cedric tahu bahwa pria di depannya ini merupakan pewaris kerajaan bisnis ternama di negara ini. Bagaimana mungkin gadis yang berasal dari keluarga seperti mereka, bisa menjadi menantu keluarga Shailendra? Pasti ada suatu hal yang tidak dia ketahui perihal pernikahan putrinya. Kali ini Eric yang terdiam mendengarnya, dia seperti merasa bahwa Cedric tahu ada sesuatu yang tidak sesuai. "Kami menikah karena ibunya yang sudah menyuruh
Read more
35. KEPUTUSASAAN ANNA
Anna tidak dapat lagi berpikir, setelah seharian menangis, akhirnya dia bangun pada malam hari. Ketika itu, dia juga baru tersadar dengan perutnya yang lapar. Melihat jendela yang sudah menampilkan langit yang gelap, dia segera bangkit dan menutupnya. Melihat ke sekeliling ruangan, Anna merasa sepi dalam hatinya. Sekarang tidak ada apapun yang dapat dilakukannya. Harapannya juga sudah tidak ada, dia tidak tahu harus dengan cara apa untuk bisa membongkar kematian ayahnya. Anna menundukkan kepala, sekarang kedua matanya terasa panas, Anna belum berkaca, jadi tidak tahu apakah wajahnya menjadi bengkak atau tidak. Menangis sampai tertidur ternyata sangat melelahkan.Anna menghela napas, ternyata nasibnya sangat menyedihkan. Dia merasa gagal dari segala sisi, seperti dia adalah manusia paling tidak berguna di bumi ini.Tepat pada saat itu, pintu kamarnya diketuk, Anna berjalan ke arah cermin, memastikan kondisinya tidak terlalu buruk, barulah dia berjalan menuju pintu. Ketika dibuka, ter
Read more
36. ORANG YANG MEMILIKI WAKTU LUANG
Anna duduk sendirian di ruang makan, pikirannya masih terbayang kejadian beberapa saat sebelumnya. Di saat dia sedang kalut karena semua hal yang tidak sesuai dengan harapannya, tiba-tiba anak mafia itu malah berkata bahwa dia adalah suaminya. Selain itu, dia juga mengetahui banwa Anna sedang mencari tahu kebenaran mengenai kematian sang ayah. Anna menunduk, melihat makanan yang masih tersentuh sedikit, sebelumnya dia merasa lapar, sekarang rasa lapar itu malah menguap. Dia bahkan sudah tidak berselera melihat semua makanan di meja. Apa ini? Kenapa tiba-tiba bisa seperti ini?Semalaman Anna sama sekali tidak bisa tidur nyenyak. Hatinya terus saja melakukan penyangkalan bahwa anak mafia bukan suaminya.Pagi itu, Anna sama sekali tidak sarapan terlebih dahulu. Dia langsung saja pergi ke Shailendra grup seperti yang dikatakan oleh pria itu. Anna berdiri di depan sebuah gedung pencakar langit. Dia melihat ke atas dan kedua matanya langsung menyipit akibat silau matahari. Entah berapa j
Read more
37. DIUSIR DARI PERUSAHAAN SUAMINYA
Resepsionis terkejut mendengar nada suara Anna yang meninggi. Keseriusan dalam wajahnya, seketika membuat hati resepsionis bergetar. Namun, dia masih merasa benar jadi tidak memperlihatkan ketakutan yang dirasakannya. "Nona, saya hanya menjalankan tugas saya. Tidak ada maksud untuk menyinggung Anda," resepsionis masih membela dirinya. "Kalau begitu, bukankah seharusnya kau memberitahu sekertaris atau asistennya untuk memastikan apakah aku bisa bertemu dengan Tuan Eric? Kau tidak melakukan hal itu dan langsung mengusirku dengan tidak sopan seakan aku adalah orang yang mengganggu pekerjaan para karyawan di perusahaan." Kepalan tangan Anna mengerat, tatapannya pada resepsionis semakin tajam. Ekspresi wajahnya dingin dan seketika membuat nyali pegawai ini mengecil. Resepsionis melirik ke sekitar, sekarang mereka telah menjadi bahan tontonan. Perkataan Anna tentu saja sudah didengar banyak orang. Sekarang dia bisa mendengar bisikan-bisikan yang menjelekkan namanya. Anna juga menya
Read more
38. KUKIRA LUMPUH
Anna berpikir dia akan merasakan sakit yang luar biasa di tubuhnya. Tetapi malah merasakan sepasang tangan yang memeluknya. Anna langsung membuka kedua mata, dia melihat sepasang mata Jason yang menatapnya. Bibir pria itu tersenyum, ekspresi wajahnya khawatir, dia bertanya, "Kau tidak apa-apa, Anna?" Anna bersyukur dia baik-baik saja, tidak harus merasakan sakit akibat dihempaskan kuat oleh dua orang pria. "Tidak apa-apa, terima kasih sudah menolongku," ucapnya tulus pada Jason.Tanpa sempat berpikir, tiba-tiba tubuh Anna ditarik. Dia sangat terkejut dan langsung menoleh untuk melihat siapa yang telah menariknya. Ternyata adalah pria yang sudah menyuruhnya datang."Kau—""Jangan sentuh wanitaku!"Kedua mata Anna terbelalak, dia melihat pria itu sangat marah menatap ke arah Jason. Dalam hatinya berpikir bahwa anak mafia ini sangat tidak sopan. Berani sekali bersikap buruk pada kakak atasannya. Ditambah dengan kalimatnya, yang menyentuh dia adalah wanitanya, membuat Anna bertanya-tany
Read more
39. MEMBERIKAN PEWARIS
Senyuman kecil muncul di wajah Eric, pria itu menatap Anna tanpa ekspresi. "Kau berharap aku berada di kursi roda?" Anna melihat ekspresi wajah Eric yang sangat menyebalkan. Pria itu menatapnya dengan biasa tetapi dalam pandangannya, Eric seperti tengah mencemoohnya. Berulang kali diberitahu tetap saja memilih berkepala batu. Selain itu, Anna kerapkali diperlihatkan pemandangan yang tidak biasa seperti pria ini yang selalu duduk di tempat duduk yang seharusnya digunakan oleh sang suami. Sarapan atau makan malam bersama dengannya, seharusnya Anna bisa berpikir bahwa kebiasaan itu adalah hal yang tidak lazim bagi majikan dan bawahan di keluarga Eric. Kemudian beberapa hal lainnya seperti pria itu bermalam di sebuah motel bersama dengannya. Untuk apa seorang bawahan berani bersikap seperti itu pada istri dari bosnya? Jika memang ingin menjaga, cukup dengan berjaga di depan pintu kamar saja. Wajah Anna berubah masam, dia berulang kali merutuki kebodohannya. Padahal petunjuk sudah sa
Read more
40. AYAHMU MASIH HIDUP
Anna langsung pulang ke rumah dan tidak melakukan apapun. Dia adalah seorang pengangguran sekarang. Tidak ada aktivitas yang berarti untuk dia lakukan. Anna memilih untuk mengurung dirinya di kamar. Menjalani hari membosankan dengan menatap langit-langit kamar. Hari ini lagi-lagi Anna melewatkan makan siangnya. Langit sudah gelap ketika dia tersadar dari lamunannya.Anna menghela napas, dia melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Tepat pada saat itu perutnya berbunyi, dia langsung bangun dan turun menuju lantai satu.Ketika kakinya baru saja menginjak lantai satu, tiba-tiba Anna teringat dengan Eric yang selalu pulang tepat waktu. Jika dia makan malam di ruang makan sekarang, mereka pasti akan bertemu. Mengingat pria itu, seketika dalam benaknya kembali berputar adegan di mana suaminya itu meminta seorang pewaris supaya dia mau membantu. Anna tanpa sadar menggigit bibirnya dengan kencang hingga membuat bibirnya tak sengaja terluka. Rasa amis dari darah itu memb
Read more
PREV
123456
...
19
DMCA.com Protection Status