All Chapters of King Cat and The Lovely Librarian: Chapter 51 - Chapter 60
65 Chapters
Misi Penyelaman Ke Palung Samudera Atlantis
Seisi penghuni Lembah Lilyweed yang telah menyaksikan kehebatan Raja Edward Forester dan The Highpriest tidak berani mengganggu rombongan para ksatria dari Centurion Land ketika mereka melintasi hutan untuk keluar dari tempat angker itu."Alamus Eldoran datanglah!" panggil sang raja. Dan kemudian naga bersisik emas melesat turun dari angkasa ke hadapannya."Hamba siap melayani Anda, Your Majesty!" jawab Alamus Eldoran.Ksatria yang lain juga memanggil naga tunggangan mereka untuk kembali ke istana di Centurion Land. Hari telah turun petang dan langit menjadi gelap sejuk diterangi bintang-bintang bersama rembulan purnama."Malam ini kita beristirahat terlebih dahulu, Teman-teman. Besok pagi akan menjadi awal perjalanan yang berat menuju palung ribuan meter di bawah air. Terima kasih atas kesediaan kalian membantuku baik tadi maupun besok hari-hari ke depan!" tutur sang raja di atas punggung naga emasnya. "Semoga perjalanan kalian berhasil, tetap waspada ketika menyelam!" pesan The Hig
Read more
Giant Octopus dan Ikan-Ikan Monster Ganas
Setelah beristirahat beberapa jam, rombongan para ksatria dan Raja Edward Forester mulai melanjutkan penyelaman menuju ke dasar palung Samudera Atlantis. Dalam perjalanan itu mereka berpapasan dengan puteri duyung cantik yang memberi isyarat agar berhati-hati jika ingin menyelam lebih dalam lagi.Raja Edward pun memberi ucapan terima kasih dengan mengatupkan kedua telapak tangannya di depan dada. Dia kembali berenang bersama keempat ksatria muda yang penuh tekad itu. Tiba-tiba serangan tinta hitam yang pekat membutakan pandangan mereka, tak hanya itu saja tentakel panjang terulur melilit mereka. Tanpa pikir panjang karena panik Lord Taron Filbert menghunus pedang saktinya dan menebas tentakel yang menjerat dirinya. Kemudian dia juga menolong rekan-rekan lainnya. Sedangkan, Raja Edward membaca mantra pelumpuh ke Giant Octopus yang melilitnya juga.Semua lega karena bisa terbebas dari serangan dadakan yang entah berbahaya atau tidak. Namun, mereka tak ingin ambil risiko tanpa perlawana
Read more
Menghadap Raja Triton
Gelombang air di dasar palung Samudera Atlantis bergolak ganas, rumput laut tercabut dari karang-karang dan melayang carut marut di sekeliling kelima manusia yang berasal dari negeri daratan Centurion Land.Semua panik termasuk Raja Edward Forester yang ikut cemas terjebak dalam kekacauan bawah laut itu. Namun, raja yang bijak itu berpikir ada baiknya tetap di sana di dekat tempat Tiram Mutiara Keabadian berada karena situs itu tak mungkin dihancurkan oleh siapa pun jikalau tidak ingin mendapat murka dari Raja Triton.Seusai gelombang badai dalam lautan itu mereda, terlihat jelas apa bahaya yang tengah mengancam mereka. Puluhan makhluk bertubuh separuh pria berekor ikan mengacungkan tombak trisula mengelilingi kelima ksatria itu dari seluruh penjuru mata angin. "Hey, kalian pencuri. Jangan harap bisa keluar dari dasar palung ini hidup-hidup!" seru kasar seekor merman (ikan duyung jantan) yang bertubuh kekar. Nampaknya dia pemimpin dari gerombolan merman yang mengepung kelima ksatria
Read more
Vas Porselen Amaraca Lenyap
"Master Oleander, terima kasih!" ucap Raja Edward Forester setelah tersadar sejak keluar dari dasar samudera yang dalam.Keempat ksatria yang menyertainya juga mulai siuman. Mereka nampak pucat dan lemas pasca menyelam ribuan meter selama sekitar sebulan lamanya. Sang raja pun berpesan kepada mereka, "Tolong jangan ceritakan mengenai Mutiara Keabadian kepada rekan-rekan kalian lainnya untuk menghindari iri hati atau kenekadan menyelam ke dasar palung Samudera Atlantis. Kalian pasti mengerti maksudku, bukan?""Baik, Paduka Raja. Kami paham!" jawab Lord Taron Filbert mewakili ketiga rekannya yang segera mengangguk-anggukkan kepala mereka. Di dasar samudera mereka telah menelan Mutiara Keabadian, hadiah dari Raja Edward Forester karena telah membantunya mencapai tujuan yang perjalanannya sulit serta berbahaya.Rombongan itu pun kembali ke Istana Palazzo Vrindavan untuk beristirahat. Namun, dalam hati sang raja ada kerinduan yang meluap-luap. Dia tak bisa menahan untuk melihat pujaan hati
Read more
Kekacauan Kerajaan Setelah Kepergian Raja Edward Ke Houston
"Para Ksatria Pelindung Centurion Land, aku menitipkan negeri ini kepada kalian. Tujuanku pergi ke masa depan adalah menjemput kekasihku yang akan kunikahi di kerajaan dan kuangkat menjadi Ratu Centurion Land!" tutur Raja Edward Forester di akhir pertemuan konsolidasi penugasan pengikutnya.Viscount Donovan Kurtis pun menyambut dengan penuh semangat, "Itu hal yang penting dan tentu ditunggu oleh seluruh rakyat negeri ini karena akhirnya Paduka Raja Edward akan memiliki pendamping serta keturunan raja!"Ksatria-ksatria lainnya pun bereaksi sama dan turut berbahagia. Mereka berjanji akan melawan Amaraca dan para loyalisnya seandainya datang menyerbu kerajaan.Terakhir kalinya, The Highpriest berpesan kepada sang raja, "Situasi di Centurion Land bagaikan air tenang sebelum badai mengamuk. Saya berharap Anda akan secepatnya kembali, Your Majesty. Perjuangan kami akan lebih baik bila dipimpin langsung oleh Anda!""Baiklah, Guru. Ini adalah situasi yang dilematis juga bagiku. Aku mengerti k
Read more
Menjadi Kucing Kesayanganmu Sekali Lagi
Houston, Masa Kini."Apa Edu akan sampai di sini malam ini?" ujar Stefany Rowland mondar-mandir gelisah dengan piyama kotak-kotak merah bergaris kuning vertikal horisontal dalam kamar tidurnya. Jam dinding menunjukkan pukul 23.11 waktu Texas. Namun, gadis berambut hitam panjang sepunggung itu masih sulit tidur menantikan kekasihnya dari masa lalu berteleportasi dengan portkey yang seharusnya muncul di perapian rumahnya."Lebih baik aku tidur di sofa ruang tengah saja malam ini!" putus Stefany lalu membawa bantal dan selimut kain flanelnya turun ke lantai bawah.Nyonya Victoria Rowland telah pergi tidur di kamarnya yang berada di sebelah dapur. Hanya satu lampu penerang bohlam kuning di meja sofa yang dinyalakan dan memberi efek remang-remang. Stefany melangkah dengan hati-hati menuju ke sofa panjang di seberang televisi. Perapian rumahnya ada di sisi kiri televisi itu dan masih nampak senyap tak ada tanda-tanda pergerakan."Edu, kuharap kau akan tiba di tujuan yang tepat dan tidak ny
Read more
Menjadi Model Dadakan Di Hari Valentine
"Stefy, kenapa para pemuda itu membawa karangan bunga dan kotak hadiah warna merah muda untuk pacar mereka?" tanya Raja Edward Forester yang telah berubah wujud dari kucing menjadi seorang pria tampan di dinding belakang perpustakaan yang terlindung dari pandangan orang lain yang mungkin lewat di dekat sana.Stefany mengikuti arah pandangan mata Edu dan tertawa kecil, dia menjawab, "Mungkin karena ini hari kasih sayang atau lebih populer disebut Valentine's Day. Biasanya pasangan kekasih saling memberi kado yang manis seperti bunga, cokelat, atau bingkisan lain untuk menyenangkan kekasih mereka sebagai perwujudan ungkapan cinta!"Sang raja baru mengetahui ada hari semacam itu. Dia pun bertanya, "Tanggal berapa hari ini, Stefy? Apa perayaan hari kasih sayang itu diperingati rutin setiap tahun?" "Ya, selalu diperingati setiap tanggal 14 Februari, Edu. Memangnya ada apa? Sepertinya kamu tertarik!" balas Stefany sembari melangkah bersebelahan dengan kekasihnya menuju pintu masuk Houston
Read more
Lamaran Mendadak Di Kencan Makan Siang Valentine
"Permisi, Sir. Saya ingin bertemu dengan Miss Stefany Rowland!" ujar Raja Edward Forester yang membawa buket bunga mawar pink, sekotak cokelat berbentuk hati, dan boneka Tedy Bear putih yang imut. Dia menghadap petugas sekuriti di pos jaga depan pintu masuk Houston Public Library.Mister Benigno Kunis menatap pria di hadapannya dari atas ke bawah. Keningnya berkerut seraya menjawab, "Hmm ... apa kamu seorang kurir pengantar barang atau pacarnya Stefany, Sir? Siapa nama kamu? Akan saya panggilkan ke dalam!""Saya Edu, pacar Miss Stefany Rowland. Terima kasih, Sir!" jawab Raja Edward lalu menunggu satpam itu masuk ke dalam perpustakaan untuk memanggilkan gadis kesayangannya.Tak lama setelahnya, Stefany melangkah lurus menuju Raja Edward dengan mulut terperangah. Dia pun tertawa riang. "Astaga, Edu. Bagaimana kamu bisa mendapatkan kado yang romantis ini?" serunya terheran-heran sambil menerima ketiga hadiah Valentine dari pacarnya."Itu rahasia, tapi yang terpenting adalah kamu senang d
Read more
Melayang-layang Di Dalam Lorong Waktu
Sepulang dari pekerjaannya di Houston Public Library, Stefany telah ditunggu kekasih tampannya. Raja Edward Forester duduk di bangku kayu yang ada di taman samping perpustakaan. Banyak muda mudi dan juga lansia berkumpul di sana mengobrol maupun bermain skateboard. "Edu!" panggil Stefany seraya berlari-lari kecil melambaikan tangan kanannya sementara tangan kirinya memeluk boneka Tedy Bear dan buket bunga pemberian sang raja.Pria bertubuh tegap itu segera bangkit dari bangku kayu taman dan menyambut Stefany dengan pelukan erat. "Menunggumu membuatku rindu, Darling!" ujar Raja Edward lalu mengecup bibir kekasihnya."Senang bisa memeluk dan menciummu lagi, Edu. Rasanya masih seperti sedang bermimpi setelah setahun ini kulalui sendirian tanpamu!" ujar Stefany seraya mendongak menatap wajah Raja Edward yang berada di atas kepalanya."Kita tak akan terpisahkan lagi, Dear Stefy. Oya, ke mana kita pergi sekarang? Langsung pulang atau ingjn jalan-jalan sebentar?" Raja Edward merangkul bahu
Read more
Putri Cantik Dari Masa Depan
Entah berapa lama pasangan kekasih itu melayang-layang dalam pusaran lorong waktu yang seakan tak berujung. Stefany terkadang bangun dari tidur lelapnya masih dipeluk erat oleh Raja Edward. "Apa masih jauh perjalanan kita, Edu?" tanya gadis itu dengan jarak wajah berdekatan."Tidak dapat dipastikan, Stefy. Bersabarlah, mungkin tak lama lagi kita sampai di tujuan!" jawab Raja Edward yang merasa lorong waktu itu semakin berubah warna menjadi lebih terang dibanding ketika mereka berangkat dari Houston di masa depan.Stefany mengecup bibir sang raja, dia bahagia bisa berada di dekapan pria yang dirindukannya selama setahun lebih belakangan. Pantulan permukaan air dari bejana porselen ajaib miliknya tak cukup mengobati setiap rasa rindu itu menyerang. Kini dia dapat menyentuh serta mencium Raja Edward, itu sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.Sang raja pun memiliki perasaan cinta yang menggebu-gebu untuk Stefany dalam hatinya sekalipun pembawaannya sangat kalem dan tenang. Dia akan memast
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status