Helia meraih dan menggenggam tangan Damar. "Pak, tolong bebaskan ibu saya. Saya mohon, Pak."Shanna mengernyit. 'Ibu?' ulangnya dalam hati."Saya yakin bukan ibu saya pelakunya, Pak. Saya mohon, Pak," lanjut Helia dengan raut wajah memohon."Katakan itu saat dia sidang nanti." Damar berkata dengan nada datar, begitu juga dengan tatapannya.Shanna yang mendengar pun semakin tidak mengerti. 'Apa yang terjadi?' pikirnya.Damar berbalik dan merangkul Shanna. "Ayo, Sayang, kita masuk.""Pak Damar, saya mohon, Pak. Tolong bebaskan ibu saya. Saya yakin ibu saya tidak bersalah." Helia sedikit mengeraskan suaranya. Dia beralih menatap Shanna dan berkata, "Shan, tolong bantu aku. Bantu aku bebaskan ibuku, Shan. Dia tidak bersalah. Aku yakin ada orang yang sengaja memfitnahnya.""Sayang, ayo kita masuk. Kamu harus istirahat." Damar kembali mengajak Shanna untuk masuk, lalu dia menatap Ardo dengan isyarat agar mengusir Helia dari rumah.Shanna yang tidak ingin berdebat pun menurut. Dia mengikuti
Dernière mise à jour : 2025-09-19 Read More