All Chapters of Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya: Chapter 21 - Chapter 30
93 Chapters
Pernyayaan Ambigu
“Kenapa kamu masih suruh dia kerja di sini?”Dania dan Maya menoleh ke arah pintu masuk saat ada suara seorang pria terdengar di dalam ruangan itu. Mereka berdua melihat ada Alex berjalan masuk ke dalam ruangan itu dengan santainya, bahkan tanpa permisi dulu pada si pemilik ruangan.Alex langsung duduk di sofa single yang ada di ruang kerja Dania. Dia melipat kakinya dan menyandarkan punggungnya di sofa itu dan melihat ke arah Dania. Alex sedang menunggu penjelasan Dania yang masih memperkerjakan Restu di kantor ini.Maya yang tadinya sedang melaporkan sesuatu pada Dania, kini terpaksa undur diri. Dia sangat tahu, kalau orang nomor dua di Media Grup itu sudah datang, pasti ada sesuatu yang penting untuk dibicarakan dengan atasannya.Dania menatap ke arah Alex. Dia ikut menyandarkan punggungnya di kursi kerjanya, tanpa ada keinginan untuk mendekati Alex.“Maksud kamu apa bilang gitu?” tanya Dania.“Restu. Kenapa dia masih di sini?”“Emangnya kenapa? Kan aku udah cerita ke kamu sebelu
Read more
Gosip
Dania sedikit terkejut saat langkah kakinya tiba-tiba dihentikan begitu saja oleh Nindi, sekretarisnya. Dia melihat Nindi tampak sedikit resah, seperti ada sesuatu yang ingin dia sampaikan pada dirinya.“Ada apa, Nin?” tanya Dania sambil melihat sekretarisnya.“Maaf, Bu. Sebaiknya Ibu baca ini dulu,” jawab Nindi pelan sambil mengulurkan ponsel miliknya.Dania segera mengambil ponsel milik sekretarisnya itu dan melihat apa yang ingin di tunjukkan oleh Nindi kepadanya. Kening Dania mendadak mengkerut melihat deretan tulisan yang berjajar menghiasi layar ponsel milik Nindi.“Apa ini? Kenapa ada gosip tentang saya? Emangnya kalian selama ini ngomongin apa?” tanya Dania dengan nada sedikit emosi.“Maaf Bu, saya juga tidak tahu kalau ternyata kabar yang selama ini beredar di grup pegawai itu adalah tentang Ibu,” jawab Nindi ingin menjelaskan.“Kabar apa maksudnya?” tanya Maya yang ingin mendapatkan penjelasan lebih jelas.“Gini Bu, sebenarnya sejak beberapa minggu yang lalu di grup ada
Read more
Pukulan Restu
“Ya ampun sayang, aku seneng banget akhirnya aku bisa ketemu kamu lagi. Aku kangen sama kamu,” ucap Restu penuh rasa bahagia hingga tanpa sadar memegang lengan Dania dan ingin memeluknya.“Singkirkan tangan kotormu!” bentak Alex sambil menepis tangan Restu yang dengan lancangnya memegang lengan Dania.Alex langsung menarik tangan Dania agar wanita yang berdiri membeku itu bisa bersembunyi di belakangnya. Dia sangat tahu kalau saat ini pasti Dania sedang bingung bagaimana menghadapi keadaan yang tidak dia sangka. Alex yang kini sudah berdiri di depan Dania, menatap tajam ke arah Restu. Dia siap melindungi Dania yang saat ini sepertinya akan dipermalukan oleh Restu di depan semua orang. “Pak Alex, siapa ini?” tanya salah seorang peserta rapat.“Iya, Pak. Kenapa orang ini kayak kenal Bu Dania.” Pertanyaan lain datang untuk Alex.“Dia sopir perusahaan. Gak tau apa maksudnya sampe dia berani bertindak segila ini. Ivan, panggil penjaga. Usir dia sekarang juga!” perintah Alex pada asist
Read more
Tamparan Dari Alex
“Dania,” ucap Haris saat melihat Dania masuk ke dalam ruang rapat.“Opa, ada yang ingin Dania sampaikan ke Opa.” Dania melihat ke arah Haris dan Alex secara bergantian.“Apa?”Dania masih belum melanjutkan ucapannya. Dia melihat ke arah Alex yang masih duduk di dekat Haris sambil melihat ke arahnya.Tampak sekali di mata Dania kalau pria itu sedang marah kepadanya. Tapi kalau biasanya Dania akan membalas tatapan itu, kini Dania memilih untuk menghindar. Dania takut dengan tatapan penuh amarah Alex.“Opa, Dania minta maaf. Dania minta maaf karena kejadian di bawah tadi,” ucap Dania pelan sambil menundukkan kepalanya.“Cih!” Alex makin kesal mendengar ucapan Dania.“Dania, kenapa kamu gak perhitungkan lebih dulu waktu kamu ambil keputusan buat terima dia kerja di sini. Kamu ini orang baru di dunia bisnis, kamu masih baru belajar. Kamu kalo mau bales dendam kayak apa yang kamu bayangkan itu, kamu harus punya strategi dan bertahan. Bukannya malah kamu gak tau strategi dia.” Haris sedi
Read more
Pembalasan
Brak!Pintu kayu tebal bercampur besi sebagai penguat untuk keamanan area gudang telah terbuka. Para pengawal dan keamanan perusahaan mengalihkan pandangan mereka ke arah pintu yang kini sudah terbuka lebar itu.Dua orang wanita masuk bersama dengan di dampingi oleh beberapa petugas keamanan. Wanita cantik dengan mengenakan blazer warna biru itu berdiri sangat tegap dengan dagu yang terangkat. Benar-benar berbeda dengan sikap yang ditunjukkan di depan aula rapat tadi.Dania yang baru saja mendapatkan tamparan keras dari Alex, menjadi sangat bertekad kalau dia harus benar-benar berubah menjadi Dania yang berbeda saat ini. Menjadi Dania sang presdir Mediatama.“Sayang. Akhirnya kamu dateng juga,” ucap Restu dengan senyum lega karena Dania mendatanginya.“Liat! Kalian liat kan sekarang. Semua yang aku bilang itu semua bener. Aku emang suami presdir kalian. Sekarang lepasin aku! Sayang, suruh mereka lepasin aku. Pecat mereka sayang, mereka udah kurang ajar sama suami kamu,” lanjut Restu
Read more
Pesta
Dania sedang duduk di depan meja rias yang ada di kamarnya. Seorang MUA sedang menata rambut panjangnya untuk melengkapi penampilannya malam ini.Dania akan mendatangi pesta ulang tahun perusahaan yang diadakan di ballroom Royal Hotel, hotel milik Media Grup. Ini adalah puncak acara ulang tahun perusahaan yang juga merupakan kelanjutan dari rapat umum kemarin.Dania dibantu untuk mengenakan gaun yang dia pilih kemarin atas rekomendasi Alex. Dia ingin terlihat cantik di depan semua orang, karena dia ingin menampilkan dirinya yang berbeda. Status baru, penampilan juga baru.“Bu, kita sudah harus berangkat,” ucap Maya sekedar mengingatkan.“Iya, aku tinggal pake sepatu. May, rumahnya udah kamu bersihkan?” tanya Dania sambil menatap asisten pribadinya itu.“Sudah, Bu. Besok pengacara kita akan mengurus semua harta milik Pak Burhan.”Dania terdiam sejenak, “Jangan terlalu keras pada mereka. Bagaimanapun, mereka keluarga Pak Burhan. Tapi kalo mereka melebihi batas, jangan ragu untuk bert
Read more
Kencan Buta
Rangkaian hari ulang tahun perusahaan yang sangat padat sudah berlalu. Dania mendapatkan banyak pujian dari Haris karena dia berhasil menggelar acara ulang tahun perusahaan dengan sangat baik.Bukan hanya dari Haris, tapi banyak orang berpengaruh di perusahaan yang kini mulai melihat Dania. Mereka mulai memperhitungkan kinerja Dania yang terlihat sangat profesional, meski Dania baru saja masuk ke dunia bisnis.Tentu saja itu membuat Dania sangat senang. Dia kini bisa berjalan dengan lebih baik dengan kakinya sendiri. Dia kini bisa lebih kuat seperti yang dia inginkan. Kenangan buruk masa lalu sudah di hilangkan.Dania sedang di sibukkan dengan tumpukan berkas yang harus dia periksa. Dia kembali disibukkan dengan semua rutinitas perusahaan.Derrt.Konsentrasi Dania sedikit terusik mendengar getar ponselnya yang tergeletak di atas meja kerjanya. Dia melirik ke arah benda pipih itu untuk mencari tahu siapa yang menghubunginya. Dania segera meraih ponselnya saat dia melihat ada nama ora
Read more
Bertemu Rina
Dania sedang menikmati kopi hangat di balkon apartemennya. Dia menghirup aroma kopi itu dalam-dalam agar dia bisa sedikit merelakskan pikirannya. Beberapa hari ini tugas pekerjaannya sangat banyak, sehingga tubuhnya terasa sangat lelah. Dania ingin liburan, tapi untuk seorang presdir seperti dia, hal itu pasti sangatlah mustahil. Apa lagi saat ini, perusahaan yang sedang dia pimpin itu baru saja menerima beberapa proyek baru yang sedang membutuhkan perhatian lebih. Sebagai pimpinan yang juga baru saja masuk ke dunia bisnis, tentu saja Dania merasa sangat antusias dengan pekerjaan ini.“Bu, pagi ini mau makan apa?” tanya pelayan yang setiap hari datang ke apartemen Dania.“Makan apa aja deh, Bi. Ada apa di kulkas, masak aja. Saya gak rewel kok,” jawab Dania sambil tersenyum.“Baik, Bu. Tapi siang ini saya mau belanja, Bu. Bahan makanan di rumah sudah habis.”“Oh gitu. Ya udah, kalo gitu kita belanja sekarang aja yuk. Lagi pengen belanja juga saya.”“Baik, Bu.”Dania meminum sediki
Read more
Kamu Siapa?
“Heeii ... santai aja dong, Tante. Gak usah marah-marah gitu pagi-pagi,” celetuk seseorang yang tiba-tiba memasang badan di dekat Dania.Otomatis saja pria muda itu menjadi perhatian Dania dan Rina yang sedang bersitegang. Mereka melihat ke pria muda itu, yang kini malah terlihat sedang tersenyum pada dua wanita beda usia di depannya itu.“Kamu siapa?” tanya Rina yang sedikit kaget dengan kedatangan pria yang belum pernah dia kenal.“Hai. Kamu gak papa kan?” tanya Bastian sambil melihat ke arah Dania.Rina melihat ke arah Dania dan pria itu. Tampak di depannya si pria sedang tersenyum pada Dania, tapi Dania justru hanya melihat saja tanpa ekspresi.“Oh, jadi kamu ya orangnya. Orang yang hancurin rumah tangga anakku?!” hardik Rina tiba-tiba.Bastian menoleh ke arah Rina dengan ekspresi kaget, “Hah! Rumah tangga? Maksudnya??” Bastian menoleh ke arah Dania berharap agar dia mendapat jawaban.“Tante, saya udah bilang berkali-kali. Saya gak pernah ada hubungan sama anak, Tante. Jadi tol
Read more
Permintaan Berbau Paksaan
Dania datang ke sebuah restoran tempat dia akan bertemu dengan Haris. Dania datang bersama dengan Maya, karena setelah ini, mereka berdua harus menghadiri sebuah undangan dari salah satu relasi perusahaan.Sejak tadi Dania selalu penasaran dengan sosok klien yang dikatakan oleh Haris. Dia ingin tahu siapakah klien tersebut, hingga pimpinan tertinggi perusahaan ini harus menjamunya secara langsung.Tok tok tok.Maya membukakan pintu ruangan VIP di depannya untuk Dania. Dia pun mempersilakan atasannya itu untuk masuk dan bergabung dengan Haris dan tamunya.“Naah, akhirnya yang di tunggu dateng juga. Dania, sini Opa kenalkan ke klien yang tadi Opa ceritakan tadi. Ini Pak Bram Rahmadi. Beliau ini salah satu klien terpenting kita. Pendiri PT Gemilang Persada.” Haris memperkenalkan kliennya pada Dania.“Oh, ini pemilik PT Gemilang. Senang bisa berkenalan dengan Pak Bram. Saya Dania, Pak.” Dania tersenyum ramah pada klien yang namanya dia kenali itu.“Seneng akhirnya bisa ketemu sama cucun
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status