Semua Bab Istri Yang Kucampakkan Ternyata Presdir Kaya: Bab 31 - Bab 40
93 Bab
Rencana Baru
“Restu, cepet sini,” panggil Rina lagi.Restu pun keluar dan berdiri di pagar pembatas lantai dua, “Ada apa sih, Ma?” tanya Restu sambil melihat ke bawah.Rina melihat ke atas dan melambaikan tangannya menyuruh Restu turun, “Cepet turun! Liat ini!”“Ada apa sih?”“Udah buruan ke sini! Cepetan!”Restu dan Lisa yang penasaran dengan Rina pun akhirnya segera memutuskan untuk turun dari lantai dua. Mereka ingin tahu apa yang ingin disampaikan oleh Rina karena tampaknya itu adalah sesuatu yang sangat pentingTampak saat ini Rina sedang duduk di depan televisi dan matanya seolah terus mengarah ke televisi tersebut. Restu dan Lisa yang baru saja turun dari lantai 2 segera ikut duduk di sofa yang ada di depan TV.“Lihat itu,” ucap Rina sambil menunjuk ke arah televisi.Tanpa bertanya lagi, Restu dan Lisa pun segera mengalihkan pandangan mereka ke arah televisi. Tampak di depan mereka siaran televisi itu sedang menyiarkan berita tentang Dania.“Dania mau nikah?!” ucap Lisa kaget.“Seriusa
Baca selengkapnya
Negosiasi
“Itu siapa sih?” tanya Alex yang merasa tidak kenal dengan tamu Haris.Alex terus mengamati ruang meeting yang dihiasi oleh kaca buram itu. Dia hanya bisa mengenali sosok kakeknya dan juga Bima, tapi dia tidak mengenali sosok tamu yang sedang ditemui oleh kakeknya di dalam sana.Alex memilih untuk segera kembali ke ruangannya dari pada dia sibuk mencari tahu apa yang dilakukan oleh kakeknya. Itu bukanlah sikap Alex sama sekali.“Paling juga orang dari rencana konyol Opa itu. Ya udahlah, biarin aja,” gumam Alex yang tidak ingin terlalu kepo kemudian segera masuk ke dalam ruang kerjanya.Sementara itu di dalam ruang rapat, Haris sedang duduk berhadapan dengan seorang pria muda yang berani datang untuk menemuinya. Seorang tamu yang tidak pernah disangka oleh Haris untuk datang berurusan dengan dia.Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari 3 orang yang ada di ruangan itu. Haris masih melihat lurus ke arah tamunya, berusaha untuk menebak apa maksud kedatangan Restu ke kantornya.“Mau ap
Baca selengkapnya
Tamu Sok Akrab
“Kamu?” ucap Dania memberikan respons.Dania kaget ketika dia melihat sosok tamu yang sedang dia tunggu sejak tadi kedatangannya. Dia tidak menyangka kalau pria yang datang menemuinya hari ini adalah seseorang yang pernah membantunya.Dania masih memandang dengan tatapan kaget pada sosok pria di depannya itu. Namun sikap berbeda justru ditunjukkan oleh Bastian yang tenang bisa bertemu dengan Dania kembali.“Hai Dania. Eh, harusnya aku panggil kamu Bu Dania ya. Kan kamu presdir Mediatama,” sapa Bastian sambil melemparkan senyum lebarnya.“Kamu orang yang pernah bantuin aku waktu itu kan? Kamu presdirnya PT Gemilang?” tanya Dania yang masih tidak percaya dengan kehadiran Bastian di depannya.“Ternyata kamu masih ingat aku, senang deh diingat sama perempuan cantik kayak kamu.”Dania menatap sedikit sinis ke arah Bastian ketika dia mendengarkan pujian receh pria yang belum dia kenal itu. Sejak dulu Dania paling tidak suka jika mendapat gombalan murahan dari pria yang tidak dia kenal, ka
Baca selengkapnya
Konfirmasi Ke Alex
Dania menghempaskan tubuhnya di atas kursi kerjanya. Dia tidak menyangka akan bertemu lagi dengan Bastian, pria yang hari ini baru secara resmi dia kenal.Sejak kejadian perseteruannya dengan Rina beberapa hari lalu, Dania memang tidak pernah bertemu lagi dengan Bastian, tapi tetap saja dia ingat dengan pria yang pernah menjadi pahlawan kesiangannya itu.“Dia anaknya Pak Bram? Kok beda banget ya ama papanya. Kayaknya Pak Bram gak setengil itu deh,” ucap Dania sedikit menggerutu.“Eh, tapi katanya dia temennya Alex. Alex cuek banget, tapiBastian tengil banget. Ih, kok bedanya jauh banget ya. Mereka beneran temenan? Kok kayaknya susah di percaya sih.”Dania membandingkan sifat dari dua orang pria yang baru saja dia kenal. Sifat mereka benar-benar bertolak belakang, sehingga agak sedikit diragukan kalau mereka berdua pernah saling kenal apa lagi sampai berteman baik.Tapi Dania yang tidak tahu kehidupan Alex dan Bastian sebelumnya selama mereka di Amerika, maka hal itu lah yang membuat
Baca selengkapnya
Konferensi Pers
Aula media grup saat ini tengah dipenuhi oleh beberapa juru warta yang diizinkan oleh Media Group meliput konferensi pers yang diadakan oleh Media Group pagi ini. Mereka sedang menunggu kehadiran calon pengantin yang juga merupakan pasangan penerus kekuasaan Media Group.Mereka sudah duduk berhadapan dengan laptop ataupun kamera yang merupakan senjata kerja mereka sambil menunggu pemilik acara datang bergabung dengan mereka. Beberapa pertanyaan juga sudah mereka siapkan untuk mereka layangkan pada pasangan pengantin yang tiba-tiba diumumkan itu.“Eh, bener nggak sih kalau Bu Dania itu Hamil duluan?”“Heh, jangan ngawur. Bisa-bisa diusir kamu di ruangan ini kalau nyebarin berita nggak bener.”“Iya nih, ada aja pertanyaan kamu. Kita tuh udah beruntung bisa diizinkan masuk ke sini dan meliput secara langsung. Emangnya kamu mau dilempar keluar dan ngeliput cuma dari layar televisi doang.”“Ya nggak gitu juga, soalnya aku dengar kayak gitu. Lagian kayaknya Bu Dania baru aja muncul dan t
Baca selengkapnya
Lepaskan!
“Dania ini beneran seneng sama Pak Alex kah? Kayak bukan Dania. Apa sebenernya yang terjadi sama Dania,” gumam Restu pelan.“Ato jangan-jangan dia ....”“Jangan-jangan apa? Emang kamu mau rencanain apa lagi?” sahut Rina menanggapi ucapan putranya.“Apaan sih, Mama. Nyaut aja kayak petasan.”“Kamu gak udah kebanyakan nebak-nebak dan berencana lagi. Mendingan kamu fokus cari kerja yang bener! Liat itu ... semua rencana kamu gagal. Bahkan sekarang Lisa pun di ancam papanya kalo dia masih berhubungan sama kamu. Emangnya kamu sekarang mau bikin apa lagi. Belum puas kamu jadi tukang rusak di rumah ini, hah?!” Rina malah memarahi putranya.“Kok Mama jadi marah? Emangnya Restu salah apa, Ma. Lagian yang bikin Lisa menjauh dari Restu itu ya dia sendiri. Papanya di dengerin. Marahnya ke Lisa, jangan ke Restu.” Restu berusaha membela diri.“Kamu ini ya, dibilangin gak pernah mau denger. Kalo dulu kamu gak aneh-aneh, pasti sekarang kamu idah jadi suaminya Lisa. Ngapain juga kamu ngurusin Da
Baca selengkapnya
Bertemu Teman Lama
“Waah ... ada pasangan calon penganten rupanya. Gak nyangka ya, kita bakalan ketemu di sini,” sapa seseorang yang baru saja keluar dari ruang ganti.Seorang Pria muda keluar dari ruang ganti sambil menenteng sebuah jas di tangannya. Pria itu memberikan jas yang tadi dia coba pada pelayan butik, lalu dia pun berjalan ke arah Dania dan Alex.Dania merasa sedikit kaget karena tiba-tiba Bastian muncul di sana. Entah dari mana pria itu datang, tapi yang pasti sejak pertemuan tidak disengaja antara Dania dan Bastian waktu itu, tiba-tiba saja pria itu seperti selalu ada di setiap tempat yang Dania datangi.Tanpa sengaja ekor mata Daniel menangkap perubahan raut wajah yang cukup drastis pada wajah Alex. Pria yang tadi sedang bersandiwara dengan dia dengan wajah yang dibuat sok manis, kini tiba-tiba berganti menjadi lebih serius. Tulang rahang Alex tampak mengeras seperti menandakan kalau dia tidak suka dengan kedatangan Bastian.“Halo Dania, kita ketemu lagi di sini,” sapa Bastian sok akrab p
Baca selengkapnya
Terpesona Lagi
Sreeek.Suara gorden yang di buka terdengar sangat keras. Alex yang sedari tadi sibuk dengan laptop yang ada di tangannya pun sedikit mengangkat kepalanya untuk melihat Dania yang sejak tadi ada di dalam sana.Tampak di depan Alex saat ini ada seorang wanita memakai gaun putih yang membalut tubuh indah wanita itu. Memamerkan lekuk tubuh yang indah, berdiri membelakangi Alex.Dania merasa sedikit malu saat dia diminta untuk berbalik agar Alex bisa melihatnya. Dia sedikit tidak nyaman dengan gaun yang dia kenakan saat ini, karena dia sudah seperti pengantin Alex yang sesungguhnya.Setelah beberapa kali di beri kode oleh pelayan butik yang tadi membantunya berganti pakaian, Dania pun akhirnya berbalik badan secara perlahan. Dania masih menundukkan kepalanya, karena dia merasa sangat malu.“Gimana Pak Alex, apa pakaian ini cocok untuk Bu Dania?” tanya Jessica yang sejak tadi menemani Alex di depan tirai besar.Tidak ada jawaban dari Alex. Pria muda nan tampan itu masih melihat ke arah Dan
Baca selengkapnya
Informasi Mengagetkan
“Alex, kamu ngapain?” tanya Dania melihat Alex berdiri di depannyaAlex memegang pintu mobil Dania dengan satu tangan. Lalu dia sedikit membungkuk, agar dia bisa melihat Dania yang sedang duduk di dalam sana.Dania merasa heran dengan apa yang dilakukan oleh pria yang sebentar lagi akan menjadi suaminya itu. Dia tidak menyangka kalau drama mereka akan berlanjut sampai keluar butik.“Dania. Kamu jangan ke-GR-an ya. Aku tadi ngelakuin itu semua karena kita harus bersandiwara. Jadi kamu jangan pernah mikir kalo itu adalah kenyataan,” ucap Alex.“Hah?” Dania kaget mendengar ucapan Alex.“Eh, siapa juga yang anggep itu beneran. Aku juga tau kok. BTW, kamu ke sini cuma mau ngomong itu doang?” lanjut Dania.“Iya. Biar kamu gak salah paham. Dan kamu mulai sekarang udah harus biasa dengan hal itu waktu kita lagi di depan orang banyak.”“Issh! Iya iya! Bawel banget jadi orang sih!” gerundel Dania yang langsung membuang muka dari Alex.Setelah urusannya untuk memperingatkan Dania sudah seles
Baca selengkapnya
Lepaskan Dania!
“Lalu gimana sama Bianca?” tanya Alex yang semakin penasaran.“Tentang Bu Bianca, saya masih belum mendapatkan informasinya, Pak,” jawab Ivan dari jok depan.Alex terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh asisten pribadinya itu. Dia sampai mengerutkan keningnya, saat dia mendengar laporan terbaru dua orang yang pernah dekat dengan dia.Saat di Amerika dulu, Alex pernah berkencan dengan Bianca selama 2 tahun. Mereka saling mencintai dan berniat akan menikah setelah mereka lulus.Tapi Alex menemui kenyataan lain. Dia menemukan Bianca berkencan dengan Bastian di apartemen Bianca. Kesibukan Alex belajar dan juga menjaga perusahaan kakeknya di Amerika, menjadi alasan Bianca selingkuh dengan Bastian.Alex yang sakit hati, akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Amerika. Dia kecewa pada Bianca, yang bahkan memilih berkencan dengan sahabat Alex sendiri, yaitu Bastian. Otomatis hubungan Alex dan Bastian pun juga jadi memanas. Sejak saat itu lah, Alex menjadi lebih dingin dan tidak ingin berken
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status