Semua Bab Sistem Pewaris Terhebat: Bab 51 - Bab 60
340 Bab
51
“Toba menyadari penyamaranku. Bagaimana dia bisa melakukannya?” gumam Davis seraya menarik tangannya dari cengkeraman Toba, tetapi pria itu justru menahan tangannya lebih kuat.Toba berbisik, “Kau tidak perlu khawatir mendapatkan kecurangan, Davis. Aku bisa memastikan pertandingan malam ini aman. Jika kau ingin bertemu denganku, kau tidak perlu repot-repot untuk menyelinap ke markasku seperti kemarin.”Davis seketika terkejut, menatap Toba. Ia menarik tangannya dengan cepat, mendapati pergelangan tangannya memerah. “Kekuatannya luar biasa.”Toba menjauh dari Davis, tersenyum. “Hibur aku dengan kemampuanmu, Davis.”“Apakah pria itu benar-benar Davis? Pria itu tampak berbeda dengan Davis yang biasa kita lihat!” teriak Don.Davis menatap Toba yang tersenyum padanya. “Jika Toba bisa menyadari aku menyelinap ke markasnya kemarin, aku tidak terlalu heran kenapa dia bisa membongkar penyamaranku. Dia memiliki kemampuan pengamatan yang luar biasa.”Toba mengelus pergelangan tangannya.“Davis b
Baca selengkapnya
52
Para bos tampak berbisik satu sama lain, menunjuk Davis dan Sonny bergantian.“Pertandingan ini seharusnya tidak akan berlangsung lama,” ujar Toba tanpa mengalihkan pandangan dari Davis.“Pertarungan ini bisa dikatakan sebagai pertarungan pembuka. Pertarungan sebenarnya akan terjadi setelah pertarungan ini.” Lexy tertawa. “Aku tidak akan kalah bertaruh malam ini.”“Kau selalu sial dalam bertaruh, Lexy. Kau harus bersiap untuk kehilangan banyak uangmu malam ini.” John tertawa.“Itu tidak akan terjadi.”Sementara itu, Ricky dan Tonny mendekat pada Dave yang berada di sisi arena.“Kenapa kau ada di sini, pecundang?” bisik Ricky seraya menarik Dave ke belakang kerumunan penonton. “Bukankah kau seharusnya bersama Davis?”“Katakan padaku, apa benar Davis berteman dengan Toba?” tanya Tonny sembari menarik kerah baju Dave.Dave menunduk, melirik Davis yang tengah bersiap-siap. “A-aku tidak tahu.”“Jangan berbohong pecundang!” Tonny bersiap memukul Dave, tetapi Ricky segera menahan tangannya.
Baca selengkapnya
53
Arena pertandingan seketika bergemuruh.Davis tersenyum saat mendengar tepuk tangan dan teriakan-teriakan yang memanggil namanya. “Ini kali pertama dalam hidupku aku merasa dihargai oleh banyak orang.”Davis melirik cincinnya. “Aku tidak akan bisa berada di sini tanpa bantuanmu, Sistem.”[Sistem hadir untuk membantu Anda, Host]Davis mengamati sekeliling, mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi, mengembus napas lega. Di tengah kebahagiannya, ia merasa bingung karena sistem belum memberi pengumuman jika ia berhasil menyelesaikan sub quest.“Davis menang!” teriak Rebecca seraya berdiri dari kursi, melompat-lompat kecil. “Dia benar-benar luar biasa.”Susan dan Emmely terkejut ketika melihat Rebecca.“Rebecca, apa yang kau lakukan? Kenapa kau sangat senang ketika Davis memenangkan pertandingan?” tanya Emmely penuh selidik, “apa mungkin kau—”“Aku bertaruh untuk diriku sendiri.” Rebecca kembali duduk di kursi, mengibas rambut. Ia sangat kesal karena bertindak bodoh di depan Susan dan Emme
Baca selengkapnya
54
“Apa yang terjadi?” teriak Don, berpura-pura terkejut. “Toba, Lexy, dan John tiba-tiba saja melompat dan mengatakan bahwa mereka adalah lawan Davis selanjutnya.”Suasana yang hening seketika berubah meriah. Hampir semua penonton berdiri dari kursi, mengacungkan tangan dan uang mereka.“Toba, Lexy, dan John menantang Davis untuk bertarung!” Don berlari mengelilingi arena, membuat suasana menjadi lebih panas dan meriah. “Apa yang akan dilakukan Davis? Apakah dia akan menerima pertarungan atau justru mengalah karena sudah kelelahan?”Don berdiri di tengah arena. Lampu besar menyorot ke arahnya. “Tapi, apakah pantas raja jalanan Leaventown menolak orang yang menantangnya? Apakah kalian ingin memiliki raja pengecut yang menolak seseorang yang menantangnya?”Para penonton meneriakkan nama Davis.Davis berdiri, menyeka keringat yang bercucuran, mengamati para penonton yang terus meneriakkan namanya. “Jadi, Toba masih memiliki rencana lain? Apa yang sebenarnya dia inginkan dariku?”Davis suda
Baca selengkapnya
55
Don tiba-tiba mengangkat tangan. “Sialan! Siapa yang berani menganggu di saat-saat menyenangkan seperti ini? Kenapa ada orang asing yang tiba-tiba memasuki arena?”Para penonton seketika mencibir seseorang yang berjalan dari arah cahaya remang-remang, melemparkan botol-botol minuman.[Peringatan!][Keadaan berbahaya!][Tinggalkan tempat ini secepat mungkin!]Davis terkejut ketika melihat layar hologram berubah menjadi merah. “Apa yang terjadi? Kenapa orang itu tiba-tiba muncul dan sistem memberiku peringatan?”Davis menatap seseorang yang hanya terlihat dari bagian bahu hingga kaki, sedang wajahnya sama sekali tidak terlihat. “Siapa dia? Apa mungkin pria dan wanita waktu itu berada di tempat ini atau justru sosok lain?”Davis melirik cincinnya yang terus berkedip-kedip dan memberikan peringatan. Ia mengawasi sekeliling arena yang ramai dengan para penonton. “Aku tidak mungkin lari di tengah pertandingan.”“Bajingan!” Lexy mengumpat, bersiap berlari ke arah orang itu, tetapi Toba denga
Baca selengkapnya
56
Davis terkejut hingga pertahannya menurun. Ia terjatuh ke tanah, berguling dengan cepat untuk menghindari tendangan Toba. Gerakannya sudah melambat hingga berkali-kali menerima serangan dari Toba.“Aku tidak akan menjawab pertanyaanmu, Toba.”Toba berdecak. “Mari kita bertaruh. Jika aku menang dan kau kalah, kau harus menjawab pertanyaanku.”Davis merenggangkan jarak, melirik ke belakang ketika jaraknya dengan Dariel semakin mendekat. Ia nyaris terjatuh karena tenaganya nyaris habis.“Aku benar-benar merasa curang karena aku bertarung denganmu saat kau sudah sangat kelelahan, Davis. Sebagai gantinya aku bertarung cukup santai sekarang.” Toba melompat tinggi, melayangkan tendangan.Davis menahan tendangan Toba dengan kedua tangan, menahan tendangan lutut Toba dengan lututnya. Ia meringis kesakitan, berusaha mundur, tetapi Toba berhasil merobohkan pertahannya hingga ia nyaris terjatuh.Toba melesatkan tendangan dari samping hingga Davis terpental dan berguling-guling ke tanah. Para peno
Baca selengkapnya
57
Davis berhenti di depan lorong yang sudah terbakar. Ia mundur beberapa langkah karena merasakan hawa panas. “Aku tidak tahu akan sepanas ini.”“Apa yang kau lakukan, brengsek?” pekik Tonny yang datang bersama Ricky, “kau akan mati jika kau masuk ke dalam. Dave mungkin saja sudah mati sekarang.”Ricky menahan bahu Davis. “Jika kau mati, aku akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan uang banyak melalui misi yang bosmu berikan. Aku tidak ingin kehilangan kesempatan bagus ini.”“Brengsek! Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa hanya aku yang tidak dilibatkan dalam pembicaraan kalian?” maki Tonny.Davis melirik cincinnya yang masih berkedip-kedip. “Sistem belum memberitahuku jika aku berhasil menyelesaikan quest utama terbaru. Banyak pertanyaan dalam kepalaku sekarang, tapi aku harus menolong Dave.”[Waktu penyelesaian Quest Utama (1) : 7 menit 30 metik]Davis mengawasi keadaan sekeliling. “Roxy masih berada di dekatku. Aku juga masih berada di sekitar arena. Jika aku menolong Dave, a
Baca selengkapnya
58
Davis tidak sadarkan diri di tengah api yang berkobar di sekeliling ruangan. Dari arah luar, Dave terus memanggil nama Davis karena pria itu belum juga keluar.“Seseorang tolong Davis! Dia masih berada di dalam!” teriak Dave sembari berguling keluar dari tempat sampah. Ia tidak memedulikan pipa yang mengenai dahinya, dan lebih peduli dengan Davis yang tidak merespons. “Aku mohon siapa pun tolong Davis!”Dariel menatap Davis seraya berjalan mendekat. Pria itu bergerak tanpa kesulitan karena perlindungan topeng rubah merahnya. Ia terkejut ketika tiba-tiba melihat Davis berlari ke arah kebakaran. “Siapa kau sebenarnya, Davis? Aku merasa kau tampak tidak asing bagiku.”“Aku ingin bertarung denganmu, tapi keadaan tiba-tiba saja kacau. Aku akan menyelamatkanmu agar kita bisa bertarung kembali di masa depan.”Dariel terdiam ketika melihat sinar kecil yang berasal dari cincin Davis. “Kau memiliki cincin yang unik. Aku melihat cincinmu terus berkedip sejak tadi.”Dariel mengambil topeng rubah
Baca selengkapnya
59
Davis memasuki rumah, menghubungi dokter dan pengantar makanan, lalu menaiki tangga. Ia melihat Ricky dan Tonny masih menatap takjub rumahnya. “Aku tahu bagaimana perasaan Ricky dan Tonny karena aku juga bertingkah seperti itu ketika melihat rumah ini.”Ricky dan Tonny menaiki tangga, mengikuti Davis dari belakang.“Kau belum menjawab pertanyaanku. Apa ini rumahmu?” tanya Ricky seraya mengamati keadaan rumah.“Ya, tidak.” Davis berhenti sesaat ketika berada di lantai dua.“Bajingan! Jangan membuatku kebingungan.” Ricky memutar tubuh untuk melihat keadaan sekeliling. Ia tampak ragu-ragu ketika akan menyentuh sebuah lukisan.“Rumah ini … adalah rumah bosku. Dia memintaku untuk menempati rumah ini.” Davis memasuki kamar, duduk di sofa.“Seberapa kaya bosmu sebenarnya? Dia memberikanmu uang sebesar dua ratus ribu dolar hanya untuk memasuki markas The Street Boss, dan sekarang dia memberikanmu sebuah rumah mewah untuk kau tempati. Sialan, aku benar-benar iri padamu dan semakin tidak sabar
Baca selengkapnya
60
Davis meninggalkan Ricky dan Tonny di dekat rumah Dave, lalu pergi untuk bertemu dengan Emmanuel. Mobil melaju cukup cepat, menyalib beberapa mobil di jalan raya.Davis melihat tayangan kebakaran di videotron di gedung-gedung. “Apa yang terjadi dengan Toba, Lexy, John saat kebakaran semalam? Tapi dibandingkan mereka, aku lebih penasaran dengan Roxy. Ke mana dia pergi setelah kebakaran terjadi?”“Sistem, aku ingin memastikan satu hal. Aku bisa menggunakan jasa orang lain untuk membantuku menyelesaikan quest ketika level quest adalah sulit. Bukankah begitu?”[Anda benar, Host][Host diperbolehkan menggunakan bantuan orang lain ketika Host menjalankan quest yang memiliki tingkatan sulit]“Aku sudah mendapatkan quest level sulit semalam. Kemungkinan aku akan mendapatkan quest level sulit lebih sering setelah ini. Aku bisa meminta bantuan orang lain untuk membantuku menyelesaikan quest. Tapi aku membutuhkan orang-orang terlatih dan orang yang bisa aku percaya untuk membantuku. Aku harus me
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
34
DMCA.com Protection Status