Tous les chapitres de : Chapitre 961 - Chapitre 970

Malam datang bersama dengan hujan yang mengguyur deras. Kendaraan-kendaraan terjebak macet di beberapa ruas jalan. Kerumunan orang terlihat di halte, lorong-lorong, dan teras kafe. Angin berembus sangat kencang, membuat udara semakin dingin.Di sebuah ruangan, Jack tengah berlatih tinju. Keringat membasahi tubuhnya, mengucur deras ke lantai. Pukulan-pukulannya semakin terasa kuat sampai samsak jatuh dan berlubang.“Dasar brengsek!” Jack berteriak, melemparkan sarung tinju sembarang. Pria itu mengambil minuman di kursi, menatap tetes hujan yang terperangkap di jendela.Jack memejamkan mata saat mengingat pertemuannya dengan Roland beberapa waktu lalu. “Aku masih sangat kesal saat mengingat pertemuan tadi. Roland sama sekali tidak mengakui kalau dia mengirimkan pasukannya untuk menyerang wilayahku. Dia berdalih kalau dia fokus untuk membangun bisnis keluarganya kembali, dan para bawahannya sudah meninggalkannya sejak kekalahannya tempo hari.”Jack mengepalkan tangan erat-erat. “Dia memb

Malam semakin larut, dan pertarungan masih terjadi. Pasukan khusus Daniel tengah bertarung dengan pasukan khusus Donald di sisi sungai. Mereka saling beradu pukulan dan tendangan, saling membalas tembakan.Pasukan khusus Daniel melempar sebuah bola yang mengeluarkan asap putih dengan sangat cepat. Saat musuh lengah, mereka bergerak sangat cepat dan mengalahkan pasukan Donald.Pasukan khusus Daniel mundur setelah mengambil beberapa alat lawan. Mereka berkoordinasi dengan rekan-rekan mereka di tempat lain.Logan tersenyum saat mendapatkan informasi. Pria itu berada di depan layar-layar besar bersama beberapa bawahannya.“Mereka memang sangat bisa diandalkan. Selain mengalahkan musuh, mereka juga berhasil mendapatkan alat-alat musuh. Aku penasaran dengan alat-alat itu dan ingin memeriksanya.”“Pasukan itu sempat membuatku pasukanku kesulitan di pertarungan awal. Mereka tampaknya belum sepenuhnya siap dengan serangan dadakan ini sehingga mereka mengalami kekalahan. Akan tetapi, aku tidak

[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 42 (3825/4200)][Health Point: 50/60][Kekuatan: 60 | Pertahanan: 61 | Kecerdasan: 60 | Kelincahan: 60][Money Power: $30.492.368.000]Davis berada di ruangan kerjanya, memeriksa beberapa dokumen dan laporan. Ia menoleh pada ponselnya yang bergetar, membaca sebuah pesan.Suara bel terdengar saat Davis baru saja akan membuka layar hologram.“Apa aku mengganggumu, Davis?” tanya Harry sembari memasuki ruangan. “Ayahku memintaku untuk mengecek perkembangan perusahaan baru yang kau kelola. Aku juga ingin mengajakmu makan siang setelah pengecekan selesai.”“Aku baru saja selesai mengecek beberapa laporan.”Davis berbincang dengan Harry terkait progres perusahaan baru. Ia tahu kalau Henry Tolando dan Harry memang sengaja mengusulkan rencana itu padanya agar bisa mengawasinya lebih dekat dan ketat melalui pria bernama Gerald. Meski begitu, ia berusaha untuk tidak menunjukkan kecurigaan apa pun.Harry meneguk minuman, melirik Davis s

“Dasar bajingan!”Jack, Edwin, dan Russel saling menatap tajam, mengepalkan tangan erat-erat. “Kenapa mereka berada di ruangan ini?” pikir mereka.“Selamat datang.” Rex tersenyum sembari tangan lebar-lebar. “Aku sudah menunggu kedatangan kalian semua di tempat ini. Kalian terlihat sangat siap.”Jack, Edwin, dan Russel masih saling menatap satu sama lain. Kebencian dan amarah terlihat jelas dari pancaran mata mereka.“Silakan duduk. Aku akan menjelaskan semuanya pada kalian.” Rex duduk di sofa. “Aku tidak suka menunggu terlalu lama.”“Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Kenapa kau tidak mengatakan kalau aku bukan satu-satunya yang menemuimu?” tanya Jack dengan tatapan tajam. Meski amat jengkel, ia menjadi yakin kalau Edwin dan Russel juga mendapatkan cairan itu.“Aku juga ingin menanyakan hal yang sama padamu.” Russel berusaha setenang mungkin. “Kau tidak mengatakan apa pun soal kedatangan mereka padaku.”“Sekarang, kaulah yang membuatku menunggu,” ucap Edwin.“Tutup mulutmu, bocah si

Logan terus melakukan pemeriksaan pada sosok Mario. Hasilnya, sistemnya tidak menampilkan informasi apa pun, padahal ia sudah mencobanya berkali-kali.“Dasar sialan!” Logan tertawa meski sangat jengkel. “Aku baru merasakan sensasi ini lagi setelah sekian lama melakukan pekerjaan mudah.”Logan memperbesar layar, mengamati leher Mario. “Aku merasakan sesuatu yang aneh di leher pria itu, tetapi aku masih belum menemukan apa pun.”Logan menggeser layar, mengamati rombongan mobil dan keadaan Donald, Dawson, dan Deavon. “Mereka hampir tiba di tempat ini.”“Pasukanku masih mencari keberadaan Dennis, Deric, dan yang lain. Sejujurnya, mereka tidak terlalu penting sekarang. Setelah aku mengeksekusi Donald, Dawson, dan Deavon, aku akan langsung mencari Dennis.”“Daniel mengatakan kalau Dennis adalah seorang pria pengecut dan ragu-ragu. Meski begitu, dia tetaplah musuh yang kemungkinan akan menyulitkanku. Meremehkan musuh adalah jalan untuk menghancurkan diri sendiri.”Logan memeriksa sosok Mario