“Siapa si brengsek ini?” ketus Edwin sembari memasukkan ponsel ke saku jaket. “Dari mana dia mendapatkan nomor ponselku?”“Dasar bodoh!” Edwin bersandar di kursi, memilih tertidur.Mobil melaju meninggalkan pusat perbelanjaan, melewati kendaraan-kendaraan, memasuki terowongan sampai akhirnya tiba di sebuah gedung.Edwin memasuki apartemennya, melemparkan tubuhnya ke sofa. Ia tiba-tiba teringat dengan permainannya dengan Alex dan Martin tadi.“Jika aku ingin menghabisi Davis, aku bisa mencelakai Alex bahkan keluarga Anderson. Sayangnya, aku tidak bisa sembrono menyerang mereka. Davis memiliki bukti kejahatanku. Selain itu, dia sangat dekat dengan Henry Tolando. Ayah dan Emir pasti akan berpikir berkali-kali jika ingin mengusik Davis sekarang.”Edwin berbaring ke samping, mengamati penampilannya di cermin. “Salah satu cara terbaik untuk menghancurkan Davis adalah dengan menjauhkannya dengan Henry Tolando, atau membuat Henry Tolando membenci Davis.”Edwin mengubah posisi menjadi duduk. “
Terakhir Diperbarui : 2025-10-10 Baca selengkapnya