Delis tak menghiraukannya, dia sangat marah.“Kamu membuatku sangat terganggu dengan sikapmu seperti ini. Aku sudah menikah, aku sangat mencintai Kelven. Jadi, tak peduli apapun yang kamu lakukan, aku nggak akan tergerak dan nggak akan pernah bersamamu.”Wiliam sama sekali tidak peduli. Dia duduk dan mulai makan sendiri tanpa memedulikan Delis.Sambil makan, Wilian berbicara dengan santai, “Bukannya kamu dan Kelven sudah mau berpisah, jadi aku masih ada kesempatan.”“Siapa yang bilang padamu akau akan berpisah dengannya?”“Kalau begitu, untuk apa kamu pergi dari rumah?”Tanya Wiliam sambil menatapnya.Wajah tampan Wiliam seperti matahari yang tergantung, selalu tersenyum, bersinar cerah memberikan kehangatan yang tak terduga.Seketika, Delis merasa sedikit cemas.Delis berbicara dengan terbata-bata, “Aku, aku hanya sedang liburan. Siapa bilang aku mau pergi dari rumah?”“Lalu kenapa kamu menangis di kereta cepat tadi?”Wiliam tahu apa yang terjadi, tapi dia tersenyum dan berkata, “Ayo
Читайте больше