Semua Bab Paman, Silakan Tanda Tangani Surat Cerainya: Bab 61 - Bab 70
651 Bab
Bab 61
Kelven tak menyangka bahwa wanita ini berani memarahinya brengsek.Bahkan berani menggugatnya.Delis semakin berani.Dia mengangkat tangannya dan meraih wajah bulat dan putih Delis, Kelven berkata dengan dingin, “Kamu sudah lupa siapa yang membuatmu menjadi seperti hari ini? Kamu sudah merasa kuat, merasa aku sudah nggak bisa mengaturmu lagi?”Delis menghempaskan tangannya dan membantah, “Aku juga sudah membiarkanmu tidur denganku selama setengah tahun. Seharusnya sudah cukup untuk melunasi hutangnya padamu.”“Kamu yang meniduriku atau aku yang menidurimu?” tanya Kelven padanya.Jelas-jelas seringkali Delis yang berinisiatif sendiri, tetapi dia malah membalikkan semua faktanya sekarang.Kelven juga pertama kali melakukan itu.“Bagaimanapun, aku mau bercerai denganmu. Setelah kita bercerai, aku akan pergi. Kalau nggak, aku nggak mau makan, biarkan aku mati kelaparan saja.”Karena tidak bisa mengalahkan Kelven dalam berdebat, Delis hanya bisa marah-marah saja.elis sangat marah sekarang
Baca selengkapnya
Bab 62
Jika tidak, Kelven akan mengawatirkannya.Mendengar itu, Delis merasa hangat dan juga sakit. Dia mengedipkan matanya dan air mata mulai membasahi matanya lagi.Delis bertanya dengan bingung, “Kamu bahkan sudah melepaskanku, kenapa masih mencariku?”Kelven beralasan, “Aku nggak mau wanitaku hidup dalam keadaan yang buruk setelah meninggalkanku.”“Jadi, kamu harus hidup di lingkungan yang terlihat olehku. Selama kamu baik-baik saja, aku nggak akan mengganggumu. Tapi, kalau kamu nggak baik-baik saja setelah meninggalkanku, aku akan membawamu kembali.”Delis hanya diam.Delis mengerucutkan bibirnya dan terbaring terungkup, dirinya benar-benar tidak rela meninggalkan Kelven yang selalu begitu peduli padanya.Namun, jika dirinya tak meninggalkan Kelven, berarti harus melihat Kelven bersama dengan Herli dan itu membuatnya sangat sakit hati.Setelah berpikir sejenak, Delis mengangguk dan menyetujui, “Aku akan membuktikan padamu bahwa tanpamu di sisiku, aku bisa hidup lebih baik daripada sekara
Baca selengkapnya
Bab 63
Karena hari pertama kerja, Delis masih melakukan kesalahan.Namun untungnya, rekan kerjanya sangat baik dan sangat pengertian, mereka bahkan membantu Delis.Hanya dalam waktu setengah hari, hubungannya dengan rekan kerja sudah sangat baik.Hanya saja, menjelang jam pulang kerja, Wiliam masih duduk di tempatnya tanpa bergerak, lalu seorang rekan datang dan bertanya pada Delis, “Delis, pria tampak yang duduk di kursi dekat jendela itu pacarmu ya? Dia sudah duduk sejak tadi dan masih belum pergi. Apa dia sedang menunggumu pulang?”Delis melihat mengikuti arah tunjuk rekan kerjanya.Melihat Wiliam masih duduk di sana, Delis kehabisan kata-kata. Bagaimana bisa seseorang bisa duduk di sana dari pagi hingga malam tanpa berdiri sedikitpun.Delis memberitahu rekannya, “Dia bukan pacarku, aku nggak kenal dengannya. Aku coba tanyakan padanya.”Tiba di samping Wiliam, dengan nada tidak ramah, Delis mengatakan, “Kamu sudah boleh bayar dan pergi sekarang. Toko sudah mau tutup.”Wiliam berdiri perla
Baca selengkapnya
Bab 64
Sebelum kehadiran Herli, hubungan mereka sangat harmonis.Semuanya berubah setelah kehadiran Herli.Delis memaksa dirinya untuk tidur, mencoba untuk tidak lagi memikirkan Kelven.Ini adalah malam pertama Delis hidup sendiri setelah meninggalkan Kelven, dia tidak boleh menyerah begitu saja.Keesokan harinya.Di Perumahan Odesa, Herli tinggal di salah satu vila mewah.Bawahan memberitahu dia melalui telepon, “Nona, Delis sekarang bekerja di sebuah restoran di dekat sebuah kampus.”Dalam keadaan terbaring sambil melakukan perawatan kuku ahli perawatan kuku, Herli mengangkat alisnya dan bertanya sambil tersenyum, “Bekerja sebagai apa dia di restoran?”“Sepertinya seorang pelayan.”“Cih, istri bos besar pergi menjadi pelayan di restoran, sangat tak tahu malu.”Merasa puas dengan perawatan kukunya, Herli memuji hasilnya sambil memerintahkan melalui telepon, “Cari beberapa orang untuk beri pelajaran padanya.”Bawahannya menjawab, “Baik.”Teringat dengan sesuatu, Herli bertanya lagi, “Kami mel
Baca selengkapnya
Bab 65
Delis tahu bahwa Kelven mengawatirkannya.Namun jika Kelven terus mengurusinya seperti ini, kapan dirinya akan bisa mandiri?Dengan keras kepala, Delis menjawab, “Meskipun beli rumah, aku harus bisa membelinya dengan uangku sendiri. Aku nggak mau pakai uangmu.”“Katakan sekali lagi.”Ekspresi wajah Kelven menjadi semakin muram.Sejak kecil, Delis bahkan sudah menggunakan uangnya hingga saat ini.Apalagi, benda-benda tersebut adalah hak yang harus Delis dapatkan.Delis mengalihkan pandangannya, tidak berani menatap mata pria itu lagi.Kelven menatapnya dan dengan tegas berkata, “Kamu harus pulang malam ini. Setelah kamu sudah membeli rumah dengan uangmu sendiri, kamu baru bisa pindah keluar.“Aku … “Delis ingin membantah, tetapi tatapan dingin Kelven membuatnya terdiam.Delis hanya bisa menyetujuinya dengan kesal. Dengan nada ketidakpuasan, dia mengalihkan pembicaraan, “Jadi, kalian mau pesan apa?”“Terserah,” ucap Kelven.Delis menggesek-gesek layar tablet beberapa kali dan memesan be
Baca selengkapnya
Bab 66
Beberapa wanita itu saling berebut untuk mengadukan Delis pada manajer, “Pelayan ini menumpahkan air panas ke tubuh temanku dan bahkan tidak merasa bersalah sama sekali.”“Pecat dia atau kami nggak akan membiarkannya begitu saja.”“Kami juga mau meminta ganti rugi padanya.”Manajer tidak tahan mendengarnya, bosa besar juga mengamati situasinya di meja sebelah.Dia memberi isyarat ada petugas keamanan di belakang. “Singkirkan wanita-wanita yang membuat keributan ini. Beritahu semua cabang kita untuk tidak melayani mereka kedepannya.”Petugas keamanan langsung mendekati wanita-wanita itu dan meminta mereka pergi dengan tegas.Beberapa wanita itu terkejut dan tidak puas, mereka berteriak, “Pelayan kalian yang menumpahkan air panas kepada kami! Kenapa kamu sebagai manajer malah mengusir kami? Kamu nggak takut kami akan membuat kehebohan besar karena ini?”Manajer tidak ingin berdebat lebih lanjut. “Kami punya rekaman CCTV di sini. Kalau kalian mau membuat kehebohan, silakan.”“Usir keluar.
Baca selengkapnya
Bab 67
Ketika Delis bangun, dia merasakan kepalanya sangat sakit dan tubuhnya terasa lemas.Delis menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menjernihkan pikirannya. Ketika dia pulih dari kebingungannya, dia menyadari bahwa dirinya terikat di sebuah kursi, tidak bisa bergerak.Apa yang terjadi padanya?Bagaimana dirinya bisa diikat di sini?Siapa yang ingin mencelakainya?Delis panik dan takut, dia berjuang untuk melepaskan diri dari ikatan itu.Namun, usahanya sia-sia.Dia melihat sekeliling, baru menyadari bahwa dirinya berada sebuah gudang. Cahaya lampu redup dengan samar-samar dia melihat cahaya terang di depannya.Di bawah sinar cahaya, ada seseorang yang mengenakan pakaian hitam duduk di kursi bos.Meskipun tidak bisa melihat wajah orang tersebut dengan jelas, Delis dapat merasakan aura kuat dan tekanan dari dirinya.Siapa orang itu? Mengapa mau menculiknya?Delis berteriak pada orang itu, “Kamu siapa? Kenapa kamu menculikku?”Melihat Delis sudah sadar, pria itu mengangkat tangannya dan denga
Baca selengkapnya
Bab 68
Wiliam panik, berlari keluar sambil berteriak, “Alfred, kalau kamu berani menyakiti dia, aku nggak akan mengampunimu!”“Jangan panik, aku bahkan belum mengirimkan alamat padaku. Kenapa berlari begitu cepat?”Mendengar itu, Wiliam berhenti dan bertanya, “Di mana kamu sekarang?”“Jawab dulu pertanyaanku, mau pulang denganku atau nggak?”“Alfred, jangan mencoba untuk menyakiti dia. Dia adalah istri Kelven. Kamu tahu siapa Kelven? Dia bisa membunuhmu.”“Aku nggak peduli siapa Kelven. Tapi kalau kamu nggak mau pulang denganku karena wanita di depanku ini, aku akan menjadikannya sebagai kambing hitam.”“Pilihanmu hanya dua, pulang bersamaku atau aku akan menghabiskan wanita ini malam ini juga. Pikirkanlah baik-baik.”Meskipun bukan dirinya yang menculik wanita ini, dia diberikan dalam keadaan pingsan.Alfred juga tidak tahu siapa orang itu.Namun, karena orang itu sudah diserahkan padanya, tentu saja Alfred akan memanfaatkannya sebaik mungkin.“Iya, aku setuju untuk kembali bersamamu. Tapi,
Baca selengkapnya
Bab 69
Wiliam baru saja tiba, langsung dikepung oleh orang-orang Alfred.Wiliam berjuang keras, dengan wajah yang penuh kemarahan, dia berteriak pada Alfred,“Di mana Delis? Bawa aku kepadanya sekarang! Alfred, kalau kamu berani menyakiti dia, aku akan membunuhmu.”Dengan ekspresi wajah acuh tak acuh, Alfred berkata, “Tenang saja, tujuanku adalah kamu, aku nggak akan menyakiti dia sedikitpun.”Alfred adalah orang yang memegang janjinya.Selama tujuannya tercapai, dia tidak akan menyakiti orang yang tak bersalah.Melihat Wiliam sudah berada di tangannya, Alfred memutuskan untuk membiarkannya melihat wanita itu untuk terakhir kalinya.Alfred memberi isyarat pada bawahannya untuk membawa Wiliam ke dalam gudang.Saat Delis dilepaskan oleh kedua pengawal, tiba-tiba Delis langsung terjatuh dari kursi dan tergeletak lemas di atas lantaiWajah Delis sangat pucat dan ekspresisnya penuh dengan keputusasaan.Sambil menahan kesakitan di perutnya, Delis menangis sambil memegang perutnya, “Tolong bawa aku
Baca selengkapnya
Bab 70
Delis berbaring di atas tempat tidur, wajahnya tampak pucat, dengan infus yang terpasang di punggung tangannya. Tubuhnya masih sangat lemah.Namun, pikirannya penuh dengan bayinya.Delis berusaha bangkt, sambil memanggil pelan, “Anakku, dimana anakku … “Wiliam yang duduk di sampingnya melihat Delis bangun, dia langsung berdiri dan menenangkannya, “Delis, Delis, kamu sudah bangun?”Delis menyadari bahwa dirinya masih tidak bisa bergerak, dia hanya bisa berbaring di sana, memandang Wiliam dengan penuh harapan. “Apakah anakku baik-baik saja?”Wiliam tampak sedih dan terpaksa mengatakan kebenarannya.“Delis, kamu masih sangat muda, kamu bisa memiliki anak lagi kelak.”“Apa yang kamu katakan?”Delis memandang pria di sebelahnya dengan terkejut, mendengar kata-katanya, dia merasa seluruh dunianya runtuh.Detik berikutnya!Delis terbaring lemah di sana, matanya membelalak, wajahnya berubah drastis. Dia terdiam dan tak berbicara sedikitpun. Merasa seluruh tubuhnya terbakar dalam nyala api, me
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
66
DMCA.com Protection Status