Setelah tahu siapa sosok Mad, Olivya menjadi sangat dingin dan ketus terhadap Mad, dan itu juga membuat Mad frustasi dan ekstra sabar menghadapi Olivya.Saat ini, Olivya dan Mad tengah duduk berdua diruang makan. Kaki Olivya pun sudah sedikit membaik. Mad juga menyewa beberapa suster untuk merawat Olivya. Namun, Olivya sudah tak membutuhkannya lagi, karena kakinya sudah bisa untuk jalan walau masih dengan tertatih.Mad saat ini rapi dengan setelan jas nya."Mau kemana?" tanya Mad saat Olivya sudah berdiri dan hendak pergi."Kamar." balas Olivya dengan cuek."Duduk dan habiskan makananmu." terus Mad."Kenyang.""Duduk dan habiskan." Olivya berdecak malas, ia menatap manik Mad setelah sekian lama."Kali ini aku benar-benar kenyang. Kumohon mengertilah. Jangan terus memaksaku." Mad berdiri dari duduknya. Ia merapikan sedikit jasnya. Mad berjalan kearah Olivya, ia menarik pergelangan tangan Olivya dan membanting tubuh Olivya diatas kursi empuk. Mad tahu, gadisnya ini hanya makan beberapa
Read more