Semua Bab Terpaksa Menikah: Bab 11 - Bab 15
15 Bab
Mata Biru Dan Bibir Polos
"Kak, Hanum suka, terima kasih," ucapnya mengigau dengan mata terpejam dalam gendongan Mike, masuk rumah dan Anaya yang membawa keranjang berisi pakaian Mike yang telah selesai di setrika, kini berdiri saling pandang melihat sang suami menggendong Hanum yang tertidur karena kelelahan. "Maaf pulang telat," kata Mike dan Anaya melihat jam telah pukul 01:00 Wib. Anaya tersenyum tidak membalas, dia pergi melanjutkan membawa keranjang baju Mike untuk dia masukan ke dalam lemari. Anaya yang tidak bisa tidur memilih menyetrika sambil menunggu, suaminya pulang yang tengah jalan-jalan dengan Hanum, calon istrinya yang secepatnya Mike nikahi setelah dia dan Anaya bercerai. Mike membaringkan Hanum pada kasur dimana, sempat menjadi tempat tidur Anaya sebelum datangnya wanita lain ke rumah ini. Anaya melihat perhatian, suaminya pada wanita lain sangat manis sudut hatinya perih dengan cepat, dia menutup lemari lagi dan Mike melihat pada istrinya yang telah selesai memasukan pakaian ke dalam lema
Baca selengkapnya
Nikahi Anak Saya
Di rumah keluarga NasutionLilis membuatkan satu cangkir kopi dan susu spesial untuk Frans dan juga Nena, karena malam ini Bian akan kembali dan Lilis mempunyai rencana untuk menyatukan dua manusia yang menurut dia sangat cocok dan Nena, lebih tepat dijaga oleh Frans. Terlebih kini hatinya sedang terluka karena pacarnya pembohong ulung. "Maafkan nini semua akan kalian pahami setelah menyadari jika cinta itu telah kalian rasakan kehadirannya." ucap Lilis, lalu memasukan obat tidur kedalam minuman keduanya. Suara drap sepatu menuju dapur membuat Lilis, menaruh obat kembali pada pakaiannya. Lalu balik badan Frans telah datang mungkin, akan membuat susu untuk Nena. "Sudah nini buatkan kamu bawa pada Nena lalu ini kopi untuk kamu," ucapnya dan Frans tersenyum. "Kenapa nini yang buat? Seharusnya nini istirahat saja di kamar, biarkan Frans yang melakukan ini semua," ucapnya menerima susu dari Lilis. "Nggak apa-apa, nini titip Nena padamu dan lapangkan hatimu menghadapi sikapnya yang aro
Baca selengkapnya
Apa Dia Mendengar Semuanya
"Apa?!" Lilis membulatkan mata tidak percaya pada apa yang Frans katakan. Sontak tatapan pria ini membuat Lilis ada rasa menyesal. Namun tidak bisa mundur atau jujur pada Bian, karena niatnya ingin merubah Nena. Agar menjadi wanita lebih baik lagi. Tidak arogan dan sombong . Bagi Lilis, Nena telah dibutakan dengan kilau dunia terlebih dia mempunyai segalanya. Ya memang dia tidak jahat, dan sombong serta angkuhnya Nena, mungkin lebih dominan para Frans. Maka dari itu, dia ingin keduanya dipersatukan. Kemungkinan Nena akan bisa menghargai pria yang sering dia tindas. "Nini …." panggil Nena di luar sontak Frans dan Lilis saling pandang membulatkan mata. Brukk!! Nena berdiri di depan pintu seraya memeluk boneka kesayangannya, pemberian Nadira. Namun tatapan wanita cantik ini pada Frans sontak yang mendapatkan tatapan mendadak menunduk. "Untuk apa lalat hijau ada di kamar nini? Jangan bilang sekarang kamu lagi menghasut nini?""KELUAR!!!" Lilis mengelus dada melihat Nena semurka itu
Baca selengkapnya
What The Hell
Ay, ini tentang Papi Sean!" celetuk Mike dan Anaya tersenyum getir, akan alasan Mike karena Sean. "Kita tidak bisa cerai sekarang!" kata Mike dan Anaya termangu. Tuk, tuk, tuk!! Ketukan dari luar membuat keduanya melihat pada jendela, terkejut yang datang adalah Hanum. "Apa dia mendengar semuanya?" tanya keduanya saling pandang, dengan jantung berdebar tak karuan. "Mike, Naya!" panggil Hanum di luar dan Anaya yang di sisi langsung membuka pintu mobil lalu keluar, tersenyum canggung. "Sedang apa kamu malam-malam ada disini?" Anaya bertanya untuk memastikan apa Hanum mendengar atau tidak.Bahkan wajah Hanum terlihat dingin membuat Anaya berdebar, jantungnya. Dari sisi lain Mike keluar dan saling memandang dengan Hanum. "Seharusnya aku yang tanya pada kamu ada apa kalian malam-malam keluar dan ada di sisi kota seperti ini? Apa kalian mau melihat anak-anak jalanan tidak mengajak aku? Apa kamu tidak tahu Naya. Di singapura aku punya rumah pintar dan tiga sekolah gratis, itu semua an
Baca selengkapnya
What Menikah?
"Maaf Nyonya Gauri, untuk transaksi di atas 100 juta harus mendapatkan tanda tangan Frans.""What the hell!!!" Gauri melotot dengan kedua tangan di atas meja, menatap Hanan. Bagaimana mungkin untuk membayar belanjaan dia, harus meminta persetujuan anak tirinya. "Sejak kapan Nyonya besar meminta persetujuan anak itu? Kamu lupa siapa yang menggaji kamu? Suamiku, jadi ikuti apa kata Nyonya besar, bukan anak yang tidak dianggap itu," seru Gauri dan Hanan mendengarkan dengan wajah datar. "Saya kerja untuk keluarga ini dan menyelamatkan keluarga ini dari kehancuran orang-orang yang berniat memecah belah keluarga Renaldy. Mungkin, Nyonya tidak tahu yang sebenarnya, jika saya digaji oleh Frans. Sepeserpun saya tidak mengambil uang dari Tuan Rama, dan Nona lupa semua aset keluarga masih atas nama Frans Adinata Joseph. Selama diantara dua mahkota belum ada yang memiliki anak, kecuali Jason mempunyai anak mungkin, dia akan mendapatkan pembagian 50 persen dari apa yang Frans pegang." Jelas Han
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status