Semua Bab Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Bab 41 - Bab 50
516 Bab
Bab 41
Wajah Riko semakin memerah seperti buah apel.Dia terbatuk dua kali dan berbisik pada ibunya, "Mama, aku itu sudah besar. Apalagi di sini ada Tante Alana."Karena ucapannya ini, suasana mencekam yang tadi timbul karena kehadiran Maxime pun sudah mencair. Suasana kembali hangat.Ini adalah pertama kalinya Alana melihat Riko si rubah cilik ini malu-malu, dia pun menggodanya."Ohh, ternyata ada yang pernah dipukul pantatnya ...."Riko melirik sinis. "Nggak!"Riko yang seperti ini baru terlihat seperti anak-anak.Reina menatap putranya yang masih berusaha menjelaskan pada Alana. Kemarahan yang awalnya timbul di hati Reina karena ulah Riko pun lenyap.Riko dan Riki adalah harta tak ternilai yang Tuhan anugerahkan padanya. Kedua anak ini tidak mungkin membuatnya marah.Lagi pula, di sepanjang perjalanan ke sini tadi, Reina sudah mempertimbangkan masak-masak.Mungkin dia bisa terus menghindari Maxime, tapi apa kedua anaknya juga harus menghindar?Jelas-jelas mereka tidak melakukan kesalahan a
Baca selengkapnya
Bab 42
Riko merasa kesuciannya sedang dipertaruhkan di sini.Setelah selesai mandi, Riko buru-buru berlari ke kamar untuk istirahat....Saat ini, di kediaman Keluarga Debrista.Maxime menerima kabar dari orang suruhannya bahwa Reina sudah pulang ke vila setelah acara makan tadi.Ketidakfokusan Maxime di acara makan malam ini tertangkap oleh ibunya dan Marshanda."Marsha, kamu 'kan jarang-jarang main ke sini, malam ini tidur di sini saja. Besok Om juga sudah pulang, dia bilang mau bertemu denganmu," ujar Joanna.Ayah Maxime adalah pria paruh baya yang masih suka 'main', dia punya banyak simpanan dan jarang pulang ke rumah.Marshanda mengangguk malu-malu."Oke."Maxime tidak peduli dengan percakapan di antara kedua wanita itu. Dia hanya makan sedikit, lalu hendak pergi meninggalkan ruang makan."Max, kamu mau pergi kemana?" Joanna bertanya bingung."Pulang."Joanna tertegun, dia mengerti yang dimaksud Maxime adalah pulang ke Vila Magenta.Itu 'kan tempat dimana dia dan Reina tinggal setelah me
Baca selengkapnya
Bab 43
"CEO Grup Rajawali, pewaris termuda dan paling menjanjikan di Keluarga Debrista ...."Riko langsung mencari informasi tentang Grup Rajawali yang bertempat di gedung kantor pusat Grup Sunandar. Lalu, Riko diam-diam mencatat lokasinya.Tidak berapa lama, muncul berita hangat lainnya."Marshanda pulang bersama CEO Grup Rajawali dan menemui kedua orang tuanya. Sepertinya mereka akan segera menikah."Wajah mungil Riko seketika menjadi suram.Dia langsung mencari informasi tentang Marshanda.Dari sebuah situs ilegal, Riko menemukan banyak informasi terselubung tentang Marshanda yang semuanya memberitakan hal buruk.Riko mengernyit, ayahnya benar-benar bajingan! Bisa-bisanya dia menyukai wanita seperti ini.Benar-benar memalukan!Riko awalnya berniat mempublikasikan berita buruk ini, tetapi setelah dipikir-pikir, dia merasa tindakan ini terlalu murahan untuk ayahnya yang bajingan.Wanita seperti ini harus dibiarkan supaya ayahnya yang bajingan itu menyesali kesalahannya....Keesokan harinya.
Baca selengkapnya
Bab 44
Tiba-tiba, Tuan Besar Jacob meneleponnya, "Anak nakal! Kamu mau tua sebatang kara?""Berani sekali kamu melepaskan kencan butamu?"Kakeknya sangat marah.Jovan menjawab tidak berdaya, "Kakek, aku lagi sibuk.""Sibuk? Kamu pikir aku nggak tahu apa yang kamu lakukan dengan teman-teman nggak bergunamu di luar sana?" Tuan Besar Jacob jelas kehilangan kesabarannya, "Pulang sekarang juga! Kalau nggak, aku akan memutus semua aksesmu!"Jovan tidak punya pilihan selain pulang.Di Grup Rajawali.Sesampainya Reina di sana, dia langsung menuju lantai paling atas.Asisten Maxime, Ekki terhenyak saat melihat Reina yang berpakaian rapi namun mempesona dan cantik.Dia masih ingat, dulu Reina tidak suka berdandan dan selalu mengenakan pakaian berwarna gelap setiap hari. Pribadinya sangat tidak mencolok dan sama sekali tidak terlihat seperti wanita kaya.Namun kini, wanita di hadapannya tidak hanya cantik dan mempesona, tetapi juga memancarkan temperamen dan pesona yang agung. Dia merasa telah melihat o
Baca selengkapnya
Bab 45
Tatapan Maxime dipenuhi dengan emosi yang tidak dapat dipahami Reina."Dari mana kamu mendapatkan begitu banyak uang untuk amal dalam waktu kurang dari lima tahun? Apa Revin yang memberikannya padamu?"Reina tidak tahu bahwa Maxime belum bisa tidur nyenyak sejak kepergiannya.Dalam beberapa hari terakhir, Maxime tidak bisa tidur sepanjang malam.Pikirannya dipenuhi dengan gambaran kebersamaan Reina dan Revin!"Revin dan aku hanya teman biasa. Semua uang yang kuhasilkan adalah jerih payahku sendiri ...."Sebelum Reina bisa menyelesaikan kata-katanya, telapak tangan besar Maxime sudah lebih dulu jatuh di bahunya dan perlahan bergerak ke bawah ...."Bagaimana caranya? Dari sini?"Kepala Reina rasanya mau meledak, dia menatap Maxime dengan tidak percaya. "Apa katamu?"Tangan Maxime terasa panas, tetapi ucapannya sangat dingin.Reina tercekat, tangannya terkepal erat dan kukunya menusuk dalam telapak tangannya.Maxime berbisik di telinganya, "Berapa banyak uang yang Revin berikan padamu? Ka
Baca selengkapnya
Bab 46
Karena kedatangan Marshanda yang tiba-tiba, suasana romantis yang tadi tercipta pun sirna.Maxime kembali mendekati Reina.Reina pun mengambil langkah mundur.Tindakannya ini menyayat hati Maxime.Dulu Reina-lah yang berinisiatif mendekatinya, tetapi sekarang semuanya sudah berubah ...."Pak Maxime, urusan kerja apa yang mau kamu bicarakan denganku?"Menghadapi ketidakpastian Maxime dan belajar dari kegagalan terakhir kali, Reina tahu dia hanya bisa bergerak perlahan.Maxime menatap Reina. Entah kenapa dia selalu merasa wanita ini menyembunyikan sesuatu darinya."Bukannya kamu suka beramal? Besok datang ke sini, aku akan mengantarmu ke suatu tempat."Reina tidak punya alasan untuk menolak.Setelah menyetujui ajakan Maxime, dia balik badan dan keluar ruangan.Begitu membuka pintu, dia melihat Marshanda sedang menunggu di luar.Marshanda langsung menghalanginya dan terlihat khawatir."Nana, ternyata kamu masih hidup? Syukurlah.""Apa kita bisa mengobrol?"Reina menatapnya sambil tersenyu
Baca selengkapnya
Bab 47
"Reina, izinkan aku menasihatimu. Orang yang nggak mencintaimu nggak akan pernah mencintaimu. Nggak peduli kamu pura-pura tuli atau bisu atau amnesia, Kak Max nggak akan pernah menyukaimu."Reina mendengarkan dengan tenang tanpa sedikit pun emosi di matanya."Sudah selesai?"Marshanda heran melihatnya.Reina berdiri dan menatapnya, "Kalau kamu begitu yakin dia mencintaimu, kenapa kamu mendatangiku seperti wanita yang kesal?"Reina mendengus dingin, lalu pergi.Marshanda hanya bisa melihat punggung Reina berlalu dari hadapannya. Dia teringat pada sosok putri Keluarga Andara yang terlihat agung.Dia merasa mual begitu teringat bagaimana dulu dia harus menjilat dan berusaha menyenangkan Reina untuk mendapat dukungan Keluarga Andara.Sekarang setelah Keluarga Andara hancur, Reina masih berlagak sombong?Marshanda menarik napas dalam-dalam.Tiba-tiba, manajer meneleponnya, "Marsha, kami sudah dapat lagu yang kamu mau.""Yang benar?""Tapi ...." Manajernya terdengar ragu-ragu."Ada kesulitan
Baca selengkapnya
Bab 48
"Kenapa aku nggak pernah ketemu?"Riko angkat bicara, "Identitas Om Deron itu sangat misterius. Dia hanya akan muncul kalau Mama dalam bahaya.""Pantas saja waktu di luar negeri aku hanya dengar kamu dijaga pengawal, tapi aku nggak pernah melihat orangnya," ujar Alana sambil menyantap bacang.Alana sendiri juga dijaga pengawal, tetapi pengawalnya secara terang-terangan menjaganya dari jarak 10 meter.Karena Revin punya status khusus di luar negeri, semua orang di sekitarnya pun akan terpengaruh. Jadi dia mengutus orang untuk melindungi Reina dan keluarganya.Sepuluh menit kemudian.Deron sudah datang. Hari ini dia mengenakan setelan jas rapi dan memancarkan aura yang membuat orang lain enggan mendekatinya.Mata Alana berbinar melihat sosok Deron."Gantengnya ...."Riko memberikan sehelai tisu padanya, "Lap mulutmu."Alana menelan ludah.Reina tahu orang seperti apa sahabatnya. Meski dari luar Alana tampak seperti wanita gatal, sebenarnya ada seseorang yang mendiami lubuk hatinya.Karen
Baca selengkapnya
Bab 49
Dia tidak ingin Reina terus-terusan berjuang keras merawatnya.Sebenarnya Om Deron calon yang baik.Tetapi, Riko merasa terlalu bahaya kalau Reina dengan Deron. Dia ingin ibunya tinggal bersama pria yang cenderung aman.Alana tidak menyangka si kecil akan berpikir seperti ini.Dia ikut menimpali, "Meski perjodohan ini untuk kepentingan bisnis, anak orang kaya yang dikenalkan padaku semuanya ganteng lho."Reina tidak berdaya menghadapi mereka berdua."Iya, oke. Tapi ...." Reina menatap Riko, "Aku pergi kencan buta untuk menggantikan Tante Alana, bukan untuk mencarikanmu seorang papa."Riko tidak peduli sama sekali dan menjawab asal, "Ya, oke!"Yang ada dalam benak Riko sekarang adalah drama percintaan yang biasanya ditayangkan di TV. Rasa cinta yang datang tiba-tiba adalah cinta yang paling awet.Bagaimanapun, dia dan Riki masih terlalu muda untuk melindungi ibu.Alangkah baiknya kalau sebelum pulang nanti, ibunya bisa bertemu seorang pria yang akan menjaganya.Reina sama sekali tidak m
Baca selengkapnya
Bab 50
Keesokan harinya, jam lima pagi Reina mengantar Alana.Sebelum berangkat, Alana terlihat sangat gugup."Nana, apa aku sudah cantik??"Pada dasarnya Alana memang memiliki kulit wajah yang bagus. Matanya seperti kacang almond dan wajahnya oval. Dia terlihat lembut dan imut."Cantik banget!""Syukurlah. Tahu nggak, begitu terpikir kami akan bertemu, aku jadi begitu semangat. Aku takut dia nggak menyukaiku ....""Nggak mungkin." Reina menenangkannya. "Kamu cantik banget, dia nggak mungkin nggak menyukaimu."Alana mengangguk kecil.Setelah mengantar kepergian Alana, Reina kembali ke kamar."Mama."Entah sejak kapan ternyata Riko sudah bangun."Kami berisik ya, jadi kamu terbangun?" Reina berjalan ke depan Riko, berjongkok dan bertanya.Karena Alana sudah mulai dandan pukul tiga pagi tadi.Riko tidak menjawab, malah balik bertanya, "Mama, apa Paman Yansen yang akan ditemui Tante Alana itu orang baik?"Reina berpikir sejenak, "Untuk Tante Alana, dia orang yang sangat baik."Reina ingat pernah
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
52
DMCA.com Protection Status