Semua Bab Istri yang Kau Sia-siakan, Dilamar CEO Tampan: Bab 11 - Bab 20
70 Bab
11_Pembelaan Rio dan Novita
Siska Artamevia, hanya karena wanita itulah Tommy menjadi orang yang kehilangan kepribadian. Sekarang yang menanggung akibatnya adalah Mutiara. Kewarasan Tommy tergerus semua karena wanita ini. Mutiara memang belum pernah bertemu langsung dengan wanita ini, tetapi dia selalu melihat penampilan wanita ini yang wara-wiri di layar kaca. Sudah tiga tahun wanita ini menetap di luar negeri, bersama suaminya. Tetapi kenapa dia kembali? Mutiara tidak mengikuti berita tentang wanita ini, buat apa juga? Mereka hanya mantan. Tetapi detik ini, Mutiara merasa meremehkan wanita ini mana kala pegangan tangannya di lengan lelaki ini diurai perlahan, sorot mata lelaki ini begitu berbinar menatap ke arah panggung.Apa lagi yang diharapkan pada lelaki ini? Bukankah dia juga sering diselingkuhi dengan banyak wanita? Bertambah satu lagi mantannya, apa bedanya? Mutiara hanya berdecak, selanjutnya dia berjalan perlahan bergabung dengan istri Rio Dewanto, sambil sesekali mengamati pergerakan suaminya.Memang
Baca selengkapnya
12_Siska akan menjadi istri kedua
Sesuai dugaan Mutiara, Tommy memang tidak pulang. Bahkan sampai dua hari. Dia juga tidak pergi ke kantor, pasti mengencani artis itu. Mutiara bersikap biasa saja, dia bekerja seperti biasa, pulang ke rumah seperti biasa. Tidak ada yang berubah di hidupnya. Tommy bahkan pernah pergi selama sebulan waktu berkencan dengan seorang foto model, mereka berlibur ke Pulau Hawai. Ini baru dua hari belum ada apa-apanya. Tetapi yang membuat gerah, pagi ini Clarisa sudah menunggu di ruangannya dengan wajah congkak, seolah-olah dia istri sahnya Tommy."Mau apa kamu ke sini?!" tanya Mutiara dengan nada tidak suka "Kenapa Pak Tommy tidak ke kantor dua hari ini?" tanya Clarisa dengan mengintimidasi."Loh, aku pikir dia pergi ke tempatmu?" "Apa?" Clarisa menyipitkan matanya heran melihat Mutiara yang biasa saja mendapat cercaan darinya."Anda kan istrinya, Bu! tapi anda kok tidak tahu ke mana Pak Tommy pergi, gimana sih?""Aku memang istrinya, tetapi kamu kan kekasihnya? kekasih ... itu artinya orang
Baca selengkapnya
13_Kenapa Kau tak mau melepaskan aku?
"Siska rela menjadi yang kedua. Jadi aku akan menjadikan istri kedua. Kamu tetap menjadi istri pertamaku."Tubuh Mutiara menegang seketika. Brengsek, ternyata lelaki ini tidak akan melepasnya sama sekali. "Bukankah kau cinta mati dengan wanita itu? Kenapa masih tidak mau melepaskan aku?" ujar Mutiara dengan suara bergetar, menahan emosi yang sudah menumpuk di dada."Bagaimana aku bisa melepaskan mu? kau adalah tambang emasku. Aku akan menjadikan Siska istri yang kucintai bahkan kutiduri, sementara kamu bertugas menjaga perusahaan ku, bagaimana? kurang baik apa aku?"Prangspontan Mutiara melempar gelas yang dipegangnya, tepat sasaran! gelas itu mengenai kepala Tommy dan jatuh pecah beberapa bagian di lantai. Tommy yang tidak menduga akan hal itu, menatap Mutiara dengan mata melotot, darah segar mengalir dari pelipisnya.Mutiara juga tidak menduga dengan tindakan spontan nya itu, tangannya gemetar dan wajahnya pucat, darah di pelipis Tommy sudah mengalir hampir mengenai mata."Kau ber
Baca selengkapnya
14_Perusak suasana
Sudah seminggu Mutiara dikurung di rumah ini oleh Tommy. Setiap pagi dan sore hari akan datang ART paruh waktu yang akan membersihkan rumah, berbelanja dan memasak. Tommy tidak akan membiarkan Mutiara bekerja apapun di rumah ini. Ada dua satpam dan setiap hari berjaga di luar setiap hari bergantian untuk menjaga rumah, tujuannya agar Mutiara tidak kabur dari rumah. Sudah satu Minggu sejak peristiwa itu juga Tommy tidak kembali ke rumah itu, entah kemana perginya lelaki itu? tidak membuat Mutiara pusing memikirkannya, dia justru lega tidak melihat lelaki itu. Terserah dia mau bermalam di manapun dengan wanita manapun. Walaupun dikurung, Tommy masih tetap mengijinkan mutiara bekerja dari rumah. Tip hari Renata akan mondar-mandir dari kantor ke rumah atasannya itu untuk membawakan pekerjaan. Kadang kala dia menyuruh kurir kantor jika tidak sempat, kadang juga orang-orang kantor ataupun pabrik yang berkepentingan padanya akan datang ke rumah.Sore ini dia didatangi oleh tim pengembang pr
Baca selengkapnya
15_Awas kalau kamu tidak datang!
"Kebetulan sekali kalian sedang pesta, jadi kami bisa bergabung, ya?" ujar lelaki itu masih memasang senyum smirk yang menurut Mutia sangat menyebalkan. Kami? maksudnya kami itu_"Sayang? lekas kemari! kebetulan, kedatanganmu sepertinya sudah disambut dengan meriah di sini."Dari pintu menyembul sosok perempuan cantik, Tommy langsung meraih lengan wanita itu dan mengajaknya masuk ke dalam rumah. Semua orang terbengong melihat siapa yang datang, mereka jelas tahu siapa wanita ini, seorang publik figur yang cukup terkenal, seorang diva yang konon berkarir hingga ke luar negeri. Sosok Siska ternyata lebih cantik di dunia nyata dari pada di layar televisi ataupun foto di portal-portal media gosip. "Mutia, kamu sudah kenal kan, siapa dia? hari ini sengaja aku membawanya karena akan diperkenalkan padamu," ujar Tommy dengan senyum sumringah dan membawa wanita itu ke meja makan di hadapan Mutia. Semua orang tidak ada yang bersuara, meja Makan yang hanya ada enam kursi itu sudah diduduki li
Baca selengkapnya
16_ Mendatangi Hilman
Setelah mendengar apa yang Tommy katakan tentang Neneknya, Mutia tidak bisa menunda untuk menemui pamannya. Jadi ketika Tommy pergi, dia nekat keluar rumah dengan alasan akan pergi ke rumah Diana untuk mengabarkan pernikahan Tommy, sehingga lelaki itu mengizinkannya.Kembali ke rumah yang sudah dihuninya selama delapan tahun lamanya ini, membuat Mutia kembali mengingat apa saja kejadian yang dia alami di sana. Semua kejadiannya jelas banyak kejadian yang tidak menyenangkan. Bagaimana dia dijadikan babu oleh Tante dan sepupunya, Evita. Bagaimana Omnya yang sudah menuntutnya untuk membalas Budi telah membesarkannya paska kematian kedua orang tuanya akibat kecelakaan. Rasanya Mutia ingin mengakhiri hidupnya yang menderita ini, kalau bukan karena satu orang, Neneknya. Hanya neneknya yang peduli padanya selama ini. Rumah yang mereka tinggali ini rumah kakeknya, tetapi memang diwariskan kepada Hilman. sementara ayah Mutiara mendapat warisan berupa toko bangunan yang menjadi sumber penghasi
Baca selengkapnya
17_Menemui Ibu mertua
Mutiara malas meladeni Evita, dari dulu mana mau gadis itu kalah berdebat dengannya. Lagipula tidak ada untungnya, yang ada dia malah semakin rugi. Dulu sudah jelas-jelas dia memiliki kekasih yang bahkan sudah tunangan, tinggal menunggu kekasihnya mendapatkan SK pegawai negeri setelah lulus tes di kementrian Perindustrian, tetapi karena Evita enggan dijodohkan dengan Tommy, Pamannya memaksanya untuk menggantikan Evita. Evita beralasan jika dia tidak Sudi menikah dengan mantan narapidana.Saat itu Hilman memaksa Mutiara dengan ancaman akan membuat neneknya yang baru saja mengalami kecelakaan jatuh dari tangga dengan menghentikan biaya pengobatannya. Juga meminta Mutiara membayar hutang ayahnya sebanyak satu miliyar dengan keluarga Sanjaya. Belakangan dia baru tahu jika yang berhutang adalah Hilman sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan ayahnya. Iya kalau pernikahan ini dia mendapat suami yang baik, dia pasti akan belajar mencintainya. Tetapi ternyata suaminya adalah lelaki brengsek
Baca selengkapnya
18_Mama jangan ikut campur urusanku.
Tanpa sepengetahuan Mutiara diam-diam Diana menelpon Tommy dan mengatakan keberadaan anaknya itu. Tommy bilang ada di kantor, segera dia menyambangi kantor. Hari ini memang Jumat siang, tentu saja kantor masih buka dan besok weekend anaknya itu akan melangsungkan pernikahan kedua? hebat sekali! Memikirkan itu membuat Diana marah, dia langsung mendatangi Tommy di kantornya, saat itu Tommy justru sedang asyik masyuk berdua dengan Clarisa di kantornya. Clarisa saat itu tengah memijit bahu Tommy, karena atasan sekaligus kekasih gelapnya ini mengaku bahunya sangat sakit karena habis dinas luar. Nyatanya dia malah habis liburan ke Bali dengan selingkuhannya yang lain. Clarisa memang membaca berita tentang kekasih baru Siska Artamevia di sosmed, tetapi di sana wajah sang pria dipasangi stiker jadi Clarisa tidak mengenalinya."Oh, enak banget pikiran kamu, Clarisa ...," desah Tommy, matanya bahkan terpejam."Kalau aku jadi istrimu, kamu akan aku manjakan seperti ini terus, Mas ...," bisik Cla
Baca selengkapnya
19_Ketegaran Mutiara
Siang itu, Tommy benar-benar membuktikan kata-katanya. Entah bagaimana lelaki itu mempersiapkan pernikahannya yang kedua dalam waktu singkat tersebut, tetapi pernikahannya cukup meriah. Bahkan semua karyawannya di undang, kolega bisnisnya juga diundang. Bahkan keluarga Mutiara juga diundang. Para selebriti rekan kerja dan teman Siska juga diundang.Mutiara datang dengan memakai gaun brokat warna biru Dongker, kulit putihnya kontras dengan warna gaun itu membuatnya semakin bersinar. Beberapa undangan yang baru mengetahui bahwa ini adalah pernikahan kedua mempelai pria begitu terkejut mana kala istri pertamanya juga datang menghadiri pesta pernikahan itu. Tidak tampak wajah sedih dan kecewa di wajah Mutiara, wanita itu bahkan tampak lega menyaksikan pernikahan kedua suaminya ini.Banyak tamu yang melihat prihatin ke arah Mutiara, bahkan ada yang terang-terangan menghujat Siska, tetapi sepertinya Mutiara juga tidak peduli pada mereka."Padahal istri pertamanya lebih muda dan cantik begitu
Baca selengkapnya
20_Mutuara mulai memberontak
Malam harinya Tommy dan Siska menginap di hotel tempat mereka melangsungkan acara. Mutiara memang mendadak sudah ijin pada Tommy untuk tinggal di rumah Mama Diana, tetapi Tommy sama sekali tidak mengizinkan. Bagaimana bisa mengizinkan, tujuannya membawa Siska ke rumah mereka memang untuk memanas-manasi Mutia, kok Mutia nya malah pindah. Tetapi Diana bersikeras, jika memang dia mendapat masalah dari Tommy, Diana akan menjadi tameng untuk Mutiara. Mendengar keputusan mertuanya yang keras kepala itu membuat Mutia sedikit lega, dia sangat bersyukur mendapat mertua yang begitu membelanya, tetapi dia hanya bisa terus beristighfar mendapat suami gila seperti Tommy. Selama dua hari Tommy berada di hotel, diam-diam Mutia juga pindah ke rumah Diana. Ketika Tommy kembali ke rumah itu bersama Siska, rumah dalam keadaan kosong, kamar yang biasa ditempati Mutiara juga kosong. "Mbak Mutia ke mana sih, Mas? Aku capek dan lapar, dia sudah tahu kan kita akan datang? kok ya nggak disambut dengan hida
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status