All Chapters of Pendekar Pedang Bulan Sabit: Chapter 91 - Chapter 100
102 Chapters
Tehnik Memanah Kang Sora
"Han Yuram, akhirnya aku menemukan dirimu!"Begitu melihat Bai Lu, Kangchul langsung berlari ke arahnya hingga membuat Bai Lu cukup terkejut saat pria itu tiba-tiba saja menyerangnya. Serangan pedang tiba-tibanya itu dilakukan dengan cara menyilangkan kedua tangannya dan kedua kakinya yang terbang di udara.Karena serangan dadakan Kangchul tersebut, membuat Bai Lu menangkis serangannya dengan kedua tangannya, dan dengan kedua kakinya yang menahan di dasar tanah, meski ia harus sedikit tergeser ke arah belakang."Yuram, hati-hati! Dia punya banyak jurus rahasia!" teriak Lee Gon memperingati."Kenapa dia tiba-tiba menyerang, Han Yuram? Yaa, Kangchul~ah, kau salah sasaran!!" teriak Kang Sora yang langsung mengambil busur panahnya.Kali ini, Kang Sora memperlihatkan kelihaiannya dalam memanah. Teknik sikap berdirinya memperlihatkan sebuah sikap terbuka dengan kedua kakinya yang harus membuat sudut sebesar 450 derajat dengan garis tembak.Namun, pada teknik yang ia perlihatkan kali ini, it
Read more
Identitas Topeng Tengkorak Hitam
"Bagaimana kau bisa ada di sana? Apa jangan-jangan kau salah satu anggota Kalajengking Naga Emas?" Lee Gon langsung menghampiri Kangchul dan menatapnya dengan tatapan menyelidik.Kangchul tertawa lebar begitu mendengar apa yang dikatakan oleh Lee Gon barusan, kemudian melipat kedua tangannya."Aku bukan anggota Kalajengking Naga Emas. Aku adalah Kangchul; ketua dari Partai Seribu Pengemis. Kalajengking Naga Emas pun adalah musuhku. Jadi, mana mungkin aku bersekutu dengannya," katanya menjawab dan membalas tatapan Lee Gon."Lalu, ada maksud apa kau di sana?" Asahi menaruh kecurigaan penuh kepada Kangchul karena menurutnya, kedatangannya yang tiba-tiba seperti itu saja dirasa cukup aneh.Yang lainnya pun merasakan ada kejanggalan dan juga keanehan dengan kedatangan Kangchul yang tiba-tiba seperti itu, kemudian mengajak Bai Lu bertempur.Kangchul menatap wajah Bai Lu dan teman-temannya silih berganti. "Aku dengan Partai Seribu Pengemis sedang merampok salah satu rumah pejabat korupsi, se
Read more
Rahasia Aeshin
Taeshin dan Kangchul saling beradu pandang. Sepertinya, mereka berdua memang sudah saling mengenal sejak lama. Hanya saja mereka lebih memilih untuk bungkam dan tak banyak bersuara. Namun, semenjak Kangchul mengatakan bahwa dirinya adalah pria bertopeng tengkorak hitam, kecurigaan Taeshin terhadapnya selama ini memang benar adanya."Kenapa kau bisa menjadi si pria bertopeng tengkorak hitam saat kejadian 55 tahun yang lalu? Jika kau memang benar pria bertopeng itu, berarti kau adalah anak buahnya Aeshin?"Taeshin menatap Kangchul dengan luka lama yang kembali terkenang olehnya. Luka lama yang menyebabkan dirinya harus membunuh Shin Myeon, sahabatnya sendiri yang merupakan seorang Dewa."Jelaskan kepada kami, Kangchul~shii. Apa yang dikatakan Taeshin itu benar adanya?" Bai Lu memaksa Kangchul untuk menjelaskan semuanya secara mendetail dengan pernyataan yang dibuatnya tadi."55 tahun yang lalu, aku memang pernah berada di tengah-tengah saat kejadian pertempuran pasukan Ordio dengan Hane
Read more
Rahasia Kang Sora
Bai Lu terdiam sejenak dan mencoba untuk menelaah dengan apa yang telah dijelaskan dan dijabarkan oleh Kangchul dan juga Kang Sora tadi. Sejak memberi tahukan rahasia tentang Aeshin, banyak sekali hal yang dipikirkan olehnya. Apa semua misteri ini sedikit demi sedikit akan menemukan titik temunya?"Jangan jadikan ilmu pedangmu untuk melukai orang lain, tapi gunakanlah untuk melindungi orang lain." Kang Sora tiba-tiba bersuara hingga membuat Lee Gon menatap wajahnya untuk beberapa saat, "pendekar sejati tak akan pernah menyerah dan tak akan mudah putus asa. Aku mungkin tidak tahu tujuan kalian sebenarnya apa, tapi kita semua di sini ternyata memiliki musuh yang sama. Walau tujuan hidup kita berbeda, tapi kita mengejar orang yang sama demi kehancurannya, dan untuk membela kebenaran."Lee Gon menatap wajah Kang Sora dengan rasa kagum. Dia adalah salah satu manusia yang bisa dikatakan berumur panjang dan awet muda karena telah diberi anugerah oleh Dewa Bumi. Lee Gon mungkin tidak tahu tuj
Read more
Sebuah Ritual
"Tunggu dulu, Kang Sora. Aku harus menelaah setiap kalimat yang kau lontarkan padaku. Apa maksud perkataanmu yang mengatakan bahwa adikmu bersama Wonam?" tanya Bai Lu yang masih tak mengerti hingga membuat Taeshin dengan yang lainnya menghampiri ke arah mereka berdua."Ada apa, Yuram? Apa ada masalah?" tanya Taeshin sambil menatap ke arah Bai Lu dan juga Kang Sora silih berganti.Kang Sora menatap wajah Bai Lu dengan tatapan cemasnya. Selama ini, ia tidak pernah membicarakan masalah ini kepada siapa pun. Bahkan, Rim dan Yeon yang sudah lebih awal mengenalnya pun hanya tahu kalau dirinya sedang mencari seseorang dan tidak tahu lebih jelasnya seperti apa."Pada saat pemberontakan Dinasto Goryeo, aku melihat adikku sedang bersama Wonam didekat Lembah Air terjun suci. Mereka seperti sedang melakukan suatu ritual.""Ritual? Ritual apa maksudmu?" Ling Fei langsung menarik tangan Sora dan menatapnya dengan tajam.Kang Sora terlihat ragu untuk mengatakannya. Tapi, ia terus didesak oleh Ling F
Read more
Tersirat Perasaan yang Aneh
Kang Taeshin berdiri seorang diri di dekat sebuah batu besar sambil memandang ke arah Barat yang tampak begitu jauh dari pandangan matanya. Hatinya akhir-akhir ini selalu terlihat gelisah. Ia banyak sekali memikirkan banyak hal setelah ia mengetahui kebenaran-kebenaran kehidupannya yang tersembunyi selama ini.Melihat keresahan hati yang dialami oleh Taeshin selama ini, Bai Lu datang menghampirinya saat mereka semua tengah beristirahat sebelum memulai kembali perjalanan mereka."Kau merasa gelisah?" Bai Lu membuka suara setelah beberapa menit membiarkan Taeshin tenggelam dalam pikirannya."Han Yuram? Sejak kapan kau berdiri di sini?" tanyanya tampak terkejut begitu melihat Bai Lu yang tiba-tiba berdiri di dekatnya."Kau sampai tak menyadari kehadiranku di sini? Apa yang kau pikirkan, Kang Taeshin?"Taeshin menundukkan kepalanya dan memalingkan wajahnya. "Aku tak memikirkan apa-apa.""Jangan berbohong padaku. Aku bisa merasakannya dan aku tahu apa yang sedang kau resahkan saat ini. Apa
Read more
Suku Moguya
Kangchul menganggukkan kepalanya. Ia beranjak berdiri kemudian menatap ke arah Selatan. "Iya, mereka pernah menggagalkan rencana partai Seribu Pengemis 1 bulan yang lalu untuk merampok salah satu pejabat besar di kerajaan yang melakukan tindakan korupsi.""Suku Moguya juga selalu ingin menguasai hutan Yeongdam yang merupakan tempat tinggalku dan pernah membunuh penghuni hutan Yeongdam secara beringas 25 tahun yang lalu. Ternyata, sekarang mereka ingin menyerang kita." Asahi terdengar menggeram. Ia memang memiliki dendam pribadi kepada suku Moguya yang pernah membunuh setengah penghuni dari hutan Yeongdam.Asahi memang tidak pernah bisa mengalahkan mereka karena kekuatan suku Moguya sangatlah luar biasa. Kekuatan mereka berasal dari senjata pedang misterius milik mereka. Selama mereka memegang senjata, mereka tak akan pernah bisa terkalahkan.Suku Moguya adalah sekelompok manusia yang desanya diserang oleh Rokasur; monster dari alam bawah tanah. Desa yang ditinggali suku Moguya adalah
Read more
Gabyeoun Ssang
"Apa yang Jochen dan Yuram lakukan? Kenapa tubuh mereka memancarkan cahaya yang begitu terang?" Yeon menatap ke arah Jochen dan juga Bai Lu yang tiba-tiba saja memancarkan cahaya yang begitu menyilaukan mata.Saat pancaran cahaya itu menerangi tubuh mereka berdua, beberapa anggota suku Moguya merasa lemas dan tak bertenaga sama sekali. Di saat tubuh mereka melemah, Jochen dan Bai Lu mengambil kesempatan itu untuk menyerang mereka.Bai Lu membuat sebuah pergerakan menyilang dengan menggunakan pedang Hayeongsan miliknya. Sementara Jochen, ia muncul di belakang tubuhnya dengan membuat sebuah gerakan seperti gelombang air yang membentuk huruf S dengan cambuk naga 3 api miliknya, hingga membuat para suku Moguya menghilang menjadi serpihan cahaya."Mereka menghilang menjadi serpihan cahaya!" Yeongwan terlihat takjub saat melihat suku Moguya tiba-tiba saja menghilang dan menjadi serpihan cahaya."Itu adalah Gabyeoun Ssang!" Ling Fei juga sepertinya terlihat takjub begitu melihat sinar cahaya
Read more
Babak Baru Pendekar Keabadian
Semenjak pertarungan dengan suku Moguya dan menghilangnya suku Moguya menjadi serpihan cahaya, Jochen, Kangchul, Kang Sora, dan Jinhwan mulai mengikuti perjalanan Bai Lu dan teman-temannya ke arah Barat untuk bertemu Ogumsha dan mencari batu merah suci.Bai Lu dan juga teman-temannya yang lain pun mulai memasuki babak baru, di mana ke-11 pendekar Keabadian berkumpul dengan formasi yang sudah lengkap."Yuram~ah, apa Jinhwan juga termasuk bagian dari ke-11 pendekar?" Ling Fei sempat melirik ke arah Jinhwan yang berada di belakangnya saat ia sedang berjalan bersama Jochen dan berbincang-bincang dengannya."Tidak, Ling Fei. Jinhwan bukanlah bagian dari ke-11 pendekar Keabadiaan. Ke-11 pendekar Keabadian itu hanya ada aku, dirimu, Lee Gon, Yeonghwan, Asahi, Kang Taeshin, Choi Rim, Choi Yeon, Kangchul, Kang Sora, dan juga Jochen," jawab Bai Lu menjelaskan."Lalu, kenapa Jinhwan ikut bersama kita?" tanya Ling Fei bingung dan kembali menatap ke arah pria bernama Jinhwan.Bai Lu mengikuti arah
Read more
Misi Pertama
Jinhwan begitu takjub saat melihat para pendekar Keabadian mulai memperlihatkan identitas asli mereka di sungai Ohi. Bahkan, saat air terjun itu membentuk 11 air terjun yang melingkar, para Dewa di atas langit mulai bermunculan dan menampakkan wujud mereka, serta memberikan restu mereka dengan mengangkat tangan kanan mereka tinggi-tinggi.Restu para Dewa memang sangat diperlukan. Saat para Dewa telah memberikan restunya, air hujan berwarna pelangi turun membasahi alam semesta. Untuk kesekian kalinya, Jinhwan berdecak kagum dan begitu bahagia karena ia bisa melihat keindahan yang cukup langka ini.Sementara itu, di dalam sungai Ohi, ke-11 pendekar Keabadian tampak memejamkan mata mereka seraya membuat sebuah lingkaran dengan duduk bersimpuh di dasar sungai, dengan melipat dan menyilangkan kedua kaki mereka.Dengan konsentrasi tinggi dan tampak begitu fokus, Bai Lu dan yang lainnya mulai saling mentransferkan energi kuat mereka kepada satu sama lainnya. Dengan bekal ilmu tenaga dalam ya
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status