Semua Bab Dibuang Suami Kere, Dinikahi Dokter Tajir : Bab 41 - Bab 50
98 Bab
Terima kasih Sayangku
Jantungnya berpacu. Sekujur badannya terasa dingin. Dia diam seribu bahasa. Bahkan untuk menoleh ke samping pun dia tidak bernyali.“Pak Pazel. Maaf pak. Apa saya membuat Bapak takut?”Seketika Pazel pun menoleh. Ternyata yang mengikutinya adalah mang Budi. Petugas bersih-bersih di kantornya.“Mang Budi? Syukurlah. Ternyata tadi mamang yang di tangga darurat.”“Iya, Pak. Apa saya menakuti Bapak? Maaf ya Pak.”“Iya, gak apa-apa, Mang. Memangnya ada apa mang?”“Ini ponsel Bapak ketinggalan Pak.”Pazel memeriksa kantong celana dan bajunya. Ternyata memang Tidak ada.“O, iya. Mang. Aduh, terima kasih ya, Mang.” Pazel mengambil ponselnya dan ia juga menyerahkan uang lima puluh ribu sebagai ucapan terima kasihnya.“Ini untuk Mamang.”“Gak usah, Pak. Mamang gak mau nerima imbalan. Itu sudah tugas Mamang, lagian mamang kan sudah digaji perusahaan, Pak.”“Gak apa-apa, Mang. Terimalah, anggap saja ini sebagai ucapan terima kasih saya ke Mamang.”“Baiklah, Pak. Kalau Bapak memaksa. Terima kasih
Baca selengkapnya
tertangkapnya kaki tangan Rani
Setelah selesai makan malam, Silvia berpamitan dengan Bu Rohana, Pazel dan istrinya. Saat Dokter Dana hendak berdiri, salah satu pengawalnya datang dan berbisik padanya. Terlihat Dokter Dana mangut-mangut.“Ada apa, Mas?” tanya Silvia cemas.“Tidak apa-apa, Sayang. Ayo kita pulang sekarang.”Mereka pun segera pergi dari rumah itu.Mobil berjalan dengan laju yang tidak terlalu kencang. Silvia kembali bertanya kepada Dokter Dana yang hanya duduk terdiam seperti memikirkan sesuatu.“Ada apa, Mas? Sepertinya ada yang membuatmu cemas.” Dia menggenggam tangan tunangannya.“Tidak ada masalah apa pun kok, Sayang. Kamu jangan khawatir. Aku akan menjagamu selamanya.”Dokter Dana mencium kening Silvia dengan lembut. Karena aroma tubuh Dokter Dana yang selalu di sukai Silvia terhirup ke dalam panca penciumannya, dia memejamkan matanya untuk menikmati wanginya itu.Dokter Dana tak kuasa mengendalikan dirinya melihat bibir tunangannya yang menantang. Dia pun melumat bibir itu, hingga beberapa deti
Baca selengkapnya
paket misterius
Daripada dia hanya mengkhayal sendiri, lebih baik dia menghubungi tunangannya dengan panggilan video.Setelah melakukan dua panggilan akhirnya dia melihat wajah cantik tunangan kesayangannya.“Halo wanita cantikku, bagaimana kabarmu, Sayang?”“Aku baik, Mas. Mas sendiri bagaimana? Apa urusannya sudah selesai?”“Belum, Sayang. Tapi sudah ada titik terangnya.”“Apakah aku tidak boleh tahu tentang masalah yang Mas hadapi itu?” Sesaat Dokter Dana terdiam. Dia tidak ingin membuat tunangannya merasa takut dan tidak nyaman jika mengetahui ada orang yang ingin menghabisinya. Tapi dia juga tidak ingin merahasiakan sesuatu darinya.Akhirnya setelah menimbang-nimbang dia memutuskan untuk memberitahu Silvia. Dia tidak mau membuat tunangannya itu merasa ada rahasia di antara mereka. Ia ingin menjalin hubungan atas dasar saling percaya dan saling jujur.“Jadi begini, Sayang. Waktu kita mengadakan acara penandatanganan pemindah kepemimpinan Perusahaanmu ada seseorang yang ingin melenyapkanmu. Dan t
Baca selengkapnya
Dokter Dana bertemu mantan pacar
“Adikku itu, Yah. Ya jelas dong. Kebanggaanku. Oiya. Tadi ayah nanya soal asisten. Apa ayah ada rekomendasi?” tanya Silvia sambil membersihkan mulut dan tangannya dengan tisu meja setelah minum segelas susu yang dibuatkan ibunya.“Kalau kamu mau, Ayah ada satu orang wanita. Umurnya tidak jauh beda dari ibumu. Tapi kalau soal penampilan dia masih o_ke.”Silvia melihat wajah ibunya berubah seketika. Dia dapat merasakan apa yang dirasakan ibunya. Dia jadi ingat masa lalunya, saat suaminya dulu mengatakan kalau penampilannya tidak jauh beda dari pembantu. Hanya kalimatnya yang berbeda, tapi Silvia dapat merasakan kesedihan yang dirasakan ibunya sama dengan yang pernah ia rasakan.“Soal penampilan itu nomor dua, Yah. Yang terpenting itu kwalitas dulu. Seperti Ibuku ini, Yah. Pintar, baik, dan juga penuh dengan kasih sayang.”Silvia berdiri dari duduknya dan memangku pundak ibunya yang sedang duduk. Rohana membalas rangkulan anaknya dengan memegang kedua tangan Silvia.“Terima kasih, Anakk
Baca selengkapnya
mulai ada titik terang
Dokter Dana tidak menyadari bahwa ada seseorang yang merekam pertemuannya dengan wanita itu sampai adegan berpelukan.Setelah tubuhnya kembali seimbang, Dokter Dana pun mendorong tubuh wanita itu dan berkata. “Apa yang sedang kamu lakukan di sini?”“Sayang. Maafkan aku karena telah meninggalkanmu dan anak kita.”Dokter Dana menautkan kedua alisnya. Dia membuah penglihatannya untuk meredam emosinya. Setelah dirasa dia bisa mengendalikan amarahnya, dia mulai bicara.“Anak kita?” senyum mengejek tersungging di bibir indah Dokter Dana. Sesaat kemudian dia pun melanjutkan ucapannya yang terjeda. Dia menarik napas dalam, kemudian menghempaskannya sebelum bicara.“Heh, kapan aku pernah melakukan hubungan badan denganmu? Dia hanya anakmu dari benih lelaki bajingan yang telah menodaimu! Eh sorry, maksudku yang telah melakukan perbuatan kotor denganmu secara sukarela, atau lebih tepatnya dengan penuh rasa cinta dan nafsu. Setelah itu menghasilkan seorang bayi. Dan kamu merasa jijik dengan keh
Baca selengkapnya
Pria yang sempurna untuk dijadikan imam dalam keluarga.
Rekaman itu menunjukkan Dokter Dana yang sedang berpelukan dengan seorang wanita di sebuah taman.Dia terduduk di kursi kantornya. Dia heran, kenapa ada orang yang sengaja merekam dan mengirim video itu kepadanya. Sesaat kemudian dia tersenyum. Karena dia baru menyadari, bahwa hubungannya dengan Dokter Dana telah membuat perasaan beberapa orang menjadi hancur tak berbentuk. Mungkin banyak yang terluka, karena Dokter Dana pria yang sempurna untuk dijadikan imam dalam keluarga. “Namun di antara mereka siapakah yang paling membenci hubungan kami, sehingga rela melakukan banyak cara untuk memisahkan kami? Apa kalian pikir rekaman seperti ini akan bisa mempengaruhi hubungan kami? Mm tapi aku akan mengapresiasi usaha kamu atau kalian andai aku tahu siapa pengirimnya,” gumamnya dalam hati.Dia kembali berdiri dari duduknya dan berjalan keluar dari ruangannya. Tapi saat itu, karyawannya memberitahu kalau ada seseorang yang menemuinya
Baca selengkapnya
Mendapat video perselingkuhan
“O, halo Kanaya. Saya Silvia tunangannya Mas Dana. Senang sekali rasanya saya bisa berjumpa langsung dengan ibu kandung gadis kecil yang imut dan lucu itu,” ucap Silvia sambil bersalaman dengan wanita cantik yang mengaku sebagai ibu kandung Kaila. SayaBak mendapat sebuah tamparan yang hebat, wanita cantik yang bernama Kanaya itu di hajar habis-habisan oleh senjatanya sendiri. Dia pikir Silvia akan merajuk dan Dokter Dana akan meninggalkannya, nyatanya tidak. Dia malah senang dan mengakui kalau dia adalah tunangannya Dokter Dana. Sekarang yang merasa kepanasan adalah Kanaya si ibu kandung Kaila.“Silakan duduk Silvia,” suruh Kaila sambil menunjuk sebuah kursi yang letaknya berhadapan dengan kursinya. Dia sengaja menunjuk kursi yang ada di depannya agar dia bisa duduk bergandeng dengan Dokter Dana. “Iya, terima kasih Kanaya,” jawab Silvia sambil menarik kursi yang ditunjuk oleh Kanaya. Tapi lagi-lagi di luar perkiraannya, Dokter Dana juga ikut duduk di samping Silvia. Hatinya sakit d
Baca selengkapnya
ternyata Kanaya bukan anak Dokter Dana
“Kami ingin kamu bekerja sama untuk mengumpulkan bukti kejahatannya agar kita bisa menjebloskan orang yang sudah berani untuk melakukan tindak kejahatan kepada anak yang bahkan tidak mengerti dengan urusan orang dewasa,” terang Silvia lagi.“Boleh aku bertanya kepadamu, Dana?” tanya Kanaya sambil menghapus air matanya dengan tisu yang diberikan Silvia.“Tanyalah, Kanaya.”“Jika dia tidak berniat untuk melenyapkan Silvia, apa kamu masih mau menjebloskan dia ke penjara meski kamu sudah mempunyai bukti yang kuat di tanganmu?”“Sebenarnya waktu aku mendapatkan video itu dari papaku aku penasaran dan setelah sampai di rumah, aku menonton video itu. Terus terang saat itu aku ingin sekali menghabisinya, atau setidaknya menjebloskannya ke penjara dengan bukti video itu. Tapi aku mencoba memikirkan lagi bahwa dia itu sahabat dekatmu. Dan dia tahu kalau Kaila adalah putrimu. Mana mungkin dia sengaja melakukannya. Jadi aku memberikannya satu kesempat
Baca selengkapnya
Menyusun rencana
Silvia diam sambil menyeruput minumannya secara perlahan. Kali ini pandangannya tertuju hanya pada minumannya.Dia ingin sekali meninggalkan tempat itu, agar ia tidak melihat adegan di depan matanya. Sementara dari kejauhan seseorang yang sedang mengawasinya sangat gembira melihat hal itu.“Tidak sia-sia aku menyuruh perempuan itu untuk datang ke Indonesia. Dia memang sangat bisa diandalkan.” Padahal dia hanya bisa melihat tapi tidak mendengar apa yang mereka bicarakan.Dia memutuskan untuk meninggalkan tempat itu. Ia ingin segera sampai di rumahnya atau setidaknya berada di dalam mobilnya. Ia ingin melepas atribut yang sengaja ia pakai untuk menyamar. Saat ia berjalan terburu-buru dia menabrak seorang pelayan kafe tersebut, sehingga kumis palsu yang ia pakai terkulai sebelah.“Maafkan saya tuan,” ucap pelayan itu dengan sopan. Tapi saat melihat kumis palsunya terkulai karena copot sebelah, dia menjadi kasar. “Siapa kamu! Apa
Baca selengkapnya
mengatur rencana
Pazel berjalan menemui wanita tersebut. “Silakan duduk,” ucap wanita itu dengan ramah. Sepertinya dia bukan wanita sembarangan, hanya saja dia tidak memakai para pengawal seperti Silvia.“Terima kasih. Saya pesankan minuman ya?”Wanita itu segera memanggil pelayan dan memesan dua satu minuman lagi.“Baiklah. Kita langsung ke intinya saja.” Wanita itu langsung memulai pembicaraan setelah memesan satu minuman lagi.Tetapi Pazel menyetop pembicaraannya karena dia belum mengenal wanita itu.“Anda belum memperkenalkan diri anda, bagaimana bisa kita bicara soal kerja sama.”“Baiklah. Saya Rani. Kekasihnya Dokter Dana,” ucapnya seraya menjulurkan telapak tangannya untuk bersalaman.“Maksud anda, kekasih tunangan Silvia?” ulang Pazel.“Ya. Sekarang kamu sudah kenal saya dan kamu sudah paham kenapa saya mengajakmu bekerja sama untuk menghancurkan rencana pernikahan mereka kan?”“Ya. Saya mengerti sekarang.”“Kalau begitu kamu tinggal mengikuti instruksiku saja.”“Katakan apa instruksinya.”“
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status