Ega tersenyum tak terkira. Kemudian tertawa puas. Dia itu otaknya memang tidak beres.Kerumunan orang-orang yang mengelilingi Abi, membantu dan melakukan panggilan telepon adalah pemandangan yang paling menyenangkan selama dirinya hidup.‘’Rasakan kau, Pak Abi yang terhormat. Kau memang harus mati, agar tidak lagi membayang-bayangiku.’’ Ega pun segera pergi dari lokasi kejadian.Menabrak Abi dari belakang saat berhenti di lampu merah, dan kebetulan ada truk yang lewat, Ega pun tidak menyia-nyiakannya.‘’Semoga saja dia mati,’’ serunya sembari membayangkan hal indah.Yaitu, hidup tenang tanpa ada pengganggu seperti Abi. Karena, Ega tidak bisa memilikiku jika Abi masih hidup.Sambil bernyanyi riang, Ega mengawang, betapa beruntungnya dia hari ini. Setelah beberapa hari mengintai, akhirnya bisa membalaskan dendamnya.Perlu kesabaran tingkat tinggi agar melihat batang hidung Abi muncul.Kenekatannya kali ini, dipicu oleh percakapan beberapa hari yang lalu…‘’Sel, apa kabarmu?’’ ‘’Kamu ng
Last Updated : 2025-11-04 Read more