“Kamu nggak waras!”“Yang gila siapa? Kan, kamu nanya, Mas. Sekarang mas tanya balik malah dibilang nggak waras. Salah?” Alis Abi naik satu senti.Tentu saja tidak salah, tetapi maksudku bukan begitu.“Kenapa diam?” “Ergh, kamu ngeselin!” Aku pun menyelimuti tubuh sampai ke kepala.“Sayang.”“Sayang.”Ratusan kali memanggil pun tetap tidak akan aku jawab. Biar saja dia bosan dan lelah sendiri. Saat ini aku hanya ingin tidur, melepas penat atas kejadian hari ini.“Ya sudah, kamu istirahat.”Entah mengapa saat merasakan pergerakan kasur dimana Abi mulai beranjak, hatiku kian dongkol. Istri sedang marah malah dibiarkan begitu saja.Seharusnya itu dipujuk, dirayu dan disayang.Dasar pria tidak peka!Sehingga aku pun membuka selimut dengan wajah ketus. Lama-lama kehabisan napas juga.Dan ternyata Abi sudah di meja kerjanya. Ya ampun. “Loh, nggak jadi tidurnya?” Abi yang baru membuka laptopnya pun merasa heran.Ish.“Pakai nanya segala?!” Lekas saja aku masuk ke kamar mandi.Lebih baik m
Last Updated : 2025-10-04 Read more