“Lin, sampai kapan, ya, saya begini? Saya capek menunggu tuan sembuh.” Linda memberiku segelas air putih, hal sederhana yang tidak bisa Abi lakukan.Rasa sejuknya bisa dirasakan mengalir di tenggorokan. Seketika membuatku jadi menangis. Linda memahami wanita hamil memang sangat sensitif. Terutama bila diterpa masalah dan tanpa pendampingan suami, sensitifnya jadi berlipat-lipat.“Sabar, ya, Nyonya. Semua akan berlalu.” Linda menatapku kasihan.Sabar? Entah masih banyak atau tidak stok sabarku ini, karena, rasanya sudah mulai habis. Perut sudah mulai membesar, mengurus segalanya sendirian, bukanlah hal mudah menjalaninya. Ditemani mama dibantu Linda sebenarnya bisa, tapi membeli perlengkapan dan persiapan lahiran nanti, aku memutuskannya sendiri. Abi pernah bilang ingin anaknya memakai baju putih saat lahir ke dunia karena bayi masih suci seperti warna bajunya. Bersih dan tidak berdosa.Aku pun memilih baju tersebut tanpa ada corak sama sekali.“Saya mau yang ini,” ucapku kepada pel
Last Updated : 2025-11-24 Read more