Diana dan mertua Gama nampak panik. Terlebih saat lelaki itu menghampirinya dengan wajah berang."Gama, kamu ngapain di sini? Kamu kenal Bu Diana?" Mertuanya memaksakan senyum, seakan-akan Gama tak tahu apapun tentang itu. Akan tetapi, raut bersalah di wajahnya tak lagi bisa berbohong."Kenapa Ibu melakukan ini?" tanya Gama dengan suara berat, tetapi matanya tak lepas dari memandang Diana penuh kekecewaan."Gama, Ibu di sini lagi__""Kenapa kalian tega mengkhianati aku, hah?" Nada tinggi Gama memotong pembicaraan mertuanya, membuat mereka terkejut karena tak pernah melihat itu sebelumnya."Om Gama ...."Kevin yang terlelap dalam gendongan mertua itu seketika bangun, menoleh pada sumber suara dan tersenyum."Kevin."Gama menyapa dengan menahan semua rasa di dada. Melihat anak itu, hatinya sangat sakit. Senang, marah, benci, dan merasa malang bercampur di sana."Bu, tolong bawa Kevin ke dalam." Diana akhirnya bicara. Suara itu terdengar parau dengan bibir bergetar. Dia terisak, air m
Terakhir Diperbarui : 2025-07-15 Baca selengkapnya