Lahat ng Kabanata ng Ilmu Pembawa Perdamaian: Kabanata 21 - Kabanata 30

"Saya harus keluar, kalau tidak akan menimbulkan kebingungan terhadap para prajurit terkait tujuan ini." ucap Diofu duduk di kasurnya sambil makan.Pagi ini, Raja Dioyung sedang di ruang tahta bersama dengan prajurit sedang memberikan perintah kepada prajurit Kerajaan Souling yang berbaris sebanyak 20 orang, berdiri dihadapannya."Semuanya, Komandan Youjung sedang dirawat dalam pemulihan kesehatan terkait misi penyelamatan Diofu. Lalu hari ini saya ambil alih sementara prajurit dibawah pimpinan saya. Prajurit bagian komunikasi segera kirim informasi kepada saya tentang prajurit musuh yang berada di wilayah Sow. Lakukan patroli pagi ini dengan menyisir setiap garis perbatasan. Jika ada hal mencurigakan apapun itu laporkan kepada saya." ucap raja Dioyung kepada semua prajurit yang berdiri berbaris dihadapannya."Siap, raja." ucap semua prajurit Kerajaan Souling.Lalu semua prajurit bubar meninggalkan ruang tahta raja. Lalu raja d

Setelah itu Diofu tidak setuju dengan kebijakan raja terkait keamanan tinggi terkait dengan pertempuran yang akan terjadi di Kerajaan Souling dengan Kerajaan musuh."Sebaiknya saya harus mengambil perintah untuk menarik semua prajurit di Kerajaan musuh. Saya juga telah bentuk tim khusus terkait dengan penarikan prajurit." ucap Raja Dioyung."Tapi siapa yang dapat membuat prajurit kita berada di barisan musuh." Tanya penasihat."Diofu, yang melakukan ini, dia melakukan negosiasi dengan kerajaan musuh demi tercipta keamanan tanpa Pertempuran antar kerajaan." ucap Raja Dioyung."Saat saya menyelamatkan Diofu, banyak prajurit musuh termasuk Kerajaan Souling menyerang saya, tapi prajurit komando saya hanya satu yang selamat." ucap Komandan Youjung."Itu sebabnya negosiasi sangat diperlukan, karena hal ini dapat mengurangi jumlah prajurit dari pihak kita." ucap Diofu."Diofu, negosiasi memang perlu, tapi k

"Sepertinya, prajurit dari Kerajaan Souling akan bertempur dengan kita." ucap Komandan Johen berdiri di halaman tenda."Apa kita harus bertempur dengan Kerajaan musuh." Tanya Komandan Houri."Jika Diofu mengambil tindakan, pastinya mundur karena menghindari korban. Kita kembali ke Kerajaan Rowa." ucap Komandan Johen menarik mundur seluruh prajurit yang berada dibarisan depan di hutan Kerajaan Sow."Baik." ucap Komandan Houri.Lalu di istana Diofu masih bertanya kepada Raja Dioyung terkait tindakan yang masih belum diketahui Diofu."Apa yang dilakukannya dengan kerajaan musuh." ucap Diofu berdiri di ruang tahta."Sebaiknya kamu diam dan masuk kamar saja Diofu." ucap Komandan Youjung."Komandan Sinco tetap berada di istana Kerajaan Souling untuk bertahan." ucap Raja Dioyung."Baik, raja." Lalu Diofu mendekati raja Dioyung yang sedang duduk dengan naik ke

"Tapi jika pertempuran tanpa seragam dapat menyebabkan ketahuan juga oleh para prajurit di markas perbatasan. Sebaiknya dilakukan pertempuran secara terbuka, karena tujuan kita untuk memecah belah musuh agar mereka dapat dilucuti." ucap seorang kapten spesialis petarung jarak dekat Kerajaan Souling berdiri dan memotong pembicaraan Komandan Johen."Baik, kita akan melakukan pertempuran seperti biasa. Namun tujuan ini memecah belah musuh." ucap Komandan Johen berdiri menjelaskan kepada semua kapten.Semua kapten mendengar dengan baik penjelasan Komandan Johen.Pagi hari telah tiba, para prajurit dengan berbagai strategi tempur untuk memecah belah musuh telah dijelaskan di rapat prajurit semalam.Para prajurit berbaris di halaman istana Kerajaan Rowa untuk berangkat untuk bertugas sesuai posisi mereka.Para prajurit aliansi kerajaan sudah mengeluarkan seluruh senjata berat untuk dibawa ke berbagai posisi untuk memeca

Pagi hari Komandan Johen dan Komandan Houri bersiap untuk melakukan pertempuran terbuka melawan dengan Kerajaan Souling."Segera kirim surat ke Kerajaan Souling yang isinya, menyerahkan Diofu dan pertempuran terbuka untuk melumpuhkan semua prajurit Kerajaan Souling." ucap Komandan Johen menyuruh seorang prajurit Kerajaan Souling."Baik." ucap seorang prajurit.Burung pengirim pesan telah dikirim ke Kerajaan Souling sebelum Pertempuran terjadi."Lapor raja, saya mendapat surat dari Johen pemimpin perbatasan Kerajaan Souling." ucap seorang prajurit Kerajaan Souling melapor berdiri menghadap Raja Dioyung di ruang tahta."Baik, saya akan baca isinya." ucap Raja Dioyung mengambil surat itu dengan berdiri dekat seorang prajurit dan membacanya sambil berdiri."Apa, Youjung coba baca ini." ucap Raja Dioyung melempar surat ke arah Komandan Youjung yang sedang duduk di meja di ruang tahata."Apa,