All Chapters of Kekasih Rahasia Sang CEO : Chapter 51 - Chapter 60
94 Chapters
Bab 51 Nafkah Batin
Malam semakin larut, Renata terlihat sangat bahagia saat Daren akhirnya setuju menginap di rumahnya. "Mas apa kamu mau mandi dulu? aku sudah menyiapkan air hangat untukmu?" tanya Renata yang sengaja menawarkan. Daren berdehem, lalu ia beranjak dari sofa setelah menyimpan ponselnya. Tanpa banyak bicara lelaki tampan berperawakan tinggi itu pun berjalan menuju ke kamar mandi setelah mengambil kimono tidur yang di sediakan oleh istrinya. Melihat sang suami yang sudah masuk, Renata pun menatap serius ke arah ponsel Daren. Entah kenapa dia merasa dari tadi suaminya terus saja memperhatikan ponselnya terus. "Sebenarnya siapa yang mas Daren hubungi terus? padahal aku baru saja pulang dari luar negeri masa dia tidak sedikit pun merindukan aku," batin Renata bertanya-tanya seraya menatap terus ke arah benda canggih yang berbentuk pipih itu. Dengan langkah yang pelan, Renata begitu penasaran. Lalu ia mencoba untuk mengambil dan melihat ponsel Daren. Beberapa kali Ia mencoba untuk membuka k
Read more
Bab 52 Obat Perangsang
Setelah meminum jamu, entah kenapa Daren merasa tubuhnya seakan panas dan merasakan tak karuan. Terlebih lagi saat merasakan sentuhan jemari Renata di dada bidangnya. "Aku sangat merindukan dan mencintaimu mas," ungkap Renata, seraya menatap sang suami dengan jarak yang mengikis dekat. Bahkan karena tak tahan Renata mengambil lebih dulu untuk mencium bibir Daren. inisiatifNamun hampir saja Renata mendaratkan bibirnya, tiba-tiba saja Daren tak sengaja melihat sebuah gelang tali yang sangat familiar baginya. Sampai membuat lelaki tampan itu pun terpaksa menghentikan Renata sejenak. tibaRenata yang melihat Daren yang tiba- bangun dengan tatapan fokus ke arah meja yang ada di belakangnya. "Mas Daren! kenapa? aku ini istrimu kenapa kamu malah..." belum tuntas Renata mengungkapkan kekesalan yang ada di dalam hati. Daren lebih dulu mengambil dan melontarkan sebuah pertanyaan yang membuat Renata terkejut dan heran. "Tunggu, jawab aku yang jujur Renata, apakah ini gelang milikmu?" tanya
Read more
Bab 53 Kecewa
Pagi hari yang cerah, cahaya matahari menyinari gordeng. Renata yang masih terbaring di atas ranjang dia sangat terkejut dan kecewa saat melihat suaminya sudah berpakaian rapih dan segera bersiap untuk pergi ke kantor. "Mas Daren, kamu bangunnya pagi-pagi sekali," Kata Renata seraya beranjak dari atas ranjang dengan keadaan yang masih mengenakan gaun tidur yang tipis. Daren yang masih berdiri di depan cermin sembari merapihkan dasinya, perlahan mulai memutar badan dan menyahut. "Iya, hari ini aku ada rapat penting dan sepertinya aku tidak akan pulang malam ini karena ada perjalanan bisnis mungkin sekitar dua harian," Daren sengaja memberitahukan Renata. Mendengar sang suami yang akan keluar kota, membuat Renata seolah tidak rela. karena semalam baru saja dia ingin bercinta tapi sayang Daren malah ketiduran. "Dua hari lama sekali mas, padahal aku masih rindu sama kamu. Dan semalam kamu malah ketiduran," Protes Renata seraya memeluk Daren dari belakang. "Maafkan aku, mungkin aku te
Read more
Bab 54 Orang Ketiga
Pratama GrupAnna yang terlihat begitu bersemangat setelah pamit pada ibunya, ia berjalan menyusuri lobi kantor menuju ruangan kerjanya. Namun tak sengaja berpapasan dengan Dirga yang kebetulan juga baru datang. BRUUKK! Seketika Anna terkejut saat melihat Dirga yang tak sengaja menabraknya, sampai semua berkas yang ada di tangannya semua jatuh ke bawah lantai. "Astaga! maafkan aku nona, aku tidak sengaja," sesal Dirga, lalu segera membantu Anna untuk membereskan beberapa berkas yang berserakan. "Tidak papa, mungkin aku juga tadi kurang fokus berjalannya," balas Anna yang masih membereskan beberapa file penting, namun Dirga yang membantu pun tak sengaja menyentuh tangan Anna. Sampai membuat tangan keduanya saling bersentuhan, dan Dirga perlahan menatap jelas wajah cantik sekertaris baru dari Kaka sepupunya itu. "Ka-kamu Anna kan?" Dirga memberanikan diri untuk bertanya karena ingin memastikan. Anna yang masih ingat pada Dirga saat meeting dulu dia pun mengangguk dan mengiyakan sem
Read more
Bab 55 Jangan Bermimpi
Mendengar perkataan bosnya, Anna menatap nanar hatinya seolah tertusuk ribuan belati. Bagaimana bisa kata-kata seperti itu di lontarkan untuknya. "Tapi tuan, waktu itu aku tidak tahu ternyata anda sudah memiliki seorang istri. Makanya aku terpaksa setuju, tapi setelah tahu rasanya semua ini tidak pantas dan aku tidak aku melanjutkan perjanjian kita, jika anda ingin aku membayar semua uang biaya pengobatan ibu, bagaimana jika gajiku setiap bulan di potong saja," pinta Anna yang berusaha mengusulkan permintaannya. Daren tersenyum getir, saat mendengar perkataan Anna yang seolah berusaha mengatur dirinya. "Kau bilang apa Anna? kau ingin membatalkan apa yang telah aku minta dalam perjanjian kita? di sini aku adalah bosmu dan kau tidak punya kualifikasi untuk mengatur semuanya termasuk membatalkan apa yang telah kita setujui," Hardik Daren yang begitu marah sembari menyandarkan kedua tangan di dinding. Anna menelan saliva, ia merasa sangat takut saat atasannya itu terlihat sangat murka
Read more
Bab 56 Sebuah Affair
Suasana di dalam mobil terasa hening dan canggung, saat Anna terpaksa duduk di samping bosnya. Setelah mereka berdebat kecil tadi. Bahkan kekesalan wanita cantik itu pun baru mereda. "Kau tidak usah khawatir tentang semua kebutuhanmu. Karena aku akan meminta pihak hotel untuk menyiapkan segalanya." Daren sengaja mengingatkan. Anna yang tidak ingin banyak berdebat lagi, dia hanya terdiam tanpa ingin menyahut satu patah kata pun. Melihat Anna yang seolah tidak memperdulikan perkataan dirinya, membuat Daren sedikit kesal. "Sebenarnya kenapa dia? kenapa sikapnya berubah tiba-tiba," batin Daren bertanya-tanya karena penasaran. Tak ingin urusan pribadi di ketahui oleh asisten pribadinya. Daren sebisa mungkin menahan amarah yang meluap-luap. Begitu juga dengan Anna yang berusaha keras menahan diri. "Sampai kapan aku harus berada di sisi tuan Daren? aku kira dia masih single sampai aku dulu terpaksa menyetujui perjanjian di antara kita, kalau tahu punya seorang istri aku tidak mau," lir
Read more
Bab 57 Sengaja Ingin Menghindar
Renata tercengang, saat melihat foto yang ada di ponsel Hera. Sungguh hatinya begitu sakit dan kecewa saat melihat cara Daren memegang tangan Anna yang terlihat cukup tidak seperti biasanya. "Jangan bilang jika selama ini mas Daren, belum bisa melakukan itu hanya karena dia sedang memikirkan wanita lain?" Renata bertanya-tanya dalam hati. Dengan perasaan yang cemas dan gelisah. Melihat sikap istri bosnya, Hera terlihat sangat senang. karena dia seolah telah berhasil untuk menyalakan percik api kemarahan pada wanita yang ada di depannya. "Bagus deh kalau nyonya Renata sudah mulai terpancing, dengan begitu aku yakin sebentar lagi, Anna pasti di pecat," Racau Hera dalam hati seraya memancarkan senyum licik. Tak ingin terlihat sedih, Renata akhirnya mempunyai sebuah ide untuk memastikan kejelasan foto yang di perlihatkan padanya dengan cara memanfaatkan Hera. "Aku masih belum yakin, suamiku mempunyai hubungan lain dengan wanita ini. Tapi jika bukti yang kau tunjukkan banyak dan akurat
Read more
Bab 58 Menggoda
"Buatkan aku segelas kopi hitam dan jangan terlalu manis. Setelah aku mandi harus sudah tersedia," perintah Daren dengan nada ketus dan sikap arogannya. Anna yang baru saja masuk hanya mengangguk patuh, saat bosnya memberikan sebuah perintah. "Baik tuan," sahut Anna. Tanpa banyak bicara wanita cantik itu pun mulai berjalan ke arah dapur kamar hotel yang begitu luas dan mewah itu dengan perasaan kesal di dalam hati. Daren yang masuk ke dalam kamar mandi, perlahan mulai menyalakan air shower setelah melepas seluruh pakaian yang ada di tubuh kekar dan sixpacknya. Berada di dalam ruangan yang sama dengan Anna entah kenapa seolah menjadi kebahagiaan tersendiri untuk Daren. Anna yang baru saja menyeduh kopi dan mengaduk-ngaduknya, sekilas dia Dejavu saat mendengar beberapa gosip yang ada di perusahaan jika istri bosnya itu bukanlah seorang wanita biasa. "Bagaimana ini, kenapa tuan bersi keras ingin tetap aku satu kamar dengannya bagaimana ini?" Anna bertanya-tanya dalam hati dengan tubu
Read more
Bab 59 Layani Aku
"Kenapa masih bengong, cepat mandilah bersihkan seluruh tubuhmu," perintah Daren dengan nada yang penuh penekanan sembari meneguk kopi yang baru saja di buatkan oleh sekertarisnya. Anna yang masih berdiri mematung pun mulai terbuyar, lalu mengangguk patuh dan segera melaksanakan perintah Daren. "Menyebalkan dia selaku saja menyuruhku dengan semena-mena, dasar menyebalkan," umpat Anna dalam hati, lalu menutup pintu dengan cukup keras. BRUK!"Ck, berani sekali kamu marah Anna," geram Daren sembari menyimpan gelas kosong lalu Baru saja Daren ingin menyusul Anna ke dalam kamar mandi, tiba-tiba saja satu panggil kembali terdengar di ponselnya. Drrrttt...drrrtttDengan langkah yang lebar, Daren mulai menghampiri lalu meraih dan menatap benda canggih berbentuk pipih itu. "Renata!" Daren terkejut, saat sang istri menelponnya secara tiba-tiba. Setelah menarik nafas dalam-dalam. Lelaki tampan berperawakan tinggi itu pun mulai menjawab panggilan itu. "Hallo?""Mas-mas Daren, akhirnya kamu
Read more
Bab 60 Lingerie Merah
"Tidak tuan, aku tidak mau anda sudah punya istri kalau dia tahu dia pasti akan marah," tolak Anna dengan tubuh yang gemetar. Daren mendengus kesal saat mendengar perkataan Anna yang telah berani menolak perintahnya. Tanpa banyak bicara lagi Daren mengangkat Anna layaknya seperti karung beras. Sampai membuat Anna kaget dan sangat ketakutan. "Aaakkkkh tuan, tolong lepaskan saya," teriak Anna yang berusaha meronta. Daren tidak menggubris perkataan Anna, dengan sedikit kasar dia pun mulai membaringkan sekertaris barunya itu di atas ranjang. "Atas dasar apa kau berani menolakku Anna? kita sudah membuat perjanjian waktu itu,' bisik Daren yang mengingatkan. Anna menelan salivanya dengan tubuh yang sangat gemetar saat berada di bawah kukungan tubuh sang bos. "Maafkan aku tuan, dulu aku bersedia karena aku pikir status tuan masih single tapi setelah aku tahu ternyata anda sudah memiliki istri, aku tidak mau dan itu salah besar jika anda mengkhianati istri anda tuan," jelas Anna yang menc
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status