All Chapters of MISTERI KEMATIAN ISTRIKU: Chapter 51 - Chapter 60
68 Chapters
51. PENGAKUAN SANTI
Seperti yang sudah Samudra dan ketiga adiknya rencanakan, malam ini mereka berempat akan memberikan surprise party kecil-kecilan untuk Talia tepat di pukul dua belas malam.Saat semua penghuni rumah mewah di kediaman Atlanta sudah tertidur lelap, Samudra, Jingga, Mutiara dan Senja sudah tampak bersiap melakukan aksi mereka.Malam ini, Senja memang sengaja menginap di kediaman utama keluarga Atlanta, tentunya tanpa kehadiran Alden sang suami. Senja sengaja tak mengizinkan Alden ikut bersamanya, karena tak ingin membuat suasana menjadi terkesan tegang. Selain itu, kedatangannya malam ini ke rumah kedua orang tuanya, dikarenakan Senja yang ingin meminta maaf pada Samudra atas apa yang sudah dilakukan sang suami terhadap sang Kakak.Saat itu, Samudra yang memang tak ingin memperpanjang masalah dengan Alden dikarenakan kondisi Senja yang sedang berbadan dua, terpaksa menurunkan egonya dan memaafkan Alden demi Senja.Itulah sebabnya, hubungan Samudra dengan Senja saat ini terlihat sudah kem
Read more
52. RIKA MASIH HIDUP?
Malam itu, Gara datang ke kediaman utama keluarga Atlanta, untuk melancarkan rencana yang telah dia susun sebelumnya, yakni mempertemukan Samudra dan Aisha kembali, termasuk mengumumkan tentang Rika dan Narendra yang ternyata masih hidup.Gara sudah membawa serta Aisha, Angkasa, serta sang Ibunda di dalam mobilnya. Namun untuk memastikan keadaan tetap kondusif, Gara turun lebih dulu saat dia melihat kendaraan milik Alden terparkir di depan teras kediaman Atlanta.Entah kenapa, perasaan Gara tiba-tiba saja tidak enak begitu mengetahui keberadaan Alden di dalam sana, sebab yang Gara ketahui dari Senja, Alden tidak akan datang malam ini ke kediaman Atlanta.Berjalan pelan dan setengah mengendap, Gara mendapati seluruh penghuni inti keluarga Atlanta sedang berkumpul di ruang keluarga, di mana di tengah-tengah mereka, terdapat sosok wanita asing yang jelas-jelas Gara kenal.Santi?Pekik Gara dalam hati.Lelaki itu cukup terkejut, namun dengan cepat mengerti dan mampu menguasai keadaan.Pad
Read more
53. UCAPAN RIKA
"Halo, kemana saja kamu seharian ini? Aku menunggu teleponmu!""Kamu tahukan kondisiku sekarang bagaimana? Jangan bodoh Dawis!""Teror itu semakin menjadi-jadi, Talia! Cepat selesaikan masalah ini dan tangkap biang keladi yang sudah menerorku itu!""Sabar, Dawis! Aku di sini juga sedang berusaha pelan-pelan. Semua ini tidak mudah bagiku--"*Belum selesai rekaman percakapan itu terputar, Talia sudah lebih dulu meraih ponsel Gara yang lelaki itu letakkan di atas meja.Talia hendak membantingnya, namun Samudra lekas menahan."Ada apa, Ma? Kenapa Mama jadi seperti ini?" ucap Samudra yang sudah berhasil meraih kembali ponsel Gara di tangannya."Jangan percaya pada Gara, Sam. Kamu anak mama, percayalah pada mama, Nak," ucap Talia memohon."Selama ini Sam dan yang lain percaya pada Mama, kami di sini menyayangi Mama. Tapi, biarkan Gara menyelesaikan penjelasannya tentang Tante Rika. Ini sudah menjadi amanah Papa sebelum beliau meninggal agar Sam bisa menangkap siapa orang yang sudah mencoba
Read more
54. FAKTA BARU
"Jawabannya, karena ayah kalian lebih menyayangi aku dan Narendra!"Tak ada yang menyangka hal ini sebelumnya.Bahkan Gara di sana termasuk Aisha tampak sangat terkejut mendengar suara Rika yang berteriak lantang dan tegas seperti itu.Selama ini, Gara tak pernah mendengar sang ibu bicara selain menyebut nama Adipati, suaminya. Selain Adipati, Rika biasanya bertanya soal Narendra. Selebihnya Rika hanya diam. Tak jarang juga Rika berteriak-teriak sendiri seperti orang ketakutan lalu dia menangis terisak setelahnya hingga meraung-raung memanggil-manggil Adipati.Itu saja yang dilakukan Rika dari hari ke hari tanpa pernah dia bicara layaknya manusia normal pada umumnya seperti yang baru saja dia katakan tadi.Jadi, wajar saja, jika Aisha mau pun Gara dibuatnya terkaget-kaget karena hal itu.Kini, semua tatapan manusia di ruangan itu teralihkan pada sosok Rika yang tampak meraba-raba sandaran kursi rodanya, mencari tangan Aisha berada.Aisha yang peka langsung meraih lebih dulu tangan Rik
Read more
55. JANGAN SENTUH IBUKU!
"Kupikir, Narendra tidak berhak atas semua itu karena dia lah yang sudah membunuh Papa!""Mas, kamu bicara apa sih? Jangan ikut campur," bisik Senja yang langsung menarik lengan suaminya agar kembali mundur. Namun, Alden tetap bersih keras atas tindakannya."Biarkan semua orang tahu tentang semua kejahatan yang sudah Gara lakukan selama ini, Senja!" Bantah Alden saat itu."Baiklah, katakan Alden. Katakan tentang semua kejahatanku pada mereka semua, tapi, kamu pun harus menunjukkan bukti atas perkataanmu itu, bukan? Tanpa bukti, apa mungkin orang akan mempercayainya?" balas Gara masih dengan sikapnya yang terlihat santai."Setelah mengetahui siapa lo sebenarnya dan apa motif lo masuk menjadi bagian dari keluarga Atlanta, gue pikir, gue nggak memerlukan bukti lagi atas apa yang telah lo lakukan pada kami semua di sini!" Sambung Alden tanpa rasa takut.Gara tertawa renyah. "Jadi, kamu sudah siap jika hubungan rumah tanggamu dengan Senja harus berakhir?" Ancam Gara balik dengan senjata pa
Read more
56. AMPUNI AKU, TUHAN...
Pov SAMUDRA ATLANTADulu, aku pernah bermimpi.Bermimpi Allah akan memutar kembali waktu, agar aku bisa kembali ke masa lalu untuk memperbaiki semuanya.Memperbaiki hubunganku dengan Papa.Menghentikan kesalahpahaman yang tercipta di antara kami, agar Aisha tak perlu menjadi korban.Aku ingin Aisha kembali ke sisiku.Tertawa lagi bersamaku.Aku rindu pelukan hangatnya. Rindu belaian lembut tangannya. Rindu nasehat-nasehatnya.Rindu segala-galanya.Duniaku tanpa Aisha seolah tak memiliki warna. Tak ada kebahagiaan, juga tak ada harapan.Hingga pada suatu hari, aku sadar bahwa mimpi tinggal lah mimpi, yang hadirnya hanya di alam bawah sadar manusia.Mimpi itu khayalan. Dan tak akan pernah menjadi kenyataan.Karena makhluk yang sudah tiada, tak akan mungkin bisa hidup kembali, bukan?Sejak hari itu, aku pun berniat untuk tetap melanjutkan hidup tanpa memiliki tujuan apa pun selain menunggu ajal menjemputku.Hari-hariku dipenuhi oleh kehampaan dan nestapa.Ibaratnya sebuah tanah tandus ya
Read more
57. AIRISH HILANG!
Beberapa jam berlalu setelah adegan mengharu biru terjadi di ruang keluarga Atlanta tadi, tepatnya saat takdir mengembalikan seluruh kehidupan Samudra yang sempat direnggut secara paksa, melalui kehadiran Aisha dan Angkasa kembali ke dalam dunianya yang gelap.Layaknya sinar mentari pagi yang cerah, kehadiran Aisha dan Angkasa seolah menghancurkan kegelapan dalam hidup Samudra dan memberinya kehangatan.Naasnya, rasa bahagia itu tak utuh Samudra rasakan di saat luapan amarahnya terhadap Talia justru membuat penyakit sang Ibu kumat hingga akhirnya, Talia pun harus dilarikan ke rumah sakit detik itu juga.Kini, Samudra, Jingga, dan Mutiara ada di depan ruang IGD untuk menunggu hasil penanganan pihak medis terhadap Talia. Sementara Aisha dan Angkasa, termasuk Rika dan Gara tampak juga di depan ruang IGD meski jarak mereka berjauhan dengan Samudra.Semua kekacauan yang terjadi malam ini memang sangat mengejutkan dan membingungkan.Bahkan Samudra sendiri masih tak tahu harus bagaimana mene
Read more
58. PENGIDAP ODGJ
Merasakan kepalanya yang sakit, kesadaran Airish yang hilang perlahan kembali.Ingatan tentang percekcokan yang sempat dilihatnya di lahan parkir rumah sakit tadi kembali merasuk di pikiran Airish saat itu.*"Kak, apa yang kamu lakukan? Ayo kembali ke ruang rawat mu, Kak," ucap lelaki yang Airish ketahui bernama Riko itu.Saat itu, Airish masih dalam keadaan mengintip dari balik salah satu kendaraan yang terparkir di lahan parkir Rumah Sakit Mulia.Tampak olehnya, dua orang lelaki sedang bercakap serius di sisi sebuah mobil mewah berwarna hitam.Mereka adalah Riko dan seorang lelaki lain berpakaian seragam pasien rumah sakit dengan wajahnya yang masih tertutup masker.Memasang telinga panjang-panjang, karena suasana yang memang sangat sepi, jadi Airish bisa mendengar cukup jelas isi percakapan dua lelaki itu."Aku sudah sembuh. Jangan campuri urusanku lagi! Oke?" ucap si lelaki berseragam pasien rumah sakit yang ternyata adalah kakak dari Riko, pikir Airish saat itu.Tapi, bukankah,
Read more
59. RASI BINTANG ORION
Begitu mendapat telepon dari Sudirman tentang Airish yang hilang, lalu keduanya memutuskan untuk bertemu, Samudra, Sudirman dan Gara langsung melaporkan hal itu pada pihak berwajib dan memeriksa seluruh CCTV di rumah sakit.Hingga akhirnya mereka pun melihat kejadian yang terjadi pada Airish, juga Aisha melalui CCTV yang ada di lahan parkir rumah sakit.Samudra yang terkejut saat melihat Riko pun turut menjadi korban seorang lelaki lain yang juga wajahnya mirip dengan sahabat karibnya semasa kuliah dulu itu, langsung angkat bicara mengenai siapa Riko sebenarnya. Namun sejauh ini, Samudra mengaku bahwa dirinya memang tak pernah tahu bahwa Riko ternyata memiliki saudara kembar.Melalui hal ini, Samudra, Sudirman dan Gara pun yakin bahwa lelaki itu lah yang sudah melakukan penyerangan terhadap Airish di bangunan proyek, termasuk orang yang hampir membunuh Gara dan Aisha di ruas jalan tol beberapa tahun lalu.Melalui bantuan polisi dengan melihat CCTV jalan yang dilalui nomor plat mobil s
Read more
60. LELAKI DALAM BATH TUB
"Aisha hilang ingatan, Sam," beritahu Gara saat keduanya sedang menikmati makan siang bersama di salah satu restoran cepat saji yang berada di lantai dasar Rumah Sakit."Apa? Jadi, sekarang dia tidak ingat padaku?" tanya Samudra dengan perasaannya yang kian remuk redam.Setelah apa yang Samudra dengar dari Angkasa mengenai ucapan Aisha tentang Gara semalam, perasaan Samudra jadi tak tenang. Itulah sebabnya, dia meminta Gara ke rumah sakit saat jam makan siang kantor."Ya, benar. Aisha tak mengingat siapa pun pasca kejadian kecelakaan yang menimpanya empat tahun silam. Aisha koma dan ketika dia terbangun dari koma, dokter menyatakan bahwa Aisha amnesia," tambah Gara lebih lanjut.Mendengar hal itu, dunia Samudra yang sudah hancur lebur kembali harus dihancurkan lagi hingga berkeping-keping.Pantas sejak kemarin, Samudra merasa tatapan Aisha begitu aneh kepadanya. Seolah Samudra adalah orang asing baginya.Nyatanya, semua itu karena Aisha yang memang tidak ingat siapa Samudra sebenarnya
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status