MISTERI KEMATIAN ISTRIKU

MISTERI KEMATIAN ISTRIKU

By:  Herofah  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
6 ratings
68Chapters
6.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Namaku Samudra. Aku seorang mantan narapidana. Dua bulan yang lalu aku bebas dari penjara dan kini bekerja serabutan di pasar ikan dekat pelabuhan. Banyak yang berpikir, bahwa aku itu bisu, karena aku hampir tak pernah bicara, kecuali ada yang mengajakku bicara terlebih dahulu. Bahkan para gadis-gadis di pasar ikan seringkali menggodaku, mereka sangat penasaran ingin melihat senyumanku. Sampai-sampai mereka memasang taruhan berapa harga yang harus mereka bayar hanya untuk membeli satu kali saja senyumanku. Sayangnya, apapun yang mereka lakukan, pada akhirnya semua gagal. Sia-sia. Aku tak tertarik pada hal apapun di dunia ini. Hatiku lumpuh. Waktu dan seisi dunia memang terus berputar, tapi kehidupanku terhenti pada satu titik. Saat seluruh harapanku pupus dan musnah dalam sekejap mata. Detik itu juga bibirku membeku dan kaku. Aku seolah lupa bagaimana caranya untuk tersenyum. Dan inilah, kisahku.

View More
MISTERI KEMATIAN ISTRIKU Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Jodi Novianti
... kerennnnn
2024-04-03 03:26:30
2
user avatar
Rimah El Be
nih mah wilayah tmpt tinggal aq ka smangat berkarya slalu
2024-03-29 23:56:41
4
user avatar
Luna Qalisya
Suka bangat cerita penuh misteri kayak gini banyak teka teki nya Lanjut thor
2024-03-24 17:09:45
3
user avatar
Indah Hayati
ya ampun bener2 bikin ngregetan baca nya, apalagi saat tau kalo aisha masi hidup dn berarti angkasa anak nya samudra dong tapi yg di buat bingung kenapa aisha gk ingat ama samudra ya seperti nya gara ada dendam terhadap keluarga samudra deh ditunggu bab selanjut nya thor kerna di bikin penasaran ini
2024-03-23 05:34:05
3
user avatar
Diganti Mawaddah
Wah, baru lagi nih, semangat Kak
2024-03-20 19:30:37
0
user avatar
Herofah
Hai-Hai pembaca setia Herofah di Good Novel, Herofah come back dengan cerita baru nih yg masih fresh... yuk mampir jangan lupa komen dan kasih rate bintang limanya ......🥱
2024-03-20 16:43:50
3
68 Chapters
1. PROLOG
"MULAI DETIK INI, AKU UMUMKAN DI HADAPAN SELURUH KELUARGA, BAHWA SAMUDRA ATLANTA BUKAN LAGI BAGIAN DARI KELUARGA ATLANTA DAN SELURUH HAK WARIS AKAN DIALIHKAN PADA YANG LEBIH PANTAS MENERIMANYA!"Suara Adipati terdengar membahana ke seluruh area luas di dalam ruang keluarga.Kalimatnya menikamkan luka sekaligus menimbulkan senyum kebahagiaan tersembunyi dari beberapa orang yang berada di ruangan tersebut."Pa--""Mulai detik ini kamu tidak berhak memanggilku dengan sebutan Papa karena kamu bukan lagi anakku!" Tegas Adipati pada putra semata wayangnya, Samudra.Hanya karena satu kesalahan yang dilakukan Samudra, kini Adipati menghukum sang anak dengan begitu keji."Silahkan tinggalkan rumah ini dan jangan coba-coba kamu membawa sepeser pun uang atau barang berharga milikku, jika tidak ingin kujebloskan ke dalam penjara dengan tuduhan pencurian!"Lagi, kalimat menyakitkanlah yang terus saja keluar dari mulut Adipati pada sang anak.Adipati yang benar-benar murka saat mengetahui bahwa sat
Read more
2. SUNAH RASUL
"Aisha? Aisha?" Teriak seorang lelaki dengan wajah cerianya.Berjalan tergesa memasuki sebuah rumah kontrakan sederhana yang kini menjadi tempat tinggalnya dengan sang istri.Mencari di mana keberadaan Aisha ke kamar, tapi sang istri tak ada di sana, lantas Samudra pun beranjak ke dapur."Ada apa Mas? Masuk rumah bukannya ngucap salam, malah teriak-teriak," sahut Aisha yang saat itu sedang tanggung memasak.Samudra yang saat itu sedang bahagia tak mengindahkan omelan Aisha dan langsung memeluk sang istri dari arah belakang. Senyum lebarnya terus terkembang memperlihatkan lesung pipinya yang manis."Aku diterima bekerja hari ini," bisiknya pada Aisha.Mendengar hal itu Aisha lantas mengucap syukur dan hamdalah berkali-kali. Mematikan kompor sejenak lalu berbalik ke arah sang suami, melingkarkan kedua tangannya di leher Samudra."Aku bilang juga apa, rejeki itu pasti akan datang kalau kita terus berdoa, nggak mengeluh, dan yang terpenting usaha," ucap Aisha yang memang senang sekali ber
Read more
3. POSITIF
Minggu pagi yang cerah, Samudra sudah pergi sejak habis Shubuh tadi, katanya sih ada teman yang menawarkan pekerjaan borongan, dan Samudra diajak untuk bantu-bantu.Daripada dia berdiam diri di rumah, jadi ada baiknya Samudra memanfaatkan waktu liburnya untuk pergi mencari rupiah.Di rumah seperti biasa, Aisha akan berjalan ke depan untuk membeli sayuran di pagi hari setelah dia selesai mencuci pakaian.Hanya saja, ada yang berbeda pagi itu, ketika tiba-tiba Aisha melihat Santi dan suaminya tiba-tiba keluar dari kontrakan mereka sambil membopong tubuh mungil Shaka, putra mereka."Ya ampun, Mbak Santi, Shaka kenapa?" Tanya Aisha yang jadi khawatir karena Shaka terlihat mengeluarkan darah dari hidung dan mulutnya."Aku juga nggak tau, tiba-tiba begini. Aku ke rumah sakit dulu ya Aisha. Titip rumah,""I-iya Mbak, nanti kalau ada apa-apa, kabar-kabarin ya Mbak,""Iya,"Menatap prihatin punggung kedua tetangganya itu, Aisha merasa begitu iba.Akhir-akhir ini, Santi memang seringkali mengel
Read more
4. TUMOR DALAM RAHIM
Semenjak tahu bahwa Aisha kini tengah mengandung, sikap Samudra semakin perhatian saja.Apapun keinginan Aisha pasti akan dikabulkannya.Bahkan Samudra meminta Aisha untuk tidak mengerjakan pekerjaan rumah karena Samudra yang akan turun tangan mengerjakan semuanya.Meski hal itu justru seringkali membuat kehidupan rumah tangga mereka kerap dihantui pertengkaran-pertengkaran kecil.Seperti contoh, ketika Samudra melarang Aisha mencuci pakaian, alhasil Samudra sampai kehabisan pakaian ganti karena pakaian-pakaian itu yang belum dicuci."Terus aku pakai baju apa dong kerja?" Tanya Samudra yang jadi kebingungan sendiri."Makanya Mas, jangan lebay! Suruh aku jangan nyuci, tapi kamunya malah nggak nyuci-nyuci juga. Yaudahkan, habis pakaiannya! Nggak mungkinkan kamu ke kerjaan pakai sarung?" Tutur Aisha sambil menyembunyikan senyum. Padahal, Aisha sengaja menyembunyikan pakaian Samudra yang sudah rapi di tempat lain, hanya untuk membuat suaminya itu sadar bahwa dalam rumah tangga itu suami da
Read more
5. DARAH
Hari yang berlalu kini terasa begitu lambat bagi Samudra.Sejak dirinya mengetahui penyakit yang diderita Aisha, Samudra jadi seperti orang linglung. Seperti kehilangan pijakan saat dirinya harus meniti langkah ke depan.Terseok dalam ketakutan.Terjebak dalam dilema berkepanjangan.Samudra terlalu takut kehilangan.Hingga membuatnya kerap termenung sendirian, menangisi keadaan.Terlebih ketika dia harus melihat Aisha yang merintih kesakitan, meski terkadang Aisha sendiri kerap bersembunyi dari Samudra saat dirinya tengah merasakan sakit itu.Beban dalam hidup Samudra sudah terlalu besar semenjak kehadiran Aisha dalam hidup lelaki itu, lantas, masihkan kini Aisha terus membuat suaminya itu bersedih akibat keadaannya?Sejauh ini, Dokter memang tidak menganjurkan pengobatan fibroid rahim atau tumor jinak selama masa kehamilan. Jika terjadi gejala tertentu, dokter hanya merekomendasikan pereda nyeri ringan, istirahat yang cukup, dan hidrasi.Perawatan intensif baru akan dilakukan setelah
Read more
6. DEMI AISHA
Seperti kata Aisha, Allah tidak akan pernah memberi cobaan di luar batas kemampuan umatnya.Itulah satu hal yang menjadi pegangan Samudra saat ini.Cobaan yang dia alami saat ini memang berat, tapi dia masih diberi akal untuk berpikir dan diberi kemampuan untuk berusaha.Berusaha mencari uang untuk membayar biaya rumah sakit yang jelas tidak sedikit.Pagi itu, setelah mendapat penanganan serius di IGD, Aisya masih diharuskan menjalani rawat inap karena keadaannya yang semakin memburuk.Tumor di rahimnya sudah semakin membesar, itulah yang menyebabkan Aisha kini mengalami pendarahan meski hal tersebut tidak fatal karena lekas mendapat penanganan.Hanya saja, tim medis mengatakan, bahwa Aisha harus segera melakukan Operasi untuk mengangkat tumor, termasuk melakukan persalinan prematur, karena jika dibiarkan dan sampai tumor tersebut pecah di dalam rahim, maka nyawa Aisha dan nyawa sang janin tidak akan bisa diselamatkan.Mungkin, jika Samudra memiliki uang, dia tidak akan berpikir lama
Read more
7. SENYUM PALSU SEORANG AYAH
"Ya ampun, Muti mana ada uang segini banyak Kak?" Pekik Mutiara saat Samudra baru saja memberitahunya bahwa dia membutuhkan sejumlah uang untuk membayar biaya operasi Aisha. "Kakak kan tau Muti masih sekolah. Paling Papa biasa kasih Muti uang untuk pegangan jajan sama ongkos sebulan aja. Selebihnya uang biaya sekolah ya Papa sendiri yang urus," tambahnya dengan wajah yang tampak prihatin.Mutiara mengeluarkan Kartu ATM dari dompetnya dan memberikannya pada Samudra. "Kayaknya masih sisa empat jutaan sih di sini. Nih, Kakak pakai aja, nanti Muti minta lagi sama Mama. Tapi, kalau untuk kasih tau Mama soal ini, Muti nggak janji ya Kak, soalnya kondisi kesehatan Mama juga lagi nggak stabil. Muti takut Mama jadi tambah down kalau tau keadaan Kak Sam sekarang,"Samudra mengesah. Jadi serba salah.Keadaan saat ini memang benar-benar sedang menghimpitnya.Setelah mencoba berpikir jernih, akhirnya Samudra memutuskan untuk tidak merepotkan Mutiara lebih jauh.Mendorong kembali ATM yang tadi diso
Read more
8. UANG SEKOPER
Hari itu, Santi sudah menemani Aisha seharian di rumah sakit, namun sampai hari menjelang malam, Samudra tak kunjung menunjukkan batang hidungnya di rumah sakit.Bahkan setelah Santi sudah berulang kali menghubungi tetangganya itu, Samudra tak sama sekali membalas pesan yang dikirim Santi.Sampai akhirnya, Santi pun memutuskan untuk pulang karena dia pun khawatir akan kondisi Shaka di rumah, sementara Hendrik suaminya harus berangkat bekerja malam ini."Aisha, Mbak pulang dulu ya? Shaka nggak ada yang jagain di rumah, gimana ini?" Ucap Santi yang jadi tak enak hati. Tapi mau bagaimana lagi, dia tak punya pilihan lain, Shaka jelas membutuhkannya di rumah.Aisha yang memang sudah sadar sejak tadi siang hanya mengangguk pelan. Kondisinya masih sangat lemah.Setelah menitipkan Aisha pada suster jaga, Santi pun pulang meski saat itu dia sendiri berat meninggalkan Aisha sendirian.Untungnya, di depan rumah sakit, sewaktu Santi sedang menunggu angkutan umum, dia melihat Samudra di kejauhan y
Read more
9. NAPI ATAS NAMA SAMUDRA
Satu minggu berlalu sejak hari di mana Samudra ditangkap polisi atas tuduhan pencurian, Samudra tak sama sekali diizinkan keluar dari sel tahanan meski dia sudah berkali-kali memohon, menghiba hingga membuat onar dengan menjerit-jerit seperti orang gila, tetap saja, tak ada yang memperdulikannya.Frustasi, Samudra sampai tega melukai salah satu teman satu selnya dan menjadikannya tawanan, sebagai alat ancaman agar para polisi itu bersedia melepaskannya. Sebuah tali yang dia dapatkan dari tempat sampah, dia gunakan untuk mencekik leher salah satu napi itu, meski pada akhirnya, Samudra justru harus menerima hukuman di ruangan isolasi yang pengap dan berbau.Di dalam ruangan isolasi itu, Samudra yang sudah putus asa hanya bisa menangis. Bahkan dia sempat menyalahkan Tuhan atas takdir dan penderitaan yang harus dia lalui saat ini.Samudra sama sekali tak memperdulikan dirinya, karena sejauh ini, yang ada dalam pikiran Samudra hanyalah, bagaimana kondisi Aisha sekarang.Itu saja."Ya Allah
Read more
10. LIMA TAHUN KEMUDIAN
LIMA TAHUN KEMUDIAN...Hari ini keadaan pasar ikan di Penjaringan, Muara Baru, terlihat agak sepi.Semenjak pihak Pemerintah DKI melakukan survei tempat dan lokasi untuk perencanaan pembangunan Pasar Ikan Modern, mau tidak mau semua nelayan dan para penjual ikan terpaksa diungsikan ke tempat baru.Sayangnya, di tempat baru ini mereka banyak kehilangan para pelanggan karena akses jalan yang sempit, serta kesan kumuh dan jorok yang menjadikan pasar ikan dadakan itu kini sepi pengunjung.Para konsumen lebih memilih untuk pergi ke supermarket yang higienis dan nyaman, ketimbang bersusah payah datang ke tempat berbau amis yang dipenuhi lalat-lalat menjijikan seperti di pasar ikan dadakan ini.Banyak para pedagang yang mengeluh karena ikan-ikan mereka pada akhirnya busuk karena tidak segera di konsumsi."Ya mau gimana lagi, harus sabar-sabarlah, nanti kalau pasar ikan modern udah jadi, kita-kita juga yang enakkan?" ujar Pak Slamet salah satu nelayan ikan yang biasa menjajakan hasil tangkapa
Read more
DMCA.com Protection Status