Namaku Samudra. Aku seorang mantan narapidana. Dua bulan yang lalu aku bebas dari penjara dan kini bekerja serabutan di pasar ikan dekat pelabuhan. Banyak yang berpikir, bahwa aku itu bisu, karena aku hampir tak pernah bicara, kecuali ada yang mengajakku bicara terlebih dahulu. Bahkan para gadis-gadis di pasar ikan seringkali menggodaku, mereka sangat penasaran ingin melihat senyumanku. Sampai-sampai mereka memasang taruhan berapa harga yang harus mereka bayar hanya untuk membeli satu kali saja senyumanku. Sayangnya, apapun yang mereka lakukan, pada akhirnya semua gagal. Sia-sia. Aku tak tertarik pada hal apapun di dunia ini. Hatiku lumpuh. Waktu dan seisi dunia memang terus berputar, tapi kehidupanku terhenti pada satu titik. Saat seluruh harapanku pupus dan musnah dalam sekejap mata. Detik itu juga bibirku membeku dan kaku. Aku seolah lupa bagaimana caranya untuk tersenyum. Dan inilah, kisahku.
View More"MULAI DETIK INI, AKU UMUMKAN DI HADAPAN SELURUH KELUARGA, BAHWA SAMUDRA ATLANTA BUKAN LAGI BAGIAN DARI KELUARGA ATLANTA DAN SELURUH HAK WARIS AKAN DIALIHKAN PADA YANG LEBIH PANTAS MENERIMANYA!"
Suara Adipati terdengar membahana ke seluruh area luas di dalam ruang keluarga.Kalimatnya menikamkan luka sekaligus menimbulkan senyum kebahagiaan tersembunyi dari beberapa orang yang berada di ruangan tersebut."Pa--""Mulai detik ini kamu tidak berhak memanggilku dengan sebutan Papa karena kamu bukan lagi anakku!" Tegas Adipati pada putra semata wayangnya, Samudra.Hanya karena satu kesalahan yang dilakukan Samudra, kini Adipati menghukum sang anak dengan begitu keji."Silahkan tinggalkan rumah ini dan jangan coba-coba kamu membawa sepeser pun uang atau barang berharga milikku, jika tidak ingin kujebloskan ke dalam penjara dengan tuduhan pencurian!"Lagi, kalimat menyakitkanlah yang terus saja keluar dari mulut Adipati pada sang anak.Adipati yang benar-benar murka saat mengetahui bahwa satu-satunya anak lelaki yang dia banggakan selama ini, yang telah dia limpahkan kasih sayang dan dia cukupi semua kebutuhannya kini justru malah membangkang padanya hanya karena seorang perempuan miskin.Bahkan setelah sebuah rencana pernikahan telah disusun sedemikian rupa. Pernikahan yang seharusnya dilangsungkan bulan depan antara Samudra dengan Airish, putri dari salah satu rekan bisnis Adipati. Putri dari salah satu pemilik perusahaan besar di Indonesia. Yang pasti, Airish adalah seorang perempuan dengan latar belakang keluarga yang baik dan terpandang, pendidikannya tinggi dengan prestasi yang membanggakan. Sebagai orang tua, Adipati yakin bahwa Airish lebih cocok menjadi pendamping Samudra dari pada perempuan miskin sok alim yang tidak tahu malu itu.Samudra sudah benar-benar dibutakan oleh cinta, dan bodohnya, cinta itu sendiri yang kini justru menghancurkannya."Mas, kita bisa bicarakan semua ini baik-baik. Kamu sedang emosi, tolong jangan lakukan ini pada Samudra.""DIAM KAMU TALIA! APA KAMU JUGA INGIN KUUSIR SEPERTI AKU MENGUSIR ANAK TIDAK TAHU DIRI ITU?" Kemurkaan Adipati semakin pecah tatkala mendengar sang istri yang masih mencoba untuk membela Samudra. Sebelah tangan lelaki itu terangkat menunjuk ke arah sang putra. "Apa balasan dia setelah berpuluh tahun kita membesarkan dia dengan tetesan peluh dan limpahan kasih sayang? Bisa-bisanya dia mempermalukan aku seperti ini!" Adipati masih terus mengutarakan gelegar amarahnya yang kali ini dia cetuskan di hadapan Talia, sang Istri. Ibu yang telah melahirkan Samudra.Mendengar ledakan amarah sang suami, Talia hanya bisa menangis dalam pelukan Mutiara, adik perempuan Samudra yang paling kecil.Tak ada yang berani menentang keputusan Adipati di dalam rumah ini.Tak ada siapa pun termasuk Samudra, pada awalnya.Samudra yang sudah berusaha menjelaskan pada sang Papa bahwa dia mencintai Aisha, tapi sayangnya Adipati tak juga mau mendengarkan apalagi memberikan restu untuk Samudra menikahi Aisha.Hingga akhirnya, Samudra menyerah terlebih saat Aisha mengikhlaskan Samudra dan meminta lelaki itu untuk menuruti kemauan sang Ayah.Aisha adalah sosok wanita sholehah dan sangat paham agama. Dia jelas tak ingin kehadirannya di tengah kehidupan Samudra akan membawa petaka dalam hubungan Samudra dengan keluarga lelaki itu sendiri.Itulah sebabnya, keduanya memutuskan untuk berpisah. Memendam angan indah untuk membangun rumah tangga impian mereka.Hingga pada suatu malam, saat tiba-tiba Aisha datang mengetuk pintu apartemen pribadi Samudra, bahkan dalam keadaan Aisha yang begitu mengenaskan.Sebagian pakaian perempuan itu terkoyak dengan kepala yang tidak tertutup hijab dan sekujur tubuhnya yang penuh oleh luka memar.Kejadian itu membuat Samudra terkejut bukan main.Malam itu, Aisha datang tertatih-tatih meminta pertolongan Samudra.*"Tolong aku, Sam. Tolong selamatkan aku. Ibu tiriku memaksaku menjadi pelacur, aku tidak mau... Tolong aku, aku mohon..."*Melihat betapa menderitanya hidup yang dijalani Aisha, detik itu juga, tanpa keraguan lagi, Samudra membulatkan tekad untuk menikahi Aisha meski dalam keadaan ala kadarnya. Tidak hanya sampai di situ, Samudra pun menebus Aisha dengan sejumlah uang dari Ibu Tiri Aisha yang memang mata duitan.Sah dalam sisi agama itu yang terpenting untuk mereka saat ini tanpa memikirkan hal lain.Hingga setelah pernikahan dadakan itu, Samudra pun membawa serta sang istri untuk menghadap keluarganya dan memberitahukan kabar yang seharusnya menjadi kabar membahagiakan.Meski pada akhirnya, semua yang terjadi tak sesuai harapan.Adipati benar-benar mengusir Samudra dan melarang siapa pun anggota keluarga besar Atlanta untuk membantu kehidupan perekonomian Samudra. Adipati yang marah telah membuang Samudra begitu saja bahkan tanpa dia sudi untuk menatap kembali wajah sang anak sebelum pergi.Kini, di sinilah Samudra berdiri.Di luar pintu gerbang sebuah rumah besar, setelah dirinya dan Aisha baru saja menerima kenyataan pahit atas apa yang dikatakan Adipati kepada Samudra.Kini, sepasang suami istri itu sudah melangkahkan kaki keluar dari istana besar itu. Menenteng sebuah tas besar berisi pakaian dan belum memiliki tujuan hendak kemana.Sekali lagi Samudra menoleh ke arah pintu gerbang besar di belakang mereka.Menatap rumah besar di ujung sana.Sebuah rumah yang sudah Samudra tempati sejak kecil.Sebuah rumah yang pada awalnya Samudra pikir akan menjadi tempat tinggal terbaik dalam hidupnya. Karena di sanalah Samudra mendapatkan ilmu pertama sebagai seorang makhluk Tuhan yang dilahirkan ke dunia.Buah kesabaran dari sepasang tangan milik kedua orang tuanya yang telah mengasuhnya sejak kecil. Tapi, lihatlah, yang Samudra lakukan saat ini, dia justru malah mengecewakan mereka.Air mata lelaki itu pun menetes dengan sendirinya tanpa bisa lagi dia tahan. Hadir sejumput sesal, meski itu tidak mendominasi hatinya yang lebih yakin bahwa apa yang dia lakukan saat ini adalah benar."Maafkan aku, Mas," ucap Aisha dengan segenap perasaan bersalah yang menyiksa batin dan jiwanya, saat dilihatnya sang suami kini menangis. Seharusnya semua tidak akan jadi seperti ini jika saja Aisha tidak melibatkan Samudra dalam lingkar setan kehidupannya yang penuh drama.Samudra tersenyum. Dia mengusap lembut air mata di pipi Aisha. "Kamu tidak bersalah. Atas izin Allah sebagai pembolak-balik hati manusia, Allah membimbing hatiku untuk menikahimu. Dan itu artinya, Allah sudah merencanakan hal baik untuk kita kelak di masa depan. Aku harap, kamu bersedia bersabar hidup denganku, dalam keadaanku yang sekarang. Aku akan tetap berusaha melaksanakan tanggung jawabku sebagai seorang suami untuk membahagiakanmu. Aku mencintaimu karena Allah, Aisha. Allah bersaksi atas cinta tulusku padamu yang telah aku kumandangkan melalui kalimat kabul tadi malam. Tetaplah bersamaku, dampingi aku apa pun yang terjadi di depan nanti."Mendengar kalimat panjang Samudra, tangis Aisha semakin pecah."Surgaku ada di dalam ridho suamiku. Aku berjanji tak akan mengecewakanmu, Mas..."Dan keduanya pun tersenyum.Sesulit apa pun kehidupan mereka kelak, mereka akan terus bersama mengarungi bahtera rumah tangga yang baru saja akan mereka mulai dan berharap, rumah tangga mereka bisa menjadi rumah tangga yang sakinah, mawwadah dan warahmah.InsyaAllah.*****HAI-HAI, AUTHOR KEMBALI DENGAN CERITA BARU...YUKZ FOLLOW AKUN AUTHOR DAN MASUKIN CERITA INI KE RAK BUKU KALIAN SUPAYA GA KETINGGALAN NOTIFIKASI UPDATE YA ❤️🙏🥰HAPPY READING, SEMOGA SUKA DENGAN CERITANY ❤️🥰🙏Menghirup udara pagi di Switzerland yang asri dengan pemandangan perbukitan landai di sepanjang mata memandang.Rumput hijau bak permadani, bunga warna-warni yang bermekaran, serta suara gemericik aliran air sungai yang merdu.Puncak pegunungan Alpen yang tertutup salju, danau biru berkilauan, lembah zamrud, gletser, dan dusun kecil tepi danau yang indah menghiasi negara daratan ini.Sungguh ajaib ciptaan-Nya.Ini adalah pagi pertama aku bisa menikmati keindahan alam kota Swiss bersama Ibu.Bersama menaiki sepeda sambil berolahraga. Tawa ceria ibu terus terdengar dengan begitu banyak ceritanya tentang keindahan alam Swiss yang bisa dia nikmati saat ini.Kesehatan mental Ibuku sudah jauh lebih baik sejak para pelaku kejahatan terhadap kami mendapat ganjaran atas kesalahannya. Bahkan, ibuku sudah bisa terlepas dari obat penenang yang selama ini dia konsumsi secara rutin.Melihat keadaan ibuku yang sudah jauh lebih baik saat ini, aku sangat bahagia."Ibu nggak pernah mimpi bisa tinggal di
Setiap manusia di muka bumi, pasti akan merasakan yang namanya cinta.Entah itu cinta terhadap keluarga atau pun pasangan, yang pasti setiap cinta yang telah dihadirkan Allah untuk hambanya akan terasa indah di hati."Meski setiap manusia dapat merasakan cinta, jangan sampai perasaan cinta terhadap sesama, melebihi rasa cintamu kepada Allah. Niatkan mencintai seseorang karena Allah, untuk mencapai ketenangan hati yang sempurna," ucap Aisha saat dirinya, Samudra dan Angkasa baru saja selesai menunaikan Shalat Isya berjamaah.Seperti biasa, Aisha akan senantiasa berceramah sesuai dengan ilmu agama yang dipahaminya sejauh ini.Dan tema ceramah Aisha malam ini adalah tentang Cinta seorang hamba kepada Tuhannya.Samudra dan Angkasa mendengarkan dengan seksama. Angkasa tampak nyaman duduk di atas pangkuan lelaki dewasa yang kini senantiasa ada untuknya. Menemani kesehariannya, menjadi rekan bermainnya, serta menjadi partnernya dalam menggoda sang ibunda.Keberadaan Samudra dalam kehidupan A
Pada akhirnya, semua kejahatan harus dibayar dengan hukuman yang setimpal.Pengadilan baru saja menjatuhi hukuman seumur hidup bagi Talia dan Dawis sebagai terdakwa kasus pembunuhan terencana yang dialami oleh Rika dan Narendra berpuluh-puluh tahun silam, di mana kejadian itu awalnya diduga karena sebuah kecelakaan biasa.Sementara Alden, hanya dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena dia hanya lah orang suruhan untuk membantu terjadinya tindak pidana.Bersamaan dengan hukuman pidana yang diterima Alden, tak ingin membuang banyak waktu, Senja yang sudah tahu bagaimana busuk suaminya selama ini, langsung menggugat cerai Alden ke pengadilan.Meski Alden menolak, namun dia tak memiliki kuasa apa pun lagi untuk menampik semua kesalahan-kesalahan yang telah dia lakukan. Hingga akhirnya, pengadilan pun menyetujui gugatan Senja dan meresmikan perceraian mereka beberapa bulan setelahnya.Hari itu, saat Senja datang ke lapas untuk memberikan akta cerai pada Alden, perut Senja sudah terlih
Untuk Aisha...Ini adalah surat ketiga yang ku tulis untukmu, setelah surat pertama dan kedua gagal kuberikan hingga harus berakhir dengan sobekan kecil di tempat sampah.Surat ini tak akan kuberikan selama aku masih bernapas, karena aku tak ingin ada siapa pun yang mengetahui perasaanku selama ini, apalagi Samudra.Itu artinya, jika sampai surat ini jatuh ke tanganmu, maka aku pastikan bahwa aku sudah tiada lagi di dunia ini.Sebut aku pengecut karena terlalu takut untuk mengutarakan isi hatiku yang sebenarnya selama ini, terhadapmu, Aisha.Itulah sebabnya, aku hanya mampu mengungkapkannya dalam bentuk tulisan tanpa sanggup mengucapkannya melalui lisan.Entah bagaimana caranya aku memulai karena perasaan ini sudah jelas tidak mungkin bisa terbalas dengan sempurna.Kamu memang pernah mengatakan bahwa kamu mencintaiku. Impianmu adalah menikah denganku. Akan tetapi, semua itu kamu ucapkan dalam keadaan dirimu yang tidak utuh Aisha. Kamu hilang ingatan, dan karena dalam kehidupan barumu
Begitu tahu Riki berhasil melarikan diri keluar dari area rumah sakit, sementara pihak kepolisian dan Gara turut mengejar, Samudra pun tak tinggal diam dan langsung menaiki kendaraan roda empatnya bersama Riko.Ponsel Gara yang dipegang Riko tampak berbunyi, ternyata itu adalah kiriman pesan yang berisi share-loc dari ponsel Samudra yang kini sudah berada di tangan Gara.Sudirman yang sudah memberikan ponsel Samudra pada Gara saat Gara bertemu Airish dan Sudirman di ruang radiologi tadi.Cepet bawa polisi ke sini, Riki ada di tempat ini sekarang.Itulah isi pesan dari Gara selanjutnya.Memutar balik arah mencari jalan pintas, Samudra pun langsung memacu kendaraannya dengan kecepatan penuh, tentunya setelah dia meminta Riko untuk mengirimkan lokasi yang dimaksud kepada pihak kepolisian.*****Sampai di sebuah rumah mewah yang sepertinya sudah lama tak berpenghuni, Gara melihat kendaraan yang dikendarai Riki terparkir di sana.Dari cara mengemudinya yang sangat ugal-ugalan tadi, Gara ya
"Mama sudah tidur?" tanya Samudra pada Mutiara."Sudah Kak. Tadi, habis ditemani Angkasa menggambar, terus Angkasa tidur, Mama juga ikut tidur," jawab adiknya yang paling bungsu itu. "Tadi Angkasa ngeluh laper, Muti teleponin Kakak nggak di angkat-angkat," keluh Mutiara kemudian.Reflek Samudra pun meraba saku celana jeansnya, dan baru ingat jika ponselnya sepertinya tertinggal di ruang rawat Airish tadi."Memang Bi Murni kemana?""Bi Murni izin pulang tadi, malam ini dia nggak bisa jagain Mama di sini, karena anaknya sakit.""Oh begitu. Yaudah malam ini kamu yang jaga Mama berarti. Hp Kakak ketinggalan di tempat Airish kayaknya, Kakak ambil dulu ya. Nanti Kakak ke sini lagi bawakan makanan, tapi mau ke ICU dulu lihat Aisha," ucap Samudra sebelum hengkang dari hadapan Mutiara.Samudra masih berjalan hendak menuju lift, ketika seseorang keluar dari lift samping dan langsung menghentikan langkah tergesa begitu melihat keberadaan Samudra."Sam," panggilnya seraya membuka masker wajah yan
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments