All Chapters of Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali: Chapter 1531 - Chapter 1540

Ketika melihat nama Andrew di layar ponsel, Violet ragu sejenak. Pada akhirnya, dia mengangkat telepon Andrew.Andrew yang berada di ujung telepon diam sebentar, baru dia bertanya, "Apa kamu baik-baik saja?""Ya."Meskipun Violet hanya mengucapkan satu kata, jelas kalau suaranya agak serak.Seharian ini dia hanya berbaring di tempat tidur dan melamun. Dia tidak melakukan hal lain."Aku di depan rumahmu."Violet tercengang saat mendengar ucapan Andrew.Dia turun dari tempat tidur dengan perlahan, lalu berjalan ke jendela. Dia menggeser tirainya sedikit. Dia benar-benar melihat Andrew di luar.Andrew mengenakan kemeja putih. Dia tampak bersih dan rapi. Selain itu, dia mungkin takut dikenali orang, jadi dia memakai masker.Andrew berkata, "Kalau kamu nggak mau tinggal di sini, ayo keluar.""Oke."Violet menjawab tanpa ragu.Setelah dia mematikan telepon, sorot matanya menjadi agak gelap.Charles sudah menunggu lama di luar. Akhirnya dia mendengar suara Violet membuka pintu. Matanya pun be

Andrew mengendarai mobil sport. Violet duduk di kursi penumpang sambil melihat pemandangan di luar jendela mobil.Saat tengah malam, pemandangan di luar negeri inj berkilau dengan lampu. Ke mana pun kamu pandang, kota ini tampak berkelap-kelip dan indah.Angin malam menerpa muka Violet. Mobil Andrew juga makin cepat.Violet menutup matanya dan merasakan kecepatan mobil.Namun, kalau dibandingkan dengan pengalaman-pengalaman lampunya, ini terasa biasa saja.Beberapa menit kemudian, Violet membuka matanya dan berkata, "Sudah setengah jam dan kamu sudah memutar tempat ini tiga kali. Sudah saatnya kita pulang, 'kan?""Apa kamu merasa lebih baik?"Andrew menurunkan kecepatan mobil.Violet mengangguk, lalu berkata, "Sedikit. Tapi, ini nggak seseru terjun lenting."Dulu dia sangat takut ketinggian, tapi dia mengingat semua pengalamannya di Kota Poseidon selama dua tahun ini.Tiba-tiba dia merasa olahraga ekstrem tampak agak kekanak-kanakan dibandingkan dengan sensasi hidup dan mati.Andrew te

Saat mendengar ternyata harga anting-anting itu 200 juta, beberapa pria yang tadi tidak tertarik mulai merebut alkohol.Violet bersandar di sofa, lalu melihat sekitar.Pantas saja orang kaya suka mencari kesenangan. Pemandangan indah seperti ini memang sangat menakjubkan.Tak lama kemudian, mata Violet tertuju pada seorang pria yang duduk di sudut. Dia hanya mengenakan jaket tudung putih sederhana. Dia terlihat rapi dan mukanya lebih muda dibanding yang lain. Namun, matanya sangat indah, besar dan bulat. Saat ini dia sedang menyunggingkan seulas senyuman dan tampak sedikit tidak tenang.Mungkin karena dia mengangkat matanya, dia jadi bertatapan dengan Violet. Karena itu, dia makin panik dan segera menundukkan kepalanya.Saat melihat adik yang sangat malu itu, Violet mengangkat alisnya. Kemudian, dia melambaikan tangan ke arah adik di pojok itu.Setelah pria itu sadar kalau Violet memanggilnya, dia ragu sejenak sebelum berdiri.Di dalam keramaian kelab ini, pria di depan itu tampak cang

Di dalam hotel, Landon telah memesan kamar presidensial termahal.Setelah dia dan Violet masuk ke dalam kamar, Landon berjalan ke depan meja dan berkata, "Apa kamu mau minum? Aku melihat kamu nggak begitu minum malam ini.""Nggak usah."Violet duduk di sofa sebelah. Dia melepaskan anting-antingnya yang satu lagi, lalu meletakkannya di atas meja. Dia berkata, "Aku sudah membelimu untuk malam ini dan kamu nggak perlu melakukan apa-apa. Tapi, malam ini kamu hanya boleh di dalam kamar. Kamu nggak boleh pergi ke mana-mana."Landon tercengang setelah mendengar itu. "A ... apa maksudmu?."Maksudku adalah kamu sudah boleh pergi tidur sekarang."Violet berkata dengan tenang, "Aku nggak suka tidur di sofa, jadi malam ini kamu yang tidur di sofa saja, ya.""Kamu ... kamu sudah menghabiskan begitu banyak duit untuk membeliku malam ini, tapi hanya untukku tidur di sini?"Landon tidak berani memercayai telinganya.Banyak istri orang kaya yang berbaris untuk bisa berkencan dengannya.Namun, setelah V

William menatap Charles yang bergeming di dalam mobil. Lalu, dia berkata kepada Gwen, "Anak ini memang jahat. Dia pasti sangat gelisah, tapi hanya tampak cuek di luar. Kamu lihat aku!"Kemudian, William membuka pintu mobil. Dia menarik lengan Charles dan menggertakkan gigi sambil berkata, "Cepat keluar! Istriku sudah marah! Jangan buat aku malu di depannya."Charles membiarkan William menariknya keluar dari mobil.Gwen berjalan mendekat, lalu berkata, "Charles, aku tahu Violet bukan wanita sembarangan. Dia pasti sedang menunggumu menjelaskan padanya atau dia sengaja ingin membuatmu marah! Sekarang kamu cepat ikut aku naik ke atas dan jelaskan padanya, lalu sembuhkan penyakitmu. Apa kamu mendengarku?""Ya. Apa yang dikatakan kakakmu benar. Apa gunanya kamu diam di sini? Kalau kamu terus seperti ini, Violet akan menjadi istri orang lain."William berbicara sambil mendorong Charles ke dalam hotel.Namun, Charles hanya berdiri di sana dan tidak melakukan apa-apa.Saat ini, beberapa pengawa