All Chapters of Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali: Chapter 1641 - Chapter 1650

Orang-orang yang mengatakan itu adalah pengusaha yang membeli saham Grup Gloria.Dari awal Violet sudah memahami sifat mereka. Pria-pria tua ini pasti tidak akan membiarkan seorang wanita memegang kekuasaan."Pak Roy, Pak Otis, saham yang kalian pegang kecil, 'kan? Siapa lagi yang ingin aku turun dari posisiku? Atau ada yang nggak senang denganku? Kalian boleh langsung mengatakannya."Violet bersandar ke kursinya. Banyak orang di ruang rapat tidak berani berbicara. Kalau hasil rapat akan bersifat netral, mereka lebih memilih menyerah.Namun, tidak boleh seperti ini."Kalau semuanya nggak keberatan, kalian sudah boleh voting. Aku juga ingin tahu sebenarnya berapa banyak orang yang ingin aku pergi."Sikap malas Violet membuatnya seolah-olah tidak peduli dengan hasil voting kali ini."Pikir baik-baik sebelum bicara. Ini juga akan meringankan kita semua."Yang mengatakan itu bukan Violet, tapi Charles.Para pemegang saham di sekitar jelas mendengar suara peluru yang diisikan ke pistol.Suh

"Nona Violet."Nicholas memanggil Violet yang membuatnya tersadar.Nicholas berkata, "Tolong bagikan sertifikat saham ini kepada semua orang. Dengan 1% saham milik Tuan Nathan ini, Nona Violet masih CEO Grup V."Semua orang membagikan sertifikat saham tersebut.Setelah memastikan stempel dan kekuatan hukum sertifikat saham ini, hasilnya sudah jelas."Tuan Jason, sekarang apa yang harus kamu lakukan?"Nicholas menatap Jason yang berdiri di depannya. Ekspresi Jason tetap terlihat normal, tapi sorot matanya tampak sedikit sinis."Tadi kalian yang bilang ini adalah hasil voting yang adil. Sekarang hasilnya nggak memuaskan. Tuan Jason nggak akan mengancam orang, 'kan?"Nicholas berkata, "Kebetulan aku juga membawa beberapa orang. Sepertinya membiarkan pengawal-pengawal kita bertarung adalah ide yang bagus."Suasana di ruang rapat sangat tegang.Para pemegang saham lainnya menyadari ada yang tidak beres, jadi satu per satu meninggalkan tempat.Hasil voting kali ini sudah sangat jelas.Violet

Bagi Violet, Andrew bukan orang lain.Andrew adalah teman seperjuangannya. Dia ingin tahu sebenarnya apa hubungan Andrew dengan Iluminati.Dia juga ingin tahu hari-hari mereka berjuang bersama dulu apakah asli atau palsu.Banyak hal memiliki awal dan akhir. Sebuah hubungan juga tidak bisa diakhiri sepihak."Terserah Violet."Setelah Nicholas mengatakan itu, William berkata dengan bimbang, "Bagaimanapun juga, kita sudah lama mengenalnya. Menurutku, setidaknya dia nggak akan melukai Nona Violet. Aku juga terserah Nona Violet.""Apa kalian semua sudah gila? Kalau kita benar-benar memercayai Andrew, bagaimana kalau terjadi sesuatu?""Kalau terjadi sesuatu, ada aku melindungi Vio."Charles di sebelah mengatakan itu,Gwen melihat Violet yang sudah membuat keputusan. Dia menghela napas berat, lalu berkata, "Baiklah. Aku akan membawa lebih banyak orang dan menunggumu di luar gunung. Kalau benar-benar terjadi sesuatu, kami bisa langsung menolongmu.""Oke."Violet mengiakannya."Nona Violet, aku

Semua orang mengalihkan pandangan mereka.Mereka sudah tidak heran dengan pemandangan ini.Violet tersenyum sambil berkata, "Jangan mengkhawatirkanku.""Aku tahu.""Aku akan segera kembali.""Aku menunggumu."Charles mengacak-acak rambut Violet.Violet menyunggingkan seulas senyuman.Pada akhirnya, dia dan Glenn memasuki hutan lebat.Saat Gwen melihat itu, dia menjadi khawatir.Dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada kedua orang itu setelah mereka masuk."Charles, jangan khawatir. Meskipun Andrew adalah pengkhianat, seharusnya dia nggak akan melakukan apa-apa terhadap Violet.""Bagaimana kamu tahu? Hati manusia nggak bisa ditebak. Bagaimana kalau Andrew adalah orang berhati busuk?"Kalau dia bukan orang jahat, bagaimana mungkin dia bisa mengkhianati temannya?Gwen tahu betapa percaya Violet kepada Andrew.Mereka sudah berteman selama dua tahun dan mengembangkan Grup V bersama.Ini adalah persahabatan yang hampir seumur hidup.Ketika mereka berdua sedang khawatir, William menangkap Ch

"Baik."Melihat Glenn sudah mengiakannya, Violet pun berkata, "Kita jangan membuang waktu lagi di sini. Ayo bergerak sebelum langit gelap."Glenn menganggukkan kepalanya.Mereka berdua pun menuju ke tempat yang ditentukan Andrew.Langit perlahan-lahan menggelap.Akhirnya Violet dan Glenn mencapai tujuan mereka setelah melewati kabut tebal.Saya melihat bahwa ini adalah lembah terpencil, dikelilingi oleh pegunungan di semua sisi."Menurut titik, kita seharusnya sudah tiba."Glenn melihat peta. Mereka sudah tiba di lokasi.Violet melihat sekeliling. Dia mencari Andrew, tapi setelah beberapa menit, Violet tidak menemukannya.Alis Violet pun berkerut.Apa Andrew tidak datang sesuai janji?"Aku di sini."Tiba-tiba terdengar suara Andrew di belakang.Violet segera menoleh. Dia melihat Andrew berpakaian kemeja putih berdiri di belakangnya."Andrew, di mana Howard?"Violet langsung terus terang. Dia tidak basa-basi sedikit pun dengan Andrew.Andrew berkata, "Aku nggak memaksanya. Dia sendiri y