Genta bisa merasakan perubahan di tubuh Tirta. Dia tidak pernah merasa semalu ini sebelumnya. Genta menegaskan, "Jangan bicara sembarangan! Biarpun ke depannya aku punya tubuh, aku juga nggak akan hamil anakmu! Kita nggak mungkin bersama! Ke depannya jangan nggak tahu diri begini lagi. Kalau nggak ...."Hanya saja, sebelum Genta menyelesaikan perkataannya, Tirta tersenyum licik dan menyela, 'Kak, apa yang ingin kamu lakukan? Apa kamu mau membunuh suamimu?'Mendengar perkataan Tirta, Genta makin emosional. Dia mengancam Tirta dengan geram, "Apanya membunuh suami? Jelas-jelas aku nggak punya hubungan apa pun denganmu! Pecundang, kalau kamu bicara sembarangan lagi, aku akan menyeretmu ke dalam mimpi dan memberimu pelajaran!"Genta tidak menyangka suatu saat ada yang berani bicara seperti itu dengannya. Namun, Genta tidak bisa membunuh Tirta. Tentu saja, sekarang Genta tidak rela menghabisi Tirta.Tirta menimpali, 'Kak, ucapanmu salah. Masa kita nggak punya hubungan apa pun? Jelas-jelas k
Read more