Sejak Mauri dipindahtugaskan ke ibu kota provinsi, dia memang sudah lama ingin mencari kesempatan untuk bertemu dengan Tirta. Sayangnya, karena urusan dengan organisasi Black Gloves, dia selalu sibuk luar biasa.Hari ini, saat anak buahnya menemukan petunjuk lokasi keberadaan Black Gloves, Mauri yang sedang terburu-buru menangkap mereka pun ikut turun langsung dalam penyisiran.Tak disangka, justru di tempat semacam ini, dia malah bertemu dengan murid Tirta, Yasmin."Paman, kakak guruku memang namanya Tirta. Paman kenal sama kakak guruku ya?" Melihat ekspresi kaget di wajah Mauri, Yasmin bertanya dengan nada ragu dan sedikit gugup."Kenal, tentu saja kenal! Aku dan Pak Tirta itu teman baik. Tunggu sebentar, ya! Aku akan hubungi dia dulu, lihat apakah dia sedang ada di Desa Persik. Kalau iya, aku akan suruh orang ... nggak, aku sendiri yang akan mengantarmu ke sana!"Nada bicara Mauri terdengar tidak tenang. Setelah berkata demikian, dia langsung mengeluarkan ponselnya dan menelepon Tir
Baca selengkapnya