Ayu menjawab dengan polos, tampak begitu lugu. Ucapan itu membuat Tirta semakin senang dan senyumannya pun semakin jahil."Bi Ayu, jangan dengarkan omong kosongnya. Suruh saja Kak Arum tetap masak seperti biasa, yang dia bawa nggak bakal bikin kalian kenyang!" Nabila yang dari tadi mendengarkan, langsung menyela dan berteriak ke arah telepon."Nabila, sebenarnya apa yang dibawa Tirta? Kok bisa nggak bikin kenyang?" Ayu di seberang telepon mulai penasaran."Bibi, dia itu sebenarnya mau ...." Nabila hendak membongkar niat Tirta, tetapi Tirta segera menutup mulutnya dan berkata, "Nanti Bibi juga tahu setelah aku pulang. Aku masih ada urusan, aku tutup dulu ya!"Ayu pun menebak-nebak hingga wajahnya memerah. Dia bergumam, "Jangan-jangan ... Tirta mau suruh kami makan ... itu? Dasar anak nakal, makin lama makin nggak tahu malu!"Meskipun begitu, hatinya sama sekali tidak menolak, bahkan dia sedikit menantikan. Sejak tiga hari lalu mengungkapkan isi hatinya, Ayu sudah tidak perlu lagi menutu
Magbasa pa