Malam PanjangPagi hari, jam menunjukkan pukul lima pagi, Radit sudah bangun, duduk di lantai beralas karpet tebal yang tadi dia gunakan untuk tidur. Dia terlihat memandangi Devon yang tidur dengan mendengkur, lalu Raya yang memakai bantal kursi sebagai pengganjal kepala.“Terimakasih, sudah membuatku merasakan menjadi manusia biasa, pada umumnya yang selalu bahagia,” gumam Radit dalam hati.Radit menatap Raya, dengan pandangan mendalam, lalu menyentuh wajah Raya yang tertutup beberapa helai rambut. Radit benar benar merindukan wajah itu, wajah yang dulu selalu berhias senyum, tawa, penuh kebahagiaan.Radit membelai wajah Raya, mengelus pipi lembutnya.“Aku sangat merindukanmu,” bisik Radit lirih.“Aku akan membawamu kembali ke dunia di mana seharusnya kamu berada, aku berjanji padamu,” gumam Radit dengan suara lirih, karena dia tidak ingin membangunkan Raya.Radit berdiri, segera menuju ke arah kamar mandi, lalu setelah beberapa menit dia sudah terlihat rapi, dengan setelan kemejanya
Last Updated : 2025-07-10 Read more