SUAMIKU BUKAN LUKUSAN D3BAB 43PoV: AtikSenyum bahagia tak henti-hentinya mengembang di wajahku, tawa dan canda juga mewarnai sore kami, di sini, di teras Bu Weni, sambil menunggu magrib tiba, Ibu mengakrabkan diri pada Bu Weni yang menjadi penggantinya selama beberapa hari belakangan ini.“Terima kasih atas kebaikannya, ya, Bu Weni, mungkin kalau tidak ada Bu Weni, entah bagaimana nasib Atik, anakku, dikhianati dan didzolimi suami, tidak mempunyai pekerjaan, membayangkannya saja saya jadi sedih.” Senyum Ibu tetap ada, kendati ia sedang mengusut pipi yang terlanjur basah oleh air mata.“Loh, jangan ada air mata lagi, toh semua sudah berakhir. Sekarang ini kita nikmati saja yang ada di depan kita, kebersamaan, kebahagian, juga nanti tidak akan lama lagi mereka yang bersanding di pelaminan,” balas Bu Weni atas ucapan ibuku.Ibuku dan Bu Weni tertawa lagi, sedangakan Arlan, kulihat sedang salah tingkah, entah karena malu mendengar orang tua kami menggoda hubungan kami atau malu ketika
Terakhir Diperbarui : 2025-06-19 Baca selengkapnya