Kakek Kedua berkata lagi, “Tapi aku nggak sedih sama sekali. Waktu itu, ketika aku melihatmu, aku pun merasa sangat gembira! Aku benar-benar mengira seumur hidupku, aku nggak akan berkesempatan untuk makan dan ngobrol sama kamu lagi. Nggak disangka, kamu akan ikut Hayden kemari.”“Sebelumnya saat mengajarinya seni bela diri, aku sengaja menyembunyikan beberapa jurus. Hanya kamu saja yang bisa menyadari kalau dia diajari olehku.”Kakek Kedua berbicara sembari mengangkat kepalanya. Dia melihat langit dari celah tumpukan daun pohon, lalu berkata, “Aku merasa Tuhan sudah memperlakukanku dengan sangat baik. Ketika kecil dulu, aku memang sudah dicampakkan oleh orang tua kandungku, tapi aku bertemu dengan guru dan istri guru. Kemudian, mereka melahirkanmu. Aku pun bertambah seorang adik lagi. Hidupku semakin bahagia dan sempurna saja.”“Setelah itu, terjadi sesuatu dengan mereka, aku juga nggak bisa menemani di sisimu. Aku merasa sangat kesepian. Tapi, pada saat itu, aku bertemu dengan mereka
Read more