Setelah menenangkan diri dengan duduk bersandar, Dylan bertanya pada Cella, “Gimana orang si Shawn?”Cella berterus terang, “Latar belakang keluarganya cukup bagus, tapi aku nggak tahu latar belakangnya. Setahuku, dia sangat unggul! Tubuhnya bagus, wajahnya tampan, temperamennya baik, prestasinya juga sangat bagus. Dia adalah tokoh terkenal di sekolah kami. Ada banyak cewek yang suka sama dia!”Kening Dylan berkerut. Dia bertanya dengan tidak gembira, “Apa dia lebih unggul daripada aku? Apa dia lebih tampan daripada aku? Apa dia lebih disukai cewek daripada aku?”Cella terbengong sejenak, lalu menyipitkan matanya. “Kak, kamu jujur sama aku, apa Shawn itu saingan asmaramu?”Dylan terdiam.Cella berkata, “Aku lihat kamu lagi cemburu. Biasanya orang-orang yang akan membandingkan diri dengan saingan asmaranya!” Cella menunjukkan ekspresi disayangkan. “Tadi aku takut akan ketawa, makanya aku nggak berani angkat kepalaku. Kemudian, aku memusatkan perhatianku di diri Shawn saja. Aku nggak mem
Read more