Steven menatap Caden dengan terdiam. Beberapa saat kemudian, dia baru bertanya, “Dia saja sudah menawarkan diri, kenapa kita nggak ambil kesempatan ini buat tangkap dia?”Caden mengetuk batang rokoknya, lalu membalas dengan sangat tenang, “Dia bisa muncul di hadapanku dengan terang-terangan, itu berarti dia punya cara untuk terlepas dari kita. Hari ini kita nggak akan bisa menangkapnya. Lagi pula dengan kondisi Andrew sekarang, aku juga nggak ada suasana hati untuk meladeninya.”Steven menggerakkan bibirnya, lalu terdiam. Caden menghela napas panjang, kemudian menatap Steven sembari berkata, “Kamu nggak usah khawatirin aku. Selama ini aku tahu dia akan duluan mencariku. Aku sudah persiapkan mentalku. Aku memang merasa nggak senang untuk bertemu dengannya, tapi aku hanya sebatas nggak senang saja. Aku juga nggak akan melakukan hal bodoh gara-gara dia! Mengenai masalah mereka, kita baru bisa perhitungan setelah berhasil meneliti obat penawar dari virus generasi ke-8!”Steven merasa bing
Baca selengkapnya