Semua Bab Anak Kembar Empat si Presdir Dingin: Bab 1771 - Bab 1780

Kening Hadi berkerut. Dia sedang berwaspada dan merasa tidak tenang. Bagaimanapun juga, pria ini pasti bukan orang biasa lantaran muncul sendirian di hadapan Hadi! Perlu diketahui bahwa ada banyak tentara bayaran dan penembak di luar sana!“Kamu nggak seperti orang yang berasal dari lingkaran ini? Siapa kamu sebenarnya? Polisi?”Caden tidak ingin omong kosong dengannya. “Panggil anak buahmu kemari. Bilang saja kamu mau mengalihkan Ferdy. Kamu mau ganti tempat untuk menyiksanya dengan perlahan!”Hadi tidak ingin mengalah, tetapi dia juga tidak berani bertindak gegabah. Setelah berpikir beberapa saat, dia pun mengikuti perintah. Dia memanggil anggota ke dalam, lalu memerintah, “Bawa Ferdy ke mobil. Aku mau bawa dia pergi biar sekomplotannya nggak bisa menyelamatkannya!”Anak buah itu juga tidak merasa curiga sama sekali. Mereka segera menjalankan perintah! Mereka memotong tali yang menggantung Andrew, lalu mengangkatnya ke mobil.Caden menurunkan topinya, lalu memaksa Hadi untuk memasuki

Ketika melihat kondisi parah Andrew, hati Caden benar-benar telah berdarah. Dia sungguh merasa sakit hati! Mereka bertiga tumbuh besar bersama dengan saling bergantung. Hubungan mereka bahkan lebih akrab daripada saudara kandung! Andrew memang memiliki kemampuan seni bela diri yang bagus dan terus melindungi Caden. Namun di mata Caden, Andrew adalah adiknya.Mereka telah memukul adiknya hingga setengah mati. Tentu saja Caden akan membalas dendam itu! Dendam itu mesti dibalas!Hadi dan Caden saling bertukar pandang. Hadi merasa kaget hingga sekujur tubuh merinding. Pada akhirnya, Hadi segera mengambil pisau itu!Hadi gemetar dalam waktu lama. Pada akhirnya, dia memberanikan diri untuk menusuk dadanya berkali-kali. Sekujur tubuhnya gemetar akibat kesakitan. Dia pun menangis histeris ….Caden lanjut mengendarai mobilnya, lalu berkata dengan dingin, “Masih kurang sepotong daging lagi.”Hadi menangis dan meminta pengampunan, “Mohon lepaskan aku! Aku nggak akan ganggu Ferdy lagi. Aku … ah

Suasana hati Caden sangat tertekan. Dia menyuruh Steven untuk menjaga Tiara, sedangkan dia pergi ke lantai bawah untuk merokok. Baru saja tiba di lantai bawah, ponsel Caden pun berdering. Panggilan itu dari Joseph. Braden, Hayden, dan Rayden sedang bersamanya. Mereka semua sangat mencemaskan Andrew.Caden berbincang sejenak dengan mereka. Baru saja selesai berbincang, Caden menerima panggilan dari Dylan.Camila tidak tenang dengan Tiara. Dylan juga mencemaskan Andrew. Mereka berdua berencana untuk datang bersama. Caden menyalakan rokok, lalu berkata, “Camila lagi hamil. Kamu jangan mengganggunya. Kalau dia kemari, dia juga nggak bisa bertemu dengan Andrew. Sekarang Andrew lagi di ruangan ICU. Dokter nggak izinkan untuk jenguk dia. Kamu temani Camila saja di Kota Jawhar. Mengenai Tiara, ada Naomi di sini.”Dylan bertanya, “Apa kata dokter?”Caden membalas, “Hidup atau mati, semuanya tergantung takdir.”Orang di ujung telepon terdiam selama beberapa saat. Dylan pun bertanya lagi, “Apa

Dengan adanya negara yang mendukung Andrew, anggota Keluarga Juman pasti akan merasa takut dan tidak berani bertindak sembarangan! Lagi pula, semua itu akan berguna untuk misi balas dendam Andrew di kemudian hari!Meskipun Caden dan Andrew tidak takut dengan orang-orang itu, tapi bekerja sama dengan negara adalah pilihan yang paling cermat. Bagaimanapun, meskipun kekuatan seseorang sangat kuat, mereka juga tidak bisa dibandingkan dengan kekuatan negara!Dengan adanya sandaran negara, tingkat keselamatan dan tingkat keberhasilan dalam balas dendam akan semakin tinggi!Carlos memahami maksud Caden. Tidak ada lagi yang ingin Carlos katakan. “Tenang aja! Aku akan bertanggung jawab dalam menangani masalah ini! Aku telepon kamu untuk memahami kondisi, lalu menggunakan nama pribadiku untuk menekan Keluarga Juman, biar mereka nggak berani menyentuhmu. Bagaimanapun, mereka nggak berani menganggap ucapanku sebagai angin lalu.”“Aku cuma ingin melindungimu saja. Aku nggak tahu masalah ini bahkan

Caden menatap si pria dan berkata dengan suara dingin, “Tusukan pertama untuk Steven. Saat Steven di Kota Amari, anggotamu sudah menusuknya. Jadi, kamu mesti menanggungnya!”“Tusukan kedua adalah bentuk peringatan. Aku tahu hubunganmu dengan orang di Segitiga Emas sangat dekat. Kalau kamu berani ikut campur dalam masalah Andrew, aku akan habisi kamu kapan saja!”Usai berbicara, Caden memberi tatapan penuh peringatan kepadanya, lalu membalikkan tubuhnya untuk berjalan ke atas gedung.Terdengar suara pria di belakang. “Jadi di hatimu, Steven dan Andrew lebih hebat daripada aku?”Kening Caden berkerut. Dia tidak menoleh, melainkan melanjutkan langkahnya.“Hehe.” Terdengar suara tawa menyindir dari belakang. Dia berkata dengan suara lemasnya, “Aku tahu kamu nggak akan minta bantuanku dalam masalah Segitiga Emas. Aku mengambil risiko untuk mencarimu bukan demi masalah itu. Aku datang karena takut kamu akan bersedih ….”“Aku dengar-dengar Andrew akan segera mati. Aku takut kamu akan sedih ka