Caden memang bermuka tebal. Meskipun dipergoki anak-anak, dia juga tidak merasa canggung. Dia berjalan pergi dengan tersenyum, lalu memeluk Baby sembari berkata dengan suara kecil, “Papa bukan lagi gigit Mama. Papa lagi main sama Mama.”Baby memiringkan kepala kecilnya. “Aku sudah melihatnya. Kamu lagi gigit bibir Mama.”Kebetulan Joseph dan Maria berjalan ke dalam ruangan. Begitu mereka mendengar, mereka malah merasa canggung juga. Mereka segera mengalihkan topik pembicaraan dengan tersenyum, “Kenapa Caden pulangnya pagi sekali hari ini?”Caden membalas, “Lagi nggak ada kerjaan di perusahaan, makanya aku pulang lebih awal. Guru nggak ngomong apa-apa, ‘kan?”Joseph berkata dengan tersenyum, “Kata guru, anak-anak baik sekali. Baby juga dipuji karena memiliki kemajuan yang sangat pesat.”Perhatian Baby langsung teralihkan. Wajahnya menunjukkan sedikit rasa bangga. “Aku juara makan di kelasku! Makan dengan bersih dan nggak pilih-pilih, makanya aku dipuji guru!”Caden memuji dengan terseny
อ่านเพิ่มเติม